Big

Plot
Kisah perjalanan ajaib seorang anak laki-laki ke dunia dewasa terungkap dalam film tahun 1988, Big, yang disutradarai oleh Penny Marshall. Film ini berpusat pada karakter Josh Baskin, seorang anak laki-laki berusia 12 tahun yang mendapati dirinya terjebak dalam tubuh orang dewasa dalam semalam. Katalis untuk transformasi ini adalah permainan arcade misterius yang disebut "Zoltar," mesin peramal yang Josh kunjungi di karnaval Coney Island. Mesin itu tampaknya mengabulkan permintaan Josh untuk menjadi "besar" selama sehari, tetapi Josh segera menyadari bahwa keajaiban itu jauh lebih dalam dari yang dia duga. Ketika Josh bangun keesokan paginya, dia terkejut menemukan bahwa dia memang jauh lebih besar. Tubuhnya telah berubah menjadi tubuh seorang pria dewasa, tetapi pikiran, kepribadian, dan emosinya tetap seperti anak praremaja. Josh sekarang adalah seorang pria berusia 30 tahun, dengan suara berat, penampilan fisik baru, dan dunia yang asing untuk dinavigasi. Kepanikan muncul saat ia berjuang untuk memahami besarnya situasinya. Pertemuan kebetulan dengan ibunya, Susan, dan ayahnya, Paul Baskin, hanya menambah kebingungan dan kecemasan Josh. Kedua orang tuanya tidak menyadari keadaannya, dan Josh harus menemukan cara untuk menjalani kehidupan baru yang asing sebagai pria dewasa sambil menyembunyikan identitas aslinya. Rintangan pertama yang dihadapi Josh adalah mencari pekerjaan. Dia mendapatkan pekerjaan di MacMillan Toys, produsen mainan populer di New York City, tempat dia bertemu bos MacMillan, MacMillan sendiri, dan karyawan lain, termasuk teman masa depannya, Billy Kopecki, seorang rekan kerja yang menjadi sekutu dalam perjalanannya. Josh juga bertemu Susan Lawrence, seorang eksekutif senior di perusahaan, yang menjadi minat cinta potensial. Susan juga tertarik pada Josh, tanpa menyadari fakta bahwa dia adalah anak laki-laki berusia 12 tahun yang terjebak dalam tubuh pria dewasa. Seiring berjalannya hari, Josh menjadi lebih mahir dalam menavigasi dunia orang dewasa. Dia mulai menikmati kebebasan dan hak istimewa yang datang dengan menjadi orang dewasa, termasuk kemampuan untuk mendapatkan uang sendiri, mengendarai mobil, dan terlibat dalam hubungan romantis. Namun, dia semakin terpecah antara keinginannya untuk menikmati hidup barunya sebagai pria dewasa dan pengetahuan bahwa dia masih seorang anak yang terjebak dalam tubuh yang diperuntukkan bagi orang dewasa. Josh juga bergumul dengan implikasi moral dari situasinya, terutama dalam hal hubungannya dengan teman-teman dan keluarganya. Dia harus menemukan cara untuk mendamaikan identitas gandanya dan mencari tahu bagaimana cara kembali ke tubuh masa kecilnya sebelum terlambat. Sepanjang perjalanannya, Josh dibantu oleh kecerdikan dan akalnya, serta dukungan dari orang-orang di sekitarnya, termasuk rekan kerjanya, Billy. Billy menjadi orang kepercayaan dan sumber bimbingan, membantu Josh untuk menavigasi dunia dewasa yang kompleks. Persahabatan antara Josh dan Billy berfungsi sebagai pengingat bahwa, bahkan dalam situasi yang paling menantang, selalu ada seseorang yang dapat menawarkan dukungan dan pengertian. Sementara itu, hubungan Josh dengan Susan semakin dalam, dan mereka mulai mengembangkan perasaan yang kuat satu sama lain. Namun, Josh terpecah antara kasih sayangnya pada Susan dan pengetahuan bahwa dia tidak dapat benar-benar menjadi orang dewasa seperti yang dia butuhkan. Susan juga tertarik pada Josh, tetapi dia tetap tidak menyadari kedalaman gejolak emosinya dan alasan mendasar tindakannya. Saat cerita mencapai klimaksnya, Josh harus menghadapi konsekuensi dari situasinya dan membuat pilihan tentang bagaimana melanjutkan. Dia harus memutuskan apakah akan terus hidup di dunia yang bukan miliknya atau menemukan cara untuk kembali ke tubuh masa kecilnya. Pada akhirnya, Josh menyadari bahwa menjadi pria dewasa bukan hanya tentang penampilan fisik, tetapi juga tentang karakter, kedewasaan, dan kebijaksanaan. Dia harus belajar menyeimbangkan keinginannya untuk berpetualang dan mandiri dengan tanggung jawab dan komitmen yang datang dengan menjadi orang dewasa. Kesimpulan film ini sangat pedih dan membangkitkan semangat, karena Josh berdamai dengan identitas aslinya dan menemukan cara untuk mendamaikan identitas gandanya. Josh akhirnya kembali ke tubuh masa kecilnya, tetapi tidak sebelum dia mendapatkan penghargaan baru atas kompleksitas dan tantangan masa dewasa. Melalui perjalanan Josh, film ini menawarkan komentar yang kuat tentang tantangan tumbuh dewasa dan pentingnya menavigasi transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa dengan kebijaksanaan, kasih sayang, dan humor. Pastikan Anda menonton film Big (1988) untuk melihat akting hebat Tom Hanks!
Ulasan
Rekomendasi
