Black Butler: Book of Murder

Plot
Di tengah era Victoria, Phantomhive Manor berdiri sebagai simbol keanggunan dan kemewahan, halamannya terawat dengan cermat dan aula-aula yang bergema dengan tawa halus kaum elit. Ciel Phantomhive, seorang majikan muda dengan kesukaan pada hal-hal mengerikan, ditugaskan untuk mengadakan pesta makan malam mewah atas perintah Yang Mulia Ratu. Bersama dengan pelayan setianya, Sebastian, seorang iblis dengan bakat luar biasa untuk tugas-tugas pelayanan dan dedikasi yang tak tergoyahkan untuk melayani Ciel, duo Phantomhive telah menyambut berbagai macam penduduk paling terkemuka dari dunia bawah tanah London ke rumah besar mereka. Seiring berjalannya malam, ruangan dipenuhi dengan beragam karakter menarik, termasuk tak lain dari penulis terkenal Sir Arthur Conan Doyle. Sebastian dengan ahli menavigasi kompleksitas melayani selera unik setiap tamu, sementara Ciel bergerak dengan mudah di antara para tamu, memikat mereka dengan olok-olok cerdas dan kecerdasan liciknya. Namun, saat malam mulai larut, rasa tidak nyaman menyelimuti pertemuan itu, diperburuk oleh angin menderu di luar dan lilin yang berkedip-kedip yang memberikan bayangan menakutkan di dinding. Ketika berita pembunuhan Sir Reginald Bleakwood, tamu paling terhormat malam itu, menyebar seperti api, ruangan itu menjadi kacau. Terperangkap di Phantomhive Manor oleh malam badai, Ciel dan Sebastian terpaksa bergabung dengan para tamu kelas atas mereka untuk mengungkap identitas si pembunuh di antara mereka. Saat awan gelap kecurigaan menyelimuti pertemuan itu, menjadi jelas bahwa daftar calon tersangka sangat panjang. Sir Arthur Conan Doyle, yang selalu menjadi pengamat yang tajam, mulai menggunakan pikiran analitisnya untuk menangani kasus ini, mengambil inspirasi dari pemandangan yang ada di hadapannya. Dia meminta bantuan para tamu, masing-masing dengan keterampilan dan keahlian unik mereka, untuk mengurai jaring petunjuk yang akan membawa mereka kepada si pembunuh. Sementara itu, Ciel dan Sebastian bergerak diam-diam di belakang layar, memanfaatkan perspektif dan aset unik mereka sendiri untuk memajukan penyelidikan. Saat kelompok memulai penyelidikan mereka, mereka menemukan bahwa setiap tamu memiliki rahasia dan motivasi yang dapat menjelaskan keterlibatan mereka dalam pembunuhan tersebut. Lady Tremaine, seorang aristokrat enigmatik dengan kesukaan pada drama, tampaknya sangat tertarik untuk mengungkap kebenaran. Suaminya, Lord Tremaine, tampak sama khawatirnya, meskipun matanya tampak menyimpan sedikit kebencian. Kemudian, tentu saja, ada Nona Emily Windermere yang muda dan lincah, yang senyumnya yang dibuat-buat menyembunyikan kecerdasan yang tajam dan tekad yang tak tergoyahkan untuk mengungkap kebenaran. Sepanjang drama yang terungkap, Ciel bergulat dengan masa lalunya yang kelam, dihantui oleh kenangan peristiwa tragis yang menyebabkan keberadaannya saat ini. Kemitraannya dengan Sebastian terbukti menjadi komponen penting dalam penyelidikan, karena keterampilan yang tak tertandingi dan kemampuan iblis pelayan itu memungkinkannya untuk menavigasi jaringan rumit hubungan dan aliansi yang mengikat para tamu bersama. Saat kelompok semakin dekat untuk mengungkap kebenaran, taruhannya semakin tinggi. Kesalahan atas pembunuhan itu pada akhirnya akan jatuh pada tuan rumah Phantomhive dan stafnya, kecuali mereka dapat membuktikan bahwa mereka tidak bersalah. Di tengah lanskap berbahaya ini, Ciel harus menghadapi rasa dirinya sendiri dan iblis yang menghantuinya sejak awal. Mampukah dia menavigasi tarian rumit aliansi dan persaingan untuk mengungkap kebenaran, atau akankah bayangan kecurigaan pada akhirnya menghabisinya? Dalam kegelapan Phantomhive Manor, permadani kepercayaan dan penipuan yang rapuh terjalin, saat Ciel, Sebastian, dan para tamu kelas atas mereka harus bergabung untuk mengungkap si pembunuh dan melarikan diri dari jerat mematikan buatan mereka sendiri. Di tengah aula labirin dan tangga tersembunyi, bayangan menyembunyikan rahasia dan kejutan yang mengancam untuk menjungkirbalikkan inti dari pertemuan itu. Seiring berjalannya malam, garis antara kebenaran dan kebohongan menjadi semakin kabur, dan Ciel, Sebastian, dan kelompok mereka dihadapkan pada sebuah pilihan: apakah mereka akan mengungkap kebenaran, atau apakah mereka akan menyerah pada kegelapan yang mengelilingi mereka?
Ulasan
Rekomendasi
