A Better Tomorrow (Besok yang Lebih Baik)
Plot
Dengan latar belakang Hong Kong tahun 1980-an yang semarak, "A Better Tomorrow" (Besok yang Lebih Baik) mengisahkan kisah pedih tentang dua bersaudara, Ho (Ti Lung) dan Kit (Leslie Cheung), yang kehidupannya telah menempuh jalan yang sangat berbeda. Ho, mantan anggota Jiang Triad yang terkenal, baru saja dibebaskan dari penjara setelah menjalani hukuman tiga tahun. Sekembalinya, ia disambut dingin oleh adik laki-lakinya, Kit, yang telah menjadi petugas polisi yang berdedikasi dan jujur. Saat Ho mencoba untuk berhubungan kembali dengan saudaranya dan berintegrasi kembali ke masyarakat, dia merasa semakin sulit untuk menghilangkan sisa-sisa masa lalunya. Mantan rekan gengnya, terutama Shing (Waise Lee) yang manipulatif dan licik, terus memberikan pengaruh signifikan padanya, sehingga menyulitkannya untuk menempa jalan baru. Terlepas dari keinginannya yang tulus untuk berubah, Ho berulang kali tertarik ke dunia kejahatan dan kekerasan, yang pada akhirnya membuatnya berselisih dengan Kit. Sementara itu, komitmen Kit terhadap pekerjaannya dan dedikasinya untuk menegakkan hukum menyebabkan ketegangan antara kedua bersaudara itu. Hubungan mereka yang tegang semakin dipersulit oleh pandangan dunia mereka yang sangat berbeda dan rahasia yang mereka simpan satu sama lain. Seiring berjalannya cerita, menjadi jelas bahwa ikatan mereka kuat, namun rapuh, dan bahwa jurang di antara mereka mengancam akan menghancurkan mereka. Sepanjang film, sutradara John Woo mengeksplorasi tema penebusan dosa, kesetiaan, dan hubungan kompleks antara saudara dan teman. Sinematografi film yang atmosferik, dikombinasikan dengan adegan aksi inovatif dan narasi yang mencekam, menjadikan "A Better Tomorrow" (Besok yang Lebih Baik) sebagai karya inovatif dalam genre film aksi Hong Kong. Saat kedua bersaudara berjuang untuk mendamaikan perbedaan mereka, mereka terpaksa menghadapi kenyataan pahit dari keberadaan mereka dan konsekuensi dari pilihan mereka. Akankah Ho dapat membebaskan diri dari belenggu masa lalunya dan menemukan hari esok yang lebih baik (besok yang lebih baik), atau akankah godaan kehidupan lamanya terbukti terlalu besar untuk ditolak? Bisakah Kit menemukan dalam hatinya untuk memaafkan saudaranya dan menerimanya apa adanya? Kesimpulan film yang mengharukan, ditandai dengan tampilan cinta dan pengorbanan persaudaraan yang menakjubkan, akan membuat penonton tergerak dan merenung. "A Better Tomorrow" (Besok yang Lebih Baik) adalah eksplorasi yang kuat tentang kondisi manusia, menyelidiki kedalaman hati manusia dan ikatan tak terpatahkan yang menghubungkan kita. Dengan karakter yang kaya, alur cerita yang mencekam, dan adegan aksi yang inovatif, film ikonik ini telah menjadi klasik sinema Hong Kong, yang terus memikat penonton hingga saat ini.
Ulasan
Kimber
A rare auteur film in the crime genre. "You owe me nothing. I never force friends to do what they don't want to. I have my own principles. I don't want to be trampled underfoot my whole life. You think I'm a beggar? I've waited three years for a chance. I want to prove something, not to show I'm great, but to tell people I will get back what I've lost!" "I'm warning you, don't point a gun at my head!"
Carson
My dearest Mark Gor, even now, witnessing the twilight of a hero like you is a particularly agonizing kind of torment...
Journey
A true masterpiece of Hong Kong gangster cinema! Mark Gor, portrayed as a godlike figure, is absolutely iconic.
Savannah
There's an almost ethereal quality to Chow Yun-Fat in some scenes, like he's radiating light. It's not just charisma; it's a cinematic aura that elevates him beyond just a character.
Juniper
In *A Better Tomorrow*, the tension between familial bonds and the pull of a dangerous past is palpable. The film masterfully blurs the lines between love, betrayal, and redemption, leaving viewers to ponder how often true change can really happen.
Amira
Haunted by his past, a former gangster's efforts to reconnect with his brother, a dedicated policeman, are hindered by loyalty to his old gang. As he struggles to break free, he must confront the consequences of his choices and the devastating impact on those around him. A poignant tale of redemption, this classic Hong Kong crime drama masterfully explores the complexities of brotherhood and the unbreakable bonds that tie us.