Crater

Crater

Plot

Saat sisa-sisa terakhir sinar matahari memudar dari cakrawala, lanskap bulan yang tandus bermandikan cahaya dunia lain. Bagi Jax yang berusia 12 tahun, ritme kehidupan yang familiar di koloni penambangan bulan akan mengalami perubahan dramatis. Kepergian ayahnya membuatnya terpukul, dan karena keluarganya akan pindah ke planet lain, Jax merasa seperti kehilangan semua yang berarti. Dalam upaya untuk mempertahankan satu-satunya rumah yang pernah ia kenal, Jax memulai perjalanan untuk menjelajahi Kawah Kuno yang legendaris, situs berbahaya dan misterius yang dikabarkan menyimpan rahasia masa lalu bulan. Dia tidak sendiri dalam pencariannya; bergabung dengannya adalah keempat sahabatnya, masing-masing dengan alasan sendiri untuk mencari petualangan. Ada Zara, ahli teknologi residen koloni yang selalu mengutak-atik gadget; Marcus, seorang pemberani pencari sensasi dengan keinginan mati; Lena, jiwa lembut dengan karunia untuk menyembuhkan; dan Eli, pengamat pendiam dengan bakat untuk menemukan bahaya tersembunyi. Bersama-sama, mereka menjelajah ke tempat yang tidak diketahui, menavigasi medan berbahaya dan menghadapi makhluk menakutkan yang bersembunyi di bayang-bayang. Saat mereka menyelami lebih dalam kedalaman kawah, teman-teman mulai mengungkap misteri sejarah bulan mereka yang bergejolak. Mereka menemukan artefak kuno, pesan-pesan samar, dan kuil-kuil tersembunyi, yang masing-masing mengungkap bagian dari teka-teki yaitu Kawah. Tetapi ketika taruhannya meningkat dan ketegangan di dalam kelompok meningkat, Jax menyadari bahwa teman-temannya mungkin tidak seperti yang terlihat. Dengan waktu yang hampir habis sebelum keluarganya berangkat untuk selamanya, Jax harus menghadapi kegelapan di dalam dirinya dan sifat sebenarnya dari orang-orang terdekatnya. Akankah dia menemukan cara untuk mendamaikan masa lalunya dengan masa depannya yang tidak pasti, atau akankah rahasia Kawah tetap selamanya diselimuti misteri? Saat sisi gelap bulan tampak besar, Jax harus memutuskan apa artinya menjadi rumah – dan apakah satu-satunya cara untuk bergerak maju adalah menghadapi iblis yang menghantuinya.

Ulasan