Azumi
Plot
Di Jepang feodal, era perang dan konflik yang bergejolak terus berkecamuk. Keshogunan Tokugawa, yang lelah dengan pertumpahan darah yang tak berkesudahan, mengeluarkan dekrit untuk melenyapkan para panglima perang yang paling kuat, sehingga memulihkan perdamaian bagi rakyatnya. Untuk melaksanakan rencana ambisius ini, ia beralih ke kelompok elit yang terdiri dari 10 anak yatim piatu, yang masing-masing dilatih sejak lahir dalam seni pertempuran dan penipuan. Di antara mereka adalah Azumi, seorang wanita muda menawan dengan keterampilan yang tak tertandingi dalam seni bela diri dan kelicikan. Dibesarkan bersama sembilan rekannya oleh Master Gien yang penuh teka-teki, tahun-tahun awal Azumi ditandai dengan pelatihan yang ketat, pengorbanan, dan fokus tunggal pada tujuan utama mereka: untuk melenyapkan para panglima perang dan mengakhiri kekerasan yang tidak masuk akal. Saat kelompok itu memulai misi berbahaya mereka, mereka menghadapi lanskap berbahaya, musuh yang tangguh, dan dilema moral yang menguji kesetiaan, kepercayaan, dan tekad mereka. Sementara itu, kepercayaan diri Azumi yang tenang dan dedikasinya yang tak tergoyahkan membuatnya dikagumi oleh rekan-rekannya, yang kemudian mengandalkan keberanian dan kecakapan strategisnya. Namun, seiring meningkatnya taruhan dan naiknya jumlah korban tewas, Azumi mulai mempertanyakan sifat sebenarnya dari misi mereka dan moralitas di baliknya. Apakah pencarian perdamaian Keshogunan Tokugawa sebanding dengan harga nyawa manusia? Saat dia menavigasi dunia politik dan peperangan Jepang yang berbahaya, Azumi harus menghadapi rasa tujuan dan identitasnya sendiri. Dengan perpaduan aksi, drama, dan intrik sejarah, "Azumi" adalah kisah mencekam tentang kepahlawanan kaum muda, penemuan pribadi, dan pencarian penebusan dalam masyarakat yang terpecah belah oleh konflik. Saat Azumi menghadapi musuh yang kejam dan menghadapi kegelapan di dalam dirinya, dia pada akhirnya harus memutuskan di mana kesetiaannya yang sebenarnya berada: dengan visi perdamaian Keshogunan Tokugawa atau dengan rasa keadilan dan kasih sayangnya sendiri.
Ulasan
Miles
Eita and Shun Oguri were practically glorified cameos.
Molly
Azumi... what a badass name. And a female ninja? Double the cool factor!
Camille
With a face that screamed "I'm the protagonist, I'm the protagonist," Kunichiyo kicked the bucket early. Meanwhile, Kan Takani, looking like he was only there to fill space, surprisingly lasted until the very end...
Fiona
That's incredibly disrespectful.
Rowan
Okay, I will translate that into an English review snippet fitting for the movie "Azumi". Here's the translation: **"Absolutely brutal! A wild ride of blood and blades."**
Kimber
In the turmoil of war-torn Japan, *Azumi* reveals a world where power and betrayal cast long shadows. The story of a girl raised among orphans to fulfill a deadly mission feels both poetic and grim, as she navigates a dance of blades and broken hearts. This film is a gripping tale of loyalty, sacrifice, and the messy business of survival in a fractured land.