Mimpi di Malam Pertengahan Musim Panas

Mimpi di Malam Pertengahan Musim Panas

Plot

Mimpi di Malam Pertengahan Musim Panas (1999) Dalam adaptasi mempesona dari drama klasik William Shakespeare ini, sekelompok anak muda yang saling mencintai terjerat dalam jaring rumit keinginan dan kebohongan. Hermia, seorang wanita cantik dan pintar, akan menikahi Demetrius yang lebih tua secara paksa, tetapi dia diam-diam merindukan Lysander, seorang pelamar menawan yang berbagi hasratnya. Sementara itu, Helena, teman dan orang kepercayaan Hermia, menyimpan cinta yang mendalam untuk Demetrius, meskipun dia tampak acuh tak acuh. Saat keempat anak muda yang saling mencintai menavigasi emosi mereka yang kusut, mereka tersesat di hutan mistis, tempat raja peri nakal Oberon dan pelayan setianya, Puck, menjalin mantra sihir dan kekacauan. Tujuan Oberon adalah untuk menghukum istrinya Titania, seorang ratu cantik dan berkuasa, karena penolakannya untuk menikah dengannya. Puck, dengan bantuan Oberon, menggunakan bunga ajaib untuk memanipulasi Demetrius, menyebabkan dia jatuh cinta pada Helena alih-alih Hermia. Kekacauan terjadi saat para kekasih terjerat dalam serangkaian kesalahpahaman, identitas yang salah, dan hasrat yang tak terbalas. Saat malam larut, gangguan Puck mengarah pada serangkaian konsekuensi lucu dan tak terduga. Lysander dan Demetrius berselisih tentang Hermia, sementara Helena merindukan Demetrius kekasihnya, yang tetap tidak menyadari kasih sayangnya. Sementara itu, perselisihan Oberon dengan Titania mencapai titik didih, mengancam akan mengganggu seluruh hutan. Pada akhirnya, intervensi Puck membawa serangkaian rekonsiliasi dan wahyu yang mengejutkan. Keempat anak muda yang saling mencintai menyadari perasaan mereka yang sebenarnya satu sama lain, dan Demetrius akhirnya terbangun akan cinta Helena. Saat matahari terbit di atas hutan, mantra itu dipatahkan, dan para kekasih dipersatukan kembali dalam perayaan cinta dan penerimaan yang menggembirakan. Mimpi di Malam Pertengahan Musim Panas menampilkan pemeran berbakat, termasuk Kevin Kline sebagai Puck yang nakal, Rupert Everett sebagai Oberon, dan Kristin Scott Thomas sebagai Titania. Visual film yang mewah, dialog cerdas, dan penampilan menawan menghidupkan klasik tercinta ini dengan cara yang akan menyenangkan penonton dari segala usia.

Mimpi di Malam Pertengahan Musim Panas screenshot 1
Mimpi di Malam Pertengahan Musim Panas screenshot 2

Ulasan