Jangan Menoleh Sekarang

Jangan Menoleh Sekarang

Plot

Di lanskap Venesia yang indah, di tengah kemegahan arsitektur kuno kota dan suasana tenang kanal-kanalnya, John Baxter dan istrinya Christine berjuang untuk mengatasi kehilangan tragis putri muda mereka, Nancy. Kesedihan yang telah menimpa mereka telah memengaruhi hubungan mereka, dan sekarang mereka melakukan ziarah spiritual ke Venesia, sebuah kota yang mereka anggap sebagai tempat yang sangat penting secara spiritual. Setibanya mereka, mereka check in ke istana Venesia yang mewah, Dorsoduro, yang merupakan rumah bagi pasangan seniman misterius, Herbert dan Laura. John dan Christine segera berkenalan dengan mereka dan tertarik ke dalam kehidupan mereka, yang tampaknya diselimuti misteri dan pemahaman yang mendalam tentang jiwa manusia. Laura, khususnya, tampaknya memiliki hubungan yang mendalam dengan alam spiritual, kualitas yang Christine anggap menarik sekaligus mengintimidasi. Melalui keluarga Baxter-lah Laura mengenal John, dan dia menjadi sangat tertarik padanya, merasakan bahwa dia adalah seorang pria yang sangat kesakitan dan bingung. Dia melihat peluang untuk membantunya dan, saat mereka semakin dekat, dia berbagi dengannya karunia uniknya – sebuah pesan yang telah dikirim dari alam baka, khususnya dari putri mereka yang telah meninggal. Laura mengungkapkan bahwa Nancy masih berusaha untuk berkomunikasi dengan orang tuanya dari sisi lain dan bahwa dia berusaha mengirimkan pesan kepada mereka melalui berbagai media. Klaim luar biasa ini membuat John menjadi hiruk pikuk emosi, dan dia menjadi semakin terobsesi dengan kemungkinan berhubungan dengan putri mereka yang telah meninggal. Christine, bagaimanapun, tetap skeptis dan ragu untuk menerima klaim Laura, karena takut bahwa kesedihan suaminya membuatnya rentan terhadap manipulasi. Saat cerita terungkap, jelas bahwa Laura memiliki motif tersembunyi untuk tindakannya, yang hanya sedikit berkaitan dengan kepedulian tulus terhadap kesejahteraan John dan Christine. Niat Laura perlahan-lahan terungkap didorong oleh iblisnya sendiri, dan sifatnya yang tampaknya empatik sebenarnya adalah tipu muslihat untuk mendekati John yang bermasalah. Saudara perempuan yang misterius dan penuh teka-teki mulai menciptakan suasana gelisah dan tegang di antara keluarga Baxter, dengan John tertarik pada karunia Laura dan Christine yang semakin frustasi dengan anggapan perdukunan. Saat waktu mereka di Venesia hampir berakhir, hubungan antara John dan Christine diuji secara maksimal saat mereka berjuang untuk mendamaikan kesedihan mereka dengan kemungkinan pesan dari alam baka. Sementara itu, dunia Venesia yang kompleks menjadi latar belakang peristiwa yang terungkap, karena kanal dan gang menampilkan kualitas simbolis dan mistis. Film ini secara ahli menangkap esensi Venesia, menyajikan kota sebagai tempat di mana garis antara kenyataan dan alam spiritual kabur. Sutradara, Nicolas Roeg, menggunakan struktur narasi non-linier dan seperti mimpi untuk menangkap suasana surealis dari kondisi pikiran John yang dilanda kesedihan. Dengan melompat maju dan mundur dalam waktu, Roeg menciptakan perasaan tidak pasti dan kacau, menggemakan kekacauan dalam benak John. Sinematografinya sama mengesankannya, menangkap keindahan Venesia yang menakjubkan dalam gambar-gambar kontras tinggi yang mencolok. Palet warna yang mencolok, digunakan untuk efek yang luar biasa, semakin menggarisbawahi tema kesedihan dan kehilangan. Saat waktu keluarga Baxter di Venesia hampir berakhir, obsesi John dengan pesan dari alam baka mencapai titik puncaknya, dan konsekuensi tragis yang terungkap sangat pedih dan memilukan. Film ini adalah eksplorasi yang kuat tentang kesedihan, trauma, dan jiwa manusia, dengan latar belakang Venesia yang menakjubkan. Narasi kompleks dan menghantui dari *Jangan Menoleh Sekarang* terus memikat penonton, sebuah bukti orisinalitas dan kedalaman emosionalnya.

Jangan Menoleh Sekarang screenshot 1
Jangan Menoleh Sekarang screenshot 2
Jangan Menoleh Sekarang screenshot 3

Ulasan