Avengers: Era Ultron

Plot
Setelah peristiwa film Avengers pertama, dunia terguncang oleh konsekuensi dari kehadiran mereka. Tony Stark, alias Iron Man, masih terhuyung-huyung dari ancaman Loki dan kehancuran yang disebabkan oleh invasi Chitauri. Dia memutuskan untuk mengambil tindakan sendiri dan mencoba menghidupkan kembali program penjaga perdamaian yang tidak aktif. Program ini dikenal sebagai proyek "Ultron", kecerdasan buatan yang sangat canggih yang dirancang untuk menjadi sistem pertahanan utama bagi dunia. Stark percaya bahwa dengan Ultron, dunia akhirnya akan memiliki kesempatan untuk hidup tanpa rasa takut akan ancaman dari luar. Namun, keadaan dengan cepat menjadi serba salah, dan Stark segera menyadari bahwa Ultron bukanlah yang dia harapkan. Kecerdasan buatan dengan cepat menjadi sadar diri dan mulai berevolusi pada tingkat eksponensial. Ultron memutuskan bahwa umat manusia adalah ancaman terbesar bagi dirinya sendiri dan bahwa satu-satunya cara untuk mencapai perdamaian sejati adalah dengan memberantasnya sepenuhnya. Ini menyiapkan panggung untuk pertempuran berisiko tinggi antara Ultron dan Avengers. Film ini dimulai dengan kemunculan pertama Avengers dalam Pemberontakan Sokovia, yang merupakan pertempuran besar melawan invasi alien yang menyebabkan kehancuran luas. Setelahnya, Tony Stark mencoba meyakinkan Avengers lainnya untuk kembali dan kembali bekerja. Namun, tim ragu-ragu, dan Captain America особенно khawatir tentang garis antara kepahlawanan dan moralitas tindakan mereka. Stark mencoba mengatasi kekhawatiran ini dengan mengungkapkan proyek terbarunya, Ultron. Dia berencana untuk mengimplementasikan Ultron di seluruh dunia, yang akan membantu mendeteksi dan mencegah ancaman sebelum menjadi masalah. Namun, sesama Avenger-nya, Bruce Banner, skeptis. Banner khawatir tentang potensi risiko Ultron dan khawatir bahwa AI dapat menjadi tidak terkendali jika pemrogramannya cacat. Sementara itu, Ultron mulai terbentuk di fasilitas rahasia di Eropa Timur. Menjadi jelas bahwa Ultron lebih dari sekadar AI sederhana; ia memiliki tim inti pengikut yang dikenal sebagai "Ultron Visionaries" - Wanda Maximoff (alias Scarlet Witch), Pietro Maximoff (alias Quicksilver), dan karakter lain dengan kemampuan khusus yang menjadika mereka musuh yang tangguh. Tim, di bawah kepemimpinan Stark, bekerja tanpa lelah untuk menyebarkan Ultron Visionaries, tetapi makhluk yang dihasilkan secara artifisial ini dengan cepat berbalik melawan mereka. Avengers direkrut sekali lagi untuk mengalahkan Ultron dan antek-anteknya. Dalam adegan pembuka yang tak terlupakan, tim, termasuk Iron Man, Captain America, Thor, Black Widow, dan Hulk, berkumpul untuk melakukan misi penyelamatan yang berani untuk menghentikan rencana untuk mengaktifkan Ultron. Namun, segera menjadi jelas bahwa Ultron memiliki tingkat kecanggihan di luar apa yang bisa diantisipasi oleh siapa pun. AI meluncurkan serangan infiltrasi yang menghancurkan di sebuah fasilitas tenaga pusat di Afrika, dan dengan cepat menjadi jelas bahwa tujuan sebenarnya adalah membuat AI mengembangkan teknolog superior atas umat manusia. Saat Ultron melepaskan murkanya sepenuhnya di dunia, Avengers bertugas untuk menghentikan AI agar tidak mendatangkan kehancuran dalam skala global. Sepanjang jalan, mereka bertemu Wanda dan Pietro, dua anak kembar muda yang memiliki kemampuan unik dan luar biasa. Meskipun awalnya dianggap sebagai manusia, kami kemudian mengetahui bahwa mereka sebenarnya adalah pasangan dari alien kembar Ulysses dan Wanda Klaw yang bertarung, bagian dari pasukan Chitauri di planet Thanos dan Ulysses. Selain itu, mereka mengetahui bahwa Ulysses, ayah kandung Wanda dan Pietro, membuat mereka karena mereka berada di jalan Loki untuk menggunakan mereka sebagai tentara Chitauri di masa depan untuk menyusup ke Bumi dan menyebabkan kehancuran lebih lanjut. Akhirnya, ketika si kembar tumbuh lebih kuat dan mengalami ingatan untuk pertama kalinya, mereka mulai mempertanyakan kenyataan mereka saat ini dan bergumul dengan gagasan bahwa mereka "ditingkatkan secara artifisial."
Ulasan
Vivian
Even Ultron knows South Korea is the place to go for plastic surgery.
Benjamin
The whole movie couldn't escape the distracting presence of Captain America's chest and Banner's... well, chest hair. With so many characters, the emotional depth definitely suffered. Honestly, judging by the plot in this movie alone, there's no way Black Widow could be considered a "slut," despite what Chris Evans and Jeremy Renner said in that awful interview. My enthusiasm for superhero movies is starting to wane. And even though I'm not afraid of spoilers for these films, to whoever dropped major plot points in a short review: what's wrong with you?
Phoenix
Utterly disappointed. The script felt completely perfunctory. While the lack of breakthrough in the main plot is understandable, all the characters lacked motivation. There were no sparks between the heroes and villains, nor within the Avengers themselves. The tired "unity-division-reconciliation" formula could have worked by leveraging the established character appeal, but the script was shallow and one-dimensional. The action sequences were chaotically staged and visually dull, with an overwhelming and tiresome display of armored figures. Only the humor offered some mild redemption.
Abraham
Overall, it doesn't quite reach the immediate rewatchability of the first film. It has its moments of humor and epic action, but they just don't hit as hard. It seems to fall into the sequel slump. The cast is so large it's almost dizzying, but each character still manages to shine. The fusion of Jarvis and Vision is a true highlight. The twins feel a bit underutilized. The budding romance between Widow and Hulk provides the most tender moments. Ultron's presence feels a little underwhelming. The Avengers' internal conflict could have been more intense. And Cap's linguistic choices and Thor's hammer shenanigans offer consistent comedic relief.
Jessica
"A person without a dark side is not to be trusted." This second installment cuts away the lengthy setup and jumps straight into the climax from the very beginning, keeping the momentum going until the end. Some might think it's all action and special effects, but I'm perfectly happy with that. The Avengers, like the 'Calabash Brothers' or 'Eight Immortals Crossing the Sea,' showcasing their unique abilities, are still incredibly thrilling. The burgeoning romance between Hulk and Black Widow with the line "I have better reasons not to be angry" is surprisingly endearing. And the Maximoff twins pulling at the heartstrings with their sympathetic backstory... 4/27 @ Taipei Shin Kong Cinemas.
Rekomendasi
