Jembatan ke Terabithia

Plot
Berlatar di pedesaan Virginia, 'Jembatan ke Terabithia' adalah film drama coming-of-age yang mengikuti kisah Jesse Aarons, seorang anak laki-laki yang berjuang untuk menemukan tempatnya di dunia. Dunia Jesse jungkir balik ketika seorang gadis baru, Leslie Burke, pindah ke sekolahnya. Leslie berbeda dari anak-anak lain di sekolah, dan Jesse sangat tertarik pada kepercayaan diri dan semangat bebasnya. Jesse dikenal karena bakat artistiknya, terutama dalam lukisan cat air, dan sering diremehkan oleh ibunya karena tidak menjadi anak laki-laki yang "sejati". Upayanya untuk membuktikan diri dengan menjadi pelari tercepat di sekolah digagalkan oleh kedatangan Leslie, yang dengan mudah mengunggulinya meskipun menjadi gadis kota yang belum pernah berlari sebelumnya. Kekalahan tak terduga ini memaksa Jesse untuk menghadapi rasa tidak aman dan keraguannya sendiri tentang identitasnya. Leslie, di sisi lain, adalah angin segar di dunia Jesse yang duniawi. Dia adalah siswa yang sangat pintar yang berbicara dengan kepercayaan diri dan kecerdasan yang menarik perhatian. Keduanya awalnya berselisih karena perbedaan mereka, tetapi seiring berjalannya waktu bersama, mereka mengembangkan persahabatan yang mendalam dan bermakna. Leslie menantang perspektif terbatas Jesse tentang dunia, mendorongnya untuk menjelajahi imajinasi dan kreativitasnya. Jesse dan Leslie menciptakan Terabithia, sebuah kerajaan ajaib yang tersembunyi di balik jembatan kayu tua di dekat rumah mereka. Ini adalah tempat di mana mereka bisa menjadi raja dan ratu, di mana imajinasi tidak mengenal batas, dan di mana mereka dapat melarikan diri dari masalah dan kecemasan kehidupan sehari-hari mereka. Terabithia menjadi simbol ikatan mereka dan cerminan dari jiwa masing-masing. Cerita ini diceritakan melalui sudut pandang Jesse, yang menceritakan peristiwa dengan kesederhanaan dan ketulusan. Suaranya adalah suara seorang anak laki-laki yang berjuang untuk memahami dunia, tetapi juga belajar untuk menavigasi emosi kompleks seperti cinta, kehilangan, dan persahabatan. Narasi ini sangat halus, menghindari gerakan besar dan jebakan sentimental untuk pendekatan yang lebih bersahaja. Skenario Gary Rydstrom dan David Wohl dengan terampil menyeimbangkan momen-momen ringan persahabatan masa kecil dengan nada-nada trauma dan kehilangan yang lebih gelap. Karakter Jesse dan Leslie multidimensi dan mudah dipahami, menangkap ciri khas dan rasa tidak aman saat tumbuh dewasa. Penceritaan visual film ini sama mengesankannya. Sinematografi oleh Jack N. Green menangkap lanskap pedesaan Virginia yang indah, menampilkan keindahan pedesaan. Set, yang dirancang oleh Nancy Haigh, menghidupkan Terabithia, mengubah yang biasa menjadi luar biasa. Josh Hutcherson, yang berperan sebagai Jesse, memberikan penampilan yang menyayat hati, begitu pula AnnaSophia Robb, yang memerankan Leslie. Chemistry antara kedua aktor tidak dapat disangkal, dan persahabatan mereka terasa otentik dan tulus. 'Jembatan ke Terabithia' adalah eksplorasi pedih tentang masa kanak-kanak, persahabatan, dan kekuatan imajinasi. Ini adalah film yang mengingatkan kita bahwa tumbuh dewasa adalah perjalanan yang sulit dan tidak dapat diprediksi, tetapi juga merupakan waktu penemuan dan transformasi. Film ini adalah kisah abadi tentang dua jiwa muda yang menemukan hiburan dan kebahagiaan satu sama lain, terlepas dari kompleksitas dan tantangan hidup. Potret sensitif film tentang hubungan Jesse dan Leslie akan membekas di benak penonton lama setelah kredit berakhir, meninggalkan kesan abadi tentang kekuatan persahabatan dan imajinasi yang abadi.
Ulasan
Hannah
How I longed for a Leslie when I was a child.
Sage
Let's be real, not every class gets a beautiful new student to shatter your loneliness.
Ava
It's a touching film, but I'm not sure why they had to add the elements of "a young boy being infatuated with an older girl, a little girl having a crush on the young boy, and then the little girl dying when something happens between the older girl and the young boy." It feels unnecessary.
Josephine
If you're expecting a whimsical fairytale, steer clear of this film – you might be in for a rude awakening. I certainly was!
Fiona
You might not think it's much to look at, but you'll be moved nonetheless.
Rekomendasi
