Avengement

Plot
Avengement adalah film thriller aksi Inggris tahun 2019 yang menceritakan kisah Mark "Lefty" Lamb (diperankan oleh Ross McCall), seorang penjahat rendahan namun terampil yang telah dikurung karena serangkaian perampokan dengan kekerasan. Lamb dikenal karena kelicikannya dan sikap tanpa kompromi selama di penjara. Dengan tanggal pembebasannya yang semakin dekat, ia diberikan pembebasan sementara singkat, yaitu periode cuti sementara, untuk mengurus urusan pribadinya. Selama waktu ini, Lamb dengan hati-hati melarikan diri dari penjaganya dan kembali ke lingkungan lamanya, tempat di mana ia telah meninggalkan jejak darah dan kekacauan. Tujuannya adalah untuk membalas dendam pada orang-orang yang telah menyakitinya di masa lalu, mengubahnya menjadi pembunuh berdarah dingin seperti sekarang ini. Film ini mengambil judul dari kata "avengement," yang tidak umum digunakan dalam bahasa Inggris modern. Namun, konteks di mana ia muncul, mengacu pada keinginan Lamb untuk membalas dendam, menunjukkan bahwa para pembuat film mengambil inspirasi dari drama Shakespeare, "The Revenger's Tragedy," yang menampilkan plot serupa. Pencarian balas dendam Lamb tidak didorong oleh rasa ketidakadilan atau kebutuhan akan penyelesaian, tetapi lebih oleh keinginan bengkoknya sendiri untuk validasi dan keinginan untuk menimbulkan rasa sakit pada mereka yang ia anggap telah menyakitinya. Tindakannya terencana dan kejam, dengan setiap korban baru menderita nasib yang brutal dan tanpa ampun. Sekembalinya ke jalanan, Lamb bertemu dengan berbagai karakter dari masa lalunya, beberapa di antaranya masih terhuyung-huyung dari trauma yang ditimpakan kepadanya. Tindakannya berfungsi sebagai pengingat bahwa para korbannya belum melupakan pengalaman mereka dan masih dihantui oleh kenangan akan kebrutalannya. Salah satu target utama dalam daftarnya adalah seorang gangster muda, yang dikenal sebagai Smiley (diperankan oleh Andrew Hawley), yang merupakan pemain kunci dalam perampokan yang menyebabkan pemenjaraan Lamb. Sikap sombong Smiley dan pengkhianatannya yang dirasakan terhadap Lamb berfungsi sebagai katalis untuk kejatuhannya ke dalam kegilaan dan upaya putus asa untuk membalas dendam. Saat Lamb menavigasi jalan-jalan yang familiar, ia dihadapkan pada iblisnya sendiri, termasuk kemungkinan bersatu kembali dengan cinta yang hilang, Emma (diperankan oleh Angela Dixon), yang pernah menjadi minat cinta sebelum ia beralih ke kehidupan kriminal. Kembalinya dia berfungsi sebagai pengingat yang pedih tentang kemanusiaan Lamb yang hilang dan pilihan yang membawanya ke jalan kekerasan dan kehancuran. Narasi film ini didorong oleh pengejaran balas dendam Lamb yang sangat gigih, yang berfungsi sebagai katalis untuk peristiwa yang terungkap. Setiap korban baru menambah rasa kekacauan dan kekacauan yang meningkat, mencerminkan spiral ke bawah Lamb sendiri ke dalam kegilaan dan keputusasaan. Sepanjang film, sinematografi dan arahan secara efektif menyampaikan dunia keras dan tanpa ampun tempat Lamb beroperasi. Lanskap yang suram dan bangunan-bangunan reyot yang kumuh berfungsi untuk menggarisbawahi suasana sunyi dan tanpa harapan yang menyelimuti narasi. Dalam babak final klimaks, tindakan Lamb menjadi semakin tidak menentu dan kejam, yang berpuncak pada konfrontasi terakhir dengan Smiley dan rekan-rekannya. Kesimpulan film ini berfungsi sebagai komentar tentang sifat siklus kekerasan dan kekuatan destruktif dari balas dendam yang tidak terkendali. Avengement menawarkan penggambaran yang mencekam dan intens tentang seorang pria yang dilahap oleh keinginan balas dendamnya sendiri, dengan aksi yang terungkap seperti drama Shakespeare yang berlatar di Inggris modern. Melalui karakter Mark "Lefty" Lamb, film ini mengajukan pertanyaan tentang konsekuensi dari kehidupan kekerasan dan dampak dahsyat yang dapat ditimbulkannya pada mereka yang terjebak dalam baku tembak. Pada akhirnya, film ini berfungsi sebagai kisah peringatan tentang bahaya balas dendam dan konsekuensi dahsyat yang dapat timbul ketika nafsu dan keinginan yang tidak terkendali dibiarkan menguasai kita.
Ulasan
Rekomendasi
