Badlands

Plot
Film drama Amerika tahun 1973, Badlands, secara longgar didasarkan pada kisah nyata Charles Starkweather dan Caril Ann Fugate, yang melakukan serangkaian pembunuhan brutal di Nebraska pada akhir tahun 1950-an. Namun, film ini mengadopsi pendekatan yang lebih romantis, menekankan hubungan yang kompleks dan sering kali penuh gejolak antara karakter utamanya. Berlatar di awal tahun 1950-an, film ini dimulai di kota kecil terpencil, Martin, South Dakota. Holly Sargis, seorang siswi sekolah menengah berusia 15 tahun yang diperankan oleh Sissy Spacek, berjuang dengan kehidupannya yang membosankan dan merasa terputus dari dunia di sekitarnya. Dalam lingkungan inilah dia bertemu dengan Kit Carruthers, seorang berandalan (greaser) berusia 20 tahun yang diperankan oleh Martin Sheen, yang memancarkan individualisme yang kasar dan semangat kebebasan. Kit adalah sosok karismatik di kota itu, yang dikenal karena gaya rambutnya yang khas, hasratnya pada mobil, dan sikapnya yang riang terhadap kehidupan. Holly langsung tertarik pada sifatnya yang penuh teka-teki dan rasa kebebasan yang diwujudkannya. Saat mereka mulai berkencan, Holly dan Kit memulai serangkaian petualangan liar, berkendara melintasi hamparan luas tanah tandus South Dakota, menjelajahi kota-kota yang ditinggalkan, dan terlibat dalam aksi berbahaya di belakang kemudi Chevrolet Bel Air '55 kesayangan Kit. Hubungan mereka digambarkan sebagai романтическая история yang bengkok, di mana kepribadian dominan Kit perlahan mulai memengaruhi sifat Holly yang rapuh dan mudah terpengaruh. Seiring berjalannya film, kita melihat bagaimana sifat posesif dan kecemburuan Kit secara bertahap meningkat menjadi suasana ketegangan dan ketakutan. Holly, yang semakin bergantung pada Kit, terjebak dalam dunianya, menyerah pada keinginannya, dan melepaskan individualitasnya. Titik balik dalam film ini, bagaimanapun, datang ketika kakak laki-laki Kit, Nick, meninggal, meninggalkan Kit dengan sejumlah besar uang dan rasa bebas dari harapan keluarga yang menyesakkan. Didorong oleh status barunya, Kit mulai mengungkapkan sisi kepribadiannya yang lebih jahat, menjadi semakin kasar dan agresif. Saat itulah aksi pembunuhan dimulai, saat Kit dan Holly memulai serangkaian pembunuhan yang tampaknya mengikuti logika yang acak dan diperhitungkan. Para korban sebagian besar adalah orang asing, orang yang mereka temui dalam perjalanan mereka atau yang kebetulan berada di tempat yang salah pada waktu yang salah. Motif di balik pembunuhan itu diselimuti misteri, tetapi menjadi jelas bahwa tindakan Kit didorong oleh keinginan bengkok untuk membebaskan diri dari batasan masyarakat dan menempa jalannya sendiri. Struktur naratif film ini tidak linier, melompat bolak-balik antara peristiwa yang nyata dan fiksi. Perangkat naratif ini berfungsi untuk mengaburkan garis antara kenyataan dan fantasi, sehingga sulit untuk membedakan antara apa yang sebenarnya terjadi dan apa yang mungkin telah ditemukan oleh para pembuat film. Hasilnya adalah rasa tidak nyaman dan disorientasi yang mencerminkan gejolak emosi Kit dan Holly. Sepanjang film, sinematografinya sangat memukau, menangkap keindahan keras tanah tandus South Dakota. Lanskapnya luas dan tanpa ampun, dengan karakter seringkali tersesat di kejauhan atau terjebak di lumpur. Rasa isolasi ini berfungsi untuk menekankan kesia-siaan dan keputusasaan tindakan Kit dan Holly, karena mereka mendapati diri mereka terjebak di dunia yang indah sekaligus tanpa henti. Pada akhirnya, film ini adalah eksplorasi yang kuat tentang kekuatan destruktif dari keinginan dan pengaruh korup dari kekerasan. Seiring berjalannya cerita, menjadi jelas bahwa Kit dan Holly terjebak dalam siklus pelecehan dan kehancuran, tanpa satu pun yang mau melepaskan yang lain. Hubungan mereka adalah hubungan destruktif yang didorong oleh campuran pemberontakan, idealisme, dan ketamakan belaka. Saat kredit bergulir, kita ditinggalkan dengan perasaan penyesalan dan kesedihan yang menghantui, karena sepenuhnya jelas sejauh mana kejahatan Kit dan Holly. Film ini adalah обвинительный акт yang membakar aspek-aspek gelap dari Impian Amerika, menyoroti bahaya dari keinginan yang tidak terkendali dan konsekuensi dari membiarkan nafsu mengesampingkan akal dan belas kasihan.
Ulasan
Rekomendasi
