Black Mirror: Bandersnatch

Black Mirror: Bandersnatch

Plot

Di masa depan dystopian tahun 1984, kita bertemu dengan Stefan Butler, seorang programmer muda dan ambisius yang bekerja di Tuckersoft, sebuah perusahaan perangkat lunak yang berjuang di ambang kebangkrutan. Stefan adalah penggemar berat novel tahun 1853 karya Charles Dodgson - seorang penulis fiksi - 'Bandersnatch', sebuah kisah fantasi klasik tentang seorang pria yang harus memecahkan teka-teki untuk melarikan diri dari alam misterius. Terinspirasi oleh novel tersebut, Stefan mulai mengadaptasi 'Bandersnatch' menjadi video game berbasis teks, dengan tujuan tidak hanya menyelamatkan Tuckersoft tetapi juga membuat nama untuk dirinya sendiri sebagai seorang desainer game. Saat Stefan menyelami lebih dalam dunia 'Bandersnatch', ia menemukan bahwa novel itu menyimpan lebih dari sekadar narasi sederhana. Dia semakin terpesona oleh tokoh utama game tersebut, seorang pria yang berjuang untuk menemukan tempatnya di dunia yang misterius dan selalu berubah. Stefan mulai melihat kesamaan antara game tersebut dan kehidupannya sendiri, dan introspeksi ini membawanya ke jalur penemuan jati diri. Melalui lensa narasi Stefan, film ini mengeksplorasi tema kehendak bebas versus takdir. Sistem pilihan, yang memungkinkan pemirsa untuk memengaruhi arah cerita, menantang gagasan tentang narasi yang tetap. Dengan menawarkan banyak cabang dan akhir, film ini mengaburkan garis antara agensi pemirsa dan rangkaian peristiwa yang telah ditentukan. Perjalanan Stefan berubah menjadi gelap ketika ia didekati oleh ayahnya, Colin Butler, seorang pria yang memiliki masa lalu yang bermasalah dan hubungan yang rumit dengan Stefan. Tindakan dan kata-kata Colin menimbulkan pertanyaan tentang identitas Stefan sendiri dan pilihan yang telah ia buat. Pemirsa dipaksa untuk menghadapi kemungkinan bahwa realitas Stefan tidak seperti yang terlihat, dan bahwa pilihannya mungkin telah diatur oleh kekuatan di luar kendalinya. Sepanjang film, pemirsa disajikan dengan pilihan-pilihan yang mengubah narasi, menciptakan pengalaman unik untuk setiap penayangan. Namun, bukan tujuan akhir yang menjadi fokus utama film, melainkan perjalanannya. Pilihan dan konsekuensi yang timbul darinya berfungsi sebagai komentar tentang kondisi manusia, mengungkapkan kompleksitas dan ketidakpastian kehendak bebas. Saat kisah Stefan terungkap, ia menggali lebih dalam misteri 'Bandersnatch' dan identitasnya sendiri. Dia menjadi yakin bahwa game itu adalah cerminan dari realitasnya sendiri, dan bahwa pilihan yang telah ia buat pada akhirnya akan menentukan jalan hidupnya. Introspeksi ini memuncak dalam konfrontasi klimaks dengan pencipta game tersebut, Tristram Grant, yang memiliki motif sendiri untuk menciptakan 'Bandersnatch'. Dalam keberangkatan yang berani dari penceritaan tradisional, film ini menghindari narasi tunggal dan lebih memilih narasi bercabang yang kompleks yang mencerminkan sifat berbasis teks dari video game tersebut. Hasilnya adalah eksplorasi realitas, kehendak bebas, dan kondisi manusia yang menggugah pikiran. Dengan menempatkan pemirsa dalam peran protagonis, film ini menciptakan rasa agensi yang memberdayakan sekaligus meresahkan. Pada akhirnya, keindahan sejati dari 'Black Mirror: Bandersnatch' terletak pada kemampuannya untuk menumbangkan ekspektasi pemirsa dan menantang persepsi mereka tentang realitas. Dengan menyajikan banyak akhir dan cabang, film ini menciptakan rasa disorientasi dan kebingungan, meniru perasaan ketidakpastian yang dialami Stefan sepanjang perjalanannya. Saat kredit bergulir, pemirsa dibiarkan merenungkan implikasi dari peristiwa yang telah terjadi. Pilihan yang telah mereka buat sepanjang film telah membentuk narasi, tetapi makna sebenarnya dari pilihan tersebut tetap ambigu. Terserah kepada pemirsa untuk menafsirkan peristiwa film, menyatukan fragmen-fragmen realitas Stefan, dan menarik kesimpulan mereka sendiri tentang sifat kehendak bebas dan kondisi manusia. Pada akhirnya, 'Black Mirror: Bandersnatch' adalah film yang menggugah pikiran dan meresahkan yang menantang pemirsa untuk menghadapi kompleksitas realitas dan pilihan yang membentuk hidup kita. Dengan penceritaan yang inovatif dan banyak akhir, film ini menciptakan pengalaman unik yang menghantui sekaligus memesona.

Black Mirror: Bandersnatch screenshot 1
Black Mirror: Bandersnatch screenshot 2
Black Mirror: Bandersnatch screenshot 3

Ulasan