Cry-Baby
Plot
Di Baltimore tahun 1950-an, terdapat sekelompok "drapes" - gadis-gadis remaja yang merupakan bagian dari geng yang dipimpin oleh pemimpin karismatik bernama Cry-Baby (Johnny Depp). Para drapes dikenal karena kecintaan mereka pada musik rock and roll dan penghinaan mereka terhadap remaja kelas atas kota itu, yang dikenal sebagai "squares." Di antara para squares adalah Allison Vernon-Williams (Amy Locane), seorang siswa sekolah menengah yang cantik dan populer yang tampaknya memiliki segalanya. Namun, Allison terjebak dalam kehidupan yang tidak dia inginkan - neneknya, Ruthie (Kim McGuire), adalah seorang sosialita kaya yang bertekad untuk menjaga Allison tetap sejalan. Ketika Cry-Baby jatuh cinta pada Allison, dia memutuskan untuk mendekatinya. Terlepas dari latar belakang dan reputasi mereka yang sangat berbeda, keduanya mulai berkencan secara diam-diam. Kecintaan Cry-Baby pada musik rock and roll dan sifat pemberontaknya menular pada Allison, dan dia mulai melihat dunia dalam sudut pandang yang berbeda. Namun, hubungan mereka bukannya tanpa tantangan. Para squares, yang dipimpin oleh mantan pacar Allison, Baldwin (Justin Pierce), bertekad untuk menjatuhkan Cry-Baby dan gengnya. Sementara itu, Ruthie sangat marah ketika dia menemukan keterlibatan Allison dengan para drapes dan mencoba untuk mengakhirinya. Saat ketegangan antara kedua kelompok meningkat, Cry-Baby dan Allison harus memutuskan di mana kesetiaan mereka berada dan apa yang bersedia mereka pertaruhkan demi cinta. Dengan perpaduan musik rockabilly, dialog cerdas, dan karakter yang mudah diingat, Cry-Baby adalah komedi nostalgia dan tidak sopan yang merayakan pemberontakan remaja dan nonkonformitas.
Ulasan
Presley
"Cry-Baby's 50s retro charm and vibrant colors bring to life a whimsical tale of teenage rebellion. The film's lead, played by Johnny Depp, shines as a charismatic bad boy with a heart of gold. Amidst the societal pressures and family expectations, Cry-Baby's quirky humor and catchy musical numbers take center stage, resulting in a delightfully offbeat and entertaining ride. While not without its flaws, Cry-Baby is a sweet, campy love letter to 50s pulp culture and teenage rebellion."
Natalia
This film captures the tension between societal expectations and youthful rebellion, offering a poignant commentary on love and freedom in a restrictive world. The protagonist's struggle to balance family pressure with personal desire highlights the universal conflict of growing up and finding one's own path.