Setahun yang Baik
Plot
"Setahun yang Baik" menceritakan kisah Max Skinner, seorang bankir London yang gagal yang mewarisi kebun anggur pamannya di Provence, Prancis, setelah keterasingan yang lama. Berita tentang warisannya mendorong Max untuk meninggalkan kehidupannya yang duniawi dan memulai perjalanan penemuan jati diri dan penebusan. Setibanya di kebun anggur, Max bertemu Fanny Chenal, seorang wanita Amerika yang mengaku sebagai sepupunya yang telah lama hilang, memicu serangkaian peristiwa yang akan menantang semua yang dia pikir dia ketahui tentang dirinya sendiri. Saat mereka menavigasi kompleksitas sejarah keluarga mereka, Max mulai mengurai misteri seputar kehidupan dan kematian pamannya. Saat Max menggali lebih dalam dunia pembuatan anggur dan orang-orang yang menghuninya, dia mendapati dirinya tertarik pada Fanny, yang menawan, cerdas, dan baik hati. Romansa mereka yang berkembang berfungsi sebagai katalis bagi pertumbuhan Max, memaksanya untuk menghadapi beban emosionalnya sendiri dan mengevaluasi kembali prioritasnya. Melalui serangkaian momen pedih dan lucu, "Setahun yang Baik" mengeksplorasi tema-tema identitas, keluarga, cinta, dan pentingnya hidup di masa kini. Saat Max belajar untuk melepaskan masa lalunya dan menemukan hiburan dalam keindahan Provence, dia menemukan bahwa terkadang hal-hal terbaik dalam hidup adalah hal-hal yang paling tidak kita duga. Dengan pemandangannya yang rimbun, dialog yang jenaka, dan penampilan yang mengesankan dari Russell Crowe dan Abbie Cornish, "Setahun yang Baik" adalah film yang mengharukan dan memukau secara visual yang akan membuat penonton merasa терangкat dan terinspirasi.
Ulasan
Josiah
A Good Year masterfully explores themes of inheritance and redemption as Max transitions from a failed banker to a vineyard owner, discovering long-buried family secrets while navigating unexpected love. The film's rich setting in Provence adds emotional depth, blending personal growth with the beauty of the land.
Justin
Max Skinner's journey in *A Good Year* is a tangled web of longing and regret, where the vineyard becomes both a refuge and a prison. His encounter with the mysterious American woman adds a layer of poetic ambiguity to his quest for redemption.