A Christmas Story (Kisah Natal)

A Christmas Story (Kisah Natal)

Plot

A Christmas Story (Kisah Natal) berlangsung di Hammond, Indiana, selama musim liburan tahun 1940. Narasi ini mengikuti Ralphie Parker, seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun yang imajinatif yang terobsesi untuk menerima senapan BB Red Ryder untuk Natal. Ralphie menghabiskan hari-harinya di sekolah dengan memimpikan menembak teman-temannya, pengganggu di lingkungan sekitar, dan angsa liar, dan malam-malamnya mendengarkan ayahnya bercerita tentang petualangan dengan senapan BB. Saat Ralphie menavigasi kompleksitas masa kanak-kanak, ia bergumul dengan persepsi bahwa senapan BB adalah untuk penjahat dan gagasan bahwa orang tuanya yang memutuskan apa yang ia dapatkan untuk Natal. Dia mencoba segalanya untuk meyakinkan orang tuanya, termasuk bersikap sebaik mungkin, menulis surat kepada Sinterklas, dan bahkan menyuap seorang Sinterklas di department store. Namun, pencarian Ralphie untuk senapan BB Red Ryder menghadapi pertentangan dari beberapa front. Kakak laki-laki Ralphie, Randy, sering menggodanya dan menyampaikan keinginannya. Orang tua mereka, si Old Man dan Mrs. Parker, ragu-ragu untuk memberi Ralphie senapan, dengan alasan kekhawatiran tentang keselamatan dan tingkat kedewasaannya. Selain itu, department store lokal memiliki kebijakan untuk tidak menjual senapan BB kepada anak-anak, dan karyawan toko mencegah Ralphie untuk membelinya. Terlepas dari kemunduran tersebut, keinginan Ralphie untuk senapan BB Red Ryder tetap ada. Teman-temannya, anjing Bumpus, yang tinggal di sebelah rumah, menjadi sasaran fantasi senapan BB Ralphie. Ketika Ralphie mengunjungi rumah anjing Bumpus, anjing mereka yang nakal, Flash, mencuri hadiah Natal Ralphie dari bawah pohon. Namun, Ralphie menemukan bahwa itu bukanlah yang dia inginkan selama ini, melainkan hanya pemikiran bahwa sesuatu yang ajaib akan terjadi di pagi Natal. Selama musim liburan, keluarga Ralphie mengalami serangkaian petualangan lucu, termasuk secara tidak sengaja menonton iklan lampu kaki yang cabul, memakan meatloaf yang basi, dan mencoba memasukkan sebanyak mungkin kerabat ke dalam satu rumah untuk makan malam Natal. Pada pagi Natal, keluarga Ralphie berkumpul di sekitar pohon Natal, bersemangat untuk membuka hadiah mereka. Kekecewaan Ralphie karena tidak menerima senapan BB Red Ryder tampak jelas saat dia merobek bungkus sepasang pakaian dalam panjang. Namun, semangatnya terangkat ketika dia melihat bahwa adiknya Randy memiliki senapan BB, yang dia berikan kepada Ralphie segera setelah dia membuka hadiahnya. Pada akhirnya, Ralphie belajar menemukan kegembiraan dalam semangat Natal, daripada hanya berfokus pada hadiah materi. Dia menikmati bermain dengan senapan BB, menjelajahi lingkungan sekitar, dan mengalami keajaiban musim liburan bersama keluarga dan teman-temannya. Senapan BB Red Ryder menjadi lebih signifikan dari yang Ralphie kira, mewakili ritual peralihan masa kanak-kanak daripada hanya sekadar hadiah. Kisah semi-otobiografi Jean Shepherd, yang diadaptasi menjadi film oleh Bob Clark dalam A Christmas Story (1983), menyajikan potret nostalgia budaya masa kanak-kanak tahun 1940-an dan kekuatan abadi musim liburan untuk menyatukan keluarga.

A Christmas Story (Kisah Natal) screenshot 1
A Christmas Story (Kisah Natal) screenshot 2
A Christmas Story (Kisah Natal) screenshot 3

Ulasan