Bisikan dan Tangisan

Bisikan dan Tangisan

Plot

Saat hari-hari Agnes, seorang wanita yang sakit parah, semakin berkurang, dunianya menjadi semakin tercekik oleh batasan kematiannya sendiri. Warna-warna kehidupan yang dulunya cerah telah memudar menjadi abu-abu yang membosankan, dan satu-satunya hiburannya datang dari bisikan saudara perempuannya, Maria dan Anna. Dalam penggambaran yang pedih ini, Ingmar Bergman dengan ahli menjalin permadani keputusasaan manusia, ketika saudara perempuan Agnes dilahap oleh iblis batin mereka sendiri. Maria, dilanda rasa bersalah atas upaya bunuh diri suaminya, tidak dapat menemukan penghiburan dalam hubungannya, sementara Anna dilumpuhkan oleh beban emosinya yang tertekan. Saat kondisi Agnes memburuk, dia mendapati dirinya terjebak dalam penjara rasa sakit fisik dan emosional. Ketidakmampuan saudara perempuannya untuk memberikan dukungan yang dia butuhkan hanya memperburuk penderitaannya, membuatnya merasa terisolasi dan terlantar. Ikatan yang dulunya kuat antara saudara kandung mulai terkoyak, karena masing-masing berjuang untuk menerima kematian mereka sendiri. Pengaturan film yang suram dan klinis berfungsi sebagai pengingat yang pedih akan kerapuhan kehidupan manusia. Saat tubuh Agnes perlahan menyerah pada kehancuran kanker, Bergman dengan ahli menangkap kesedihan dan keputusasaan yang datang dengan menghadapi kematian seseorang. Kamera berlama-lama pada wajah saudara perempuan yang tertekan, mata mereka merah karena air mata dan keputusasaan. Terlepas dari kesuraman pokok permasalahan, "Bisikan dan Tangisan" adalah eksplorasi yang kuat tentang kondisi manusia. Tatapan tak kenal takut Bergman ke jurang maut berfungsi sebagai bukti ketahanan jiwa manusia. Saat saat-saat terakhir Agnes mendekat, film ini menjadi meditasi menghantui tentang kerapuhan hidup, dan pentingnya menemukan penghiburan dalam momen-momen singkat yang kita bagikan dengan orang-orang terkasih. Pada akhirnya, bukan tindakan fisik sekarat yang ingin dieksplorasi Bergman, melainkan dampak psikologis yang ditimbulkannya pada mereka yang ditinggalkan. "Bisikan dan Tangisan" adalah penggambaran yang membakar pengalaman manusia, yang akan membuat penonton bergulat dengan beban kematian lama setelah kredit bergulir.

Bisikan dan Tangisan screenshot 1
Bisikan dan Tangisan screenshot 2

Ulasan

E

Ellie

The sound of a heart slowly tearing open, perhaps?

Balas
6/21/2025, 1:21:40 AM
R

Riley

1. A movie with devastating power, pouring out extreme emotions such as pain, despair, alienation, and sanctity. 2. The striking red: transitioning scenes, wallpaper, curtains, carpets, a quartet of women in white. 3. Bergman, the master of filming faces: revealing characters' souls with close-up, long takes, homologous to [Persona]. 4. Anna embraces the resurrected Agnes naked, paying homage to the Pietà. 5. The Åkerö Manor and the brief, beautiful ending, the ticking clock echoing [Wild Strawberries]. (9.5/10)

Balas
6/17/2025, 7:36:37 PM
C

Carson

1. Several interpretive avenues: religious allegory, feminist perspective, metaphor for illness, psychoanalysis. 2. The claustrophobic red spaces – the three sisters originate from the same womb. 3. The four female bodies form two sets of oppositions: the emaciated one lacking maternal love/the Rubenesque figure reminiscent of the Madonna, the seductive and exposed with licentiousness/the self-mutilating and abstinent.

Balas
6/17/2025, 11:38:24 AM
G

Genesis

How can life be captured on film with such complexity, despair, intricacy, struggle, and richness?

Balas
6/16/2025, 2:25:27 PM
M

Matthew

"Cries and Whispers" is a poignant and introspective drama that explores the complex web of emotions within a family of three sisters. As Agnes succumbs to cancer, her siblings are consumed by their own psychic anguish, unable to offer the support and love she so desperately needs. Bergman's masterful direction skillfully weaves a narrative that probes the depths of human suffering, exposing the dark underbelly of family dynamics and the unforgiving nature of mortality.

Balas
4/13/2025, 6:42:17 AM
E

Elliot

The film's exploration of grief and emotional pain among the sisters reveals a haunting portrayal of how each character grapples with their inner turmoil. Maria's guilt over her husband's failed attempt to save Agnes adds layers of complexity, while Anna's descent into delusion underscores the fragility of their fragile psyches.

Balas
4/2/2025, 9:24:58 PM