Wawancara dengan Tuhan

Wawancara dengan Tuhan

Plot

Paul Asher adalah seorang jurnalis muda yang ambisius yang baru saja mendapatkan kesempatan sekali seumur hidup – wawancara dengan seorang individu misterius yang mengaku sebagai Tuhan sendiri. Sosok penuh teka-teki ini hanya dikenal sebagai "Pria di Atas," dan ada banyak spekulasi tentang identitas aslinya. Asher awalnya disambut dengan skeptisisme oleh rekan dan teman-temannya, tetapi dia tidak gentar, dan dia melihat ini sebagai kesempatan untuk memperkuat reputasinya sebagai seorang jurnalis dan untuk mengetahui inti dari misteri ini. Saat Asher mempersiapkan wawancara, ia dilanda keraguan tentang sifat sebenarnya dari subjeknya. Apakah ini benar-benar Tuhan sendiri, atau apakah ini hanya semacam lelucon atau aksi publisitas? Dia telah meneliti pria itu selama berminggu-minggu, meneliti pernyataan dan tulisan-tulisannya di masa lalu, mencoba untuk mendapatkan gambaran tentang siapa dia dan apa yang dia yakini. Tetapi sebanyak apa pun dia menggali, dia masih tidak bisa menghilangkan perasaan bahwa ini semua hanyalah pengejaran yang sia-sia. Ketika Asher akhirnya tiba di lokasi yang ditentukan, dia disambut oleh seorang pria yang sangat mirip persilangan antara seorang tunawisma dan seorang guru spiritual. Pria itu mengenakan pakaian lusuh tetapi bersih, dan dia membawa dirinya dengan keyakinan diri yang tenang yang membuat gugup dan memukau. Saat Asher mulai menyiapkan peralatannya dan bersiap untuk wawancara, dia tidak bisa tidak merasa seperti dia terlalu jauh. Wawancara dimulai dengan Asher memberondong pria itu dengan pertanyaan, mencoba membuatnya mengungkapkan identitas aslinya. Tetapi pria itu menghindar, hanya memberikan jawaban samar yang tampaknya melewati tepi wahyu. Asher menjadi semakin frustrasi saat wawancara berlanjut, tetapi dia juga sangat tertarik – ada sesuatu tentang pria ini yang tampaknya menyembunyikan sesuatu, dan Asher bertekad untuk mengungkapnya. Saat percakapan berlanjut, Asher mendapati dirinya tertarik ke dalam diskusi yang jauh lebih besar dan lebih mendalam tentang sifat Tuhan dan kondisi manusia. Pria itu bertanya kepadanya tentang imannya, tentang apa yang dia yakini dan mengapa. Dia menekannya untuk menghadapi keraguan dan ketakutan yang telah mendidih di bawah permukaan jiwa Asher selama bertahun-tahun. Asher terkejut dengan kedalaman dan keintiman percakapan, dan dia mulai menyadari bahwa dia tidak hanya mewawancarai orang asing – dia sedang dihadapkan dengan keberadaan fundamentalnya sendiri. Saat wawancara berlangsung, Asher menjadi semakin gelisah. Dia tidak lagi yakin apa yang nyata dan apa yang tidak, dan dia mulai mempertanyakan kewarasannya sendiri. Apakah ini benar-benar pekerjaan Tuhan, atau apakah ini hanya semacam fantasi liar dan delusi? Dia terpecah antara keinginannya untuk mengungkap kebenaran dan perasaannya yang berkembang bahwa kebenaran mungkin lebih dari yang bisa dia tangani. Saat wawancara mencapai klimaksnya, Asher dihadapkan dengan serangkaian pilihan yang mustahil. Apakah dia terus menekan untuk mendapatkan lebih banyak informasi, atau apakah dia mengakui kekalahan dan melepaskan misteri itu? Apakah dia menghadapi pria itu tentang klaimnya, atau apakah dia membiarkan semuanya berlalu? Apa pun yang dia pilih, dia tahu bahwa hidupnya akan berubah selamanya. Pada akhirnya, Asher keluar dari wawancara dengan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban. Dia telah dipaksa untuk menghadapi kedalaman imannya sendiri dan kerapuhan pemahamannya sendiri. Dia telah diberi sekilas tentang ilahi, tetapi itu adalah sekilas yang membuatnya lebih tidak pasti dari sebelumnya. Saat dia merenungkan pengalaman itu, dia menyadari bahwa dia telah diberi karunia yang langka – kesempatan untuk mempertanyakan semua yang dia pikir dia tahu, dan kesempatan untuk menghadapi misteri yang terletak di jantung keberadaan. Wawancara dengan Tuhan adalah eksplorasi yang menggugah pikiran tentang iman, keraguan, dan pencarian makna. Ini adalah pengingat yang kuat dan pedih tentang kerapuhan pemahaman manusia, dan misteri tak berujung yang terletak di luar batas pemahaman kita. Melalui perjalanan Asher, kita diundang untuk menghadapi pertanyaan terdalam kita sendiri dan untuk mengintip ke dalam kehampaan, mencari jawaban yang mungkin tidak akan pernah datang.

Wawancara dengan Tuhan screenshot 1
Wawancara dengan Tuhan screenshot 2
Wawancara dengan Tuhan screenshot 3

Ulasan