Batman Beyond: Kembalinya Joker

Plot
Pada tahun 2039, Neo-Gotham tempat tinggal Terry McGinnis dari Batman Beyond sangat kontras dengan metropolis Gotik yang pernah dilindungi oleh idolanya. Generasi masa depan Gothamites ini telah menyaksikan bangkitnya era teknologi dan urbanisasi yang sama sekali baru. Kota ini ramai dengan iklan holografik dan mobil swakemudi saat manusia dan kecerdasan buatan tingkat lanjut hidup berdampingan dalam hubungan simbiosis. Namun, nostalgia Batman Beyond dan Ksatria Kegelapan asli, Bruce Wayne, tetap ada di bawah permukaan. Mereka mengenang pengalaman mereka sendiri sebagai vigilante, dan Bruce sering menemukan hiburan dengan berbagi cerita ini dengan Terry, yang merupakan anak didiknya. Tapi sedikit yang mereka tahu, kegelapan sedang membara, siap untuk menghancurkan rasa damai yang telah mereka kembangkan. Kisah yang penuh teka-teki ini terjadi ketika Bruce diminta untuk mengambil gulungan film lama yang berisi rekaman dari masa Arkham Asylum. Gulungan film ini akan mengungkapkan hari-hari awal asal usul Batman, menampilkan konfrontasinya dengan Joker yang gila. Namun, apa yang terungkap adalah kejutan yang mengerikan dan tak terduga. Rekaman itu menggambarkan asal usul Joker di masa Arkham Asylum sebagai seorang pria yang dilahap oleh kekacauan dan kegilaan. Tanpa sepengetahuan Bruce dan Terry, pertemuan mereka dengan masa lalu akan bertabrakan langsung dengan masa kini. Sosok jahat muncul – Jack Napier, Joker yang sebenarnya. Iterasi ini jauh lebih mengancam daripada Pangeran Badut Kejahatan yang telah ditemui duo ini dalam petualangan mereka bersama. Jack Napier, pria yang akan menjadi Joker, terlihat dalam keadaan putus asa yang mendalam. Semuanya dimulai dengan penemuan ketidaksetiaan istrinya dan runtuhnya kehidupan dan kariernya. Kegilaan Joker dipicu oleh campuran perasaan – keputusasaan, kebencian, dan yang terpenting, amarah. Di masa kini, Jack Napier muncul kembali, pikirannya dirusak oleh ingatan masa lalunya dan didorong oleh energi kacau yang sama yang mendefinisikan Pangeran Badut Kejahatan dari masa Arkham. Joker yang baru dan tua, tampaknya merupakan gabungan dari masa lalu dan masa kini – versi bengkok dari dirinya yang lebih muda dan maniak – mengarahkan pandangannya ke Neo-Gotham, memicu pengejaran kekacauan tanpa henti. Bertekad untuk melindungi kotanya dan mencegah kebangkitan Joker, Batman Beyond menghadapi versi mengerikan dari Pangeran Badut Kejahatan ini. Tetapi iterasi baru Joker ini bukan hanya peniru; ini berfungsi sebagai cerminan dari masa lalunya yang bermasalah, yang menancapkan jurang yang lebih dalam antara Bruce dan Terry yang lama. Mereka dihadapkan pada serangkaian pertemuan yang melelahkan, karena masa lalu terjalin dalam pertempuran mereka. Saat taruhannya semakin mengerikan, Bruce merasa dirinya terdorong untuk menghadapi tidak hanya Joker tetapi juga kesalahan masa lalunya. Dia mengenang pengalamannya dengan Jack Napier di masa lalu, yang jatuh dari kedalamannya yang gelap ketika dia menemukan betapa jauhnya dia dari cinta dalam hidupnya. Ini berfungsi sebagai katalis untuk wahyu menghantui - sekilas ke kedalaman pikirannya sendiri di mana iblis masa lalunya berada. Batman, yang telah berjuang untuk mempertahankan warisannya dan identitasnya di masa depan, sekarang harus menghadapi dirinya yang sebenarnya - siapa dia dulu dan apa yang telah dia capai. Ini digarisbawahi saat dia mengenang hari-hari bersama Bruce yang lebih muda dan lebih naif. Beban sejarah menimpanya saat kedua iterasi masa lalu datang penuh lingkaran. Konfrontasi terakhir terungkap dengan Jack Napier, yang sekarang didorong tanpa dapat ditarik kembali oleh kegilaan yang lahir dari keputusasaannya sendiri. Ini, terakhir kalinya kita melihat Batman bertemu Joker, menandakan momennya yang paling pedih. Bruce berdiri di depan Jack, mengakui bahwa dia bisa menjadi pria itu di berbagai titik di masa lalunya. Dengan melakukan itu, Bruce melampaui waktu dan menghubungkan fragmen ceritanya sendiri. Tetapi bagi Jack, dunianya yang penuh keputusasaan dan kekacauan tetap menjadi realitas tanpa akhir, tanpa penebusan apa pun. Dalam konfrontasi terakhir yang klimaks, Jack akhirnya menyerah pada kegilaan, dan dalam prosesnya, Bruce berhadapan langsung dengan kebenaran yang tidak nyaman. Dalam menyaksikan kejatuhan Jack, dia menemukan dirinya di ujung, menatap ke sudut tergelap jiwanya sendiri. Momen ini sangat penting dalam mendefinisikan kembali perjalanan karakter dalam franchise Batman Beyond. Dia menghadapi kematiannya sendiri dan menyadari tempatnya dalam sejarah Neo-Gotham, di mana bayang-bayang masa lalu pendahulunya masih tetap ada.
Ulasan
Rekomendasi
