Dark Water
Plot
Dark Water (2005) adalah film horor psikologis yang menceritakan kisah Dahlia Williams, seorang ibu tunggal yang berjuang untuk membesarkan putrinya yang berusia 6 tahun, Cecelia, di tengah kekacauan pernikahannya yang berantakan. Keduanya pindah ke sebuah apartemen reyot di Pulau Roosevelt, berharap untuk awal yang baru. Saat mereka menetap di rumah baru mereka, kejadian aneh dan meresahkan mulai terjadi. Cecelia mulai berbicara tentang teman khayalan bernama Kate, yang sepertinya mengawasi mereka dari bayang-bayang. Sementara itu, Dahlia semakin terobsesi untuk menemukan cincin pertunangan yang hilang yang telah menjadi simbol pernikahannya yang gagal. Apartemen itu sendiri tampak hidup dan jahat, saat pintu-pintu membanting menutup dengan sendirinya, dan suara-suara aneh bergema melalui koridor. Saat ketegangan meningkat, perilaku Cecelia menjadi semakin tidak menentu, dan dia mulai menunjukkan tanda-tanda kesurupan atau pengaruh setan. Saat Dahlia menggali lebih dalam misteri Kate dan kekuatan supernatural yang mengganggu putrinya, dia mengungkap sejarah kelam seputar gedung apartemen tersebut. Menjadi jelas bahwa roh seorang gadis muda bernama Kate yang meninggal di gedung itu bertahun-tahun yang lalu, ingin membalas dendam pada Cecelia, merasakan sakit emosional dan kerentanan yang mendalam dari anak yang bermasalah ini. Saat cengkeraman Dahlia pada kenyataan mulai lepas, dia harus menghadapi iblis batinnya sendiri dan melakukan upaya putus asa untuk menyelamatkan putrinya dari cengkeraman kejahatan. Pada akhirnya, itu menjadi pertarungan antara kebaikan dan kejahatan, dengan Dahlia berjuang untuk menjaga kewarasannya dan melindungi Cecelia dari kekuatan jahat yang mengancam akan menghancurkan mereka berdua. Disutradarai oleh Walter Salles, Dark Water adalah film yang mengerikan dan menggugah pikiran yang mengeksplorasi tema-tema kesedihan, trauma, dan cinta keibuan. Dengan atmosfernya yang menakutkan dan rasa malapetaka yang akan datang, tidak heran film horor klasik Jepang ini dibuat ulang dengan gaya Hollywood, namun tetap mempertahankan esensi aslinya.