Evangelion: 1.0 Kamu (Tidak) Sendiri

Evangelion: 1.0 Kamu (Tidak) Sendiri

Plot

Di dunia yang hancur oleh peristiwa dahsyat yang dikenal sebagai Dampak Kedua, umat manusia mendapati dirinya di ambang kepunahan. Entitas raksasa, yang disebut sebagai Malaikat, muncul dari kedalaman Bumi dan menimbulkan kekacauan di kota Tokyo-3. Niatan para Malaikat diselimuti misteri, tetapi menjadi jelas bahwa tujuan akhir mereka adalah memusnahkan kehidupan manusia dari muka Bumi. Di tengah kekacauan ini, seorang anak laki-laki bernama Shinji Ikari didorong ke dalam peran sebagai penyelamat umat manusia. Lahir dari abu dunia yang hancur, Shinji adalah putra ilmuwan terkenal bernama Gendo Ikari. Gendo, kepala organisasi rahasia yang dikenal sebagai NERV, telah bekerja tanpa lelah untuk mengembangkan teknologi mutakhir yang akan memungkinkan umat manusia untuk melawan para Malaikat. Solusi NERV terletak pada Evangelion, unit mecha humanoid raksasa yang dirancang untuk menahan kekuatan intens para Malaikat. Mesin-mesin kolosal ini, yang dikemudikan oleh anak-anak istimewa, adalah kunci kelangsungan hidup umat manusia. Gendo memanggil Shinji ke Tokyo-3, di mana ia ditugaskan untuk menjadi pilot Unit-01 Evangelion, unit mecha raksasa yang menanggung bekas luka pertempuran sebelumnya dengan para Malaikat. Setibanya di sana, Shinji disambut dengan suasana yang menyeramkan dan firasat buruk. Orang-orang di NERV tampak acuh tak acuh atau enggan berbagi sifat sebenarnya dari rencana mereka dengannya. Ini hanya memperburuk kecemasan dan perasaan terisolasi Shinji, membuatnya bertanya-tanya apakah ia benar-benar termasuk di dunia yang keras dan tak kenal ampun ini. Saat Shinji menyelami lebih dalam misteri Evangelion dan niat NERV, ia bertemu dengan berbagai karakter kompleks yang masing-masing menyimpan rahasia dan beban mereka sendiri. Ada Misato Katsuragi, komandan skuad Operasi Khusus NERV yang penuh kasih dan gigih, yang berfungsi sebagai sosok ibu bagi Shinji di dunia yang tampaknya menawarkan sedikit cinta keibuan. Lalu ada Rei Ayanami, pilot Unit-00 Evangelion yang tabah dan enigmatis, yang tampaknya terperangkap dalam dunianya sendiri yang sunyi, dengan tekad tak tergoyahkan. Sepanjang film, gejolak batin Shinji menjadi sorotan utama. Saat ia berjuang untuk menerima realitas barunya, ia harus menghadapi kenyataan pahit dari rencana NERV dan niat para Malaikat. Saat Shinji menavigasi kompleksitas kemanusiaan, ia harus mempertanyakan apakah ia benar-benar putra Gendo, atau hanya sekadar wadah bagi kekuatan Evangelion. Ketika para Malaikat terus menimbulkan kekacauan di Tokyo-3, Shinji harus menemukan kekuatan untuk mengatasi iblis pribadinya dan menghadapi ketakutan yang telah lama menahannya. Dengan bantuan orang-orang di sekitarnya, Shinji harus mengembangkan keterampilan dan tekad yang diperlukan untuk mengemudikan Evangelion dan melawan para Malaikat. Pertempuran antara Evangelion dan para Malaikat berfungsi sebagai pengingat akan kerapuhan eksistensi manusia. Saat Tokyo-3 terbaring dalam reruntuhan dan dunia di ambang kehancuran, tampaknya satu-satunya pilihan adalah bagi umat manusia untuk menghadapi kematiannya secara langsung. Taruhannya tinggi, dan dunia menahan napas saat Shinji mengambil langkah tentatif pertamanya ke dunia pilot Evangelion, di mana perbedaan antara hidup dan mati menjadi semakin kabur. Film ini berujung pada konfrontasi yang menyayat hati antara Shinji dan salah satu Malaikat, saat ia dipaksa untuk menghadapi sifat sejati dunianya dan peran yang telah ditugaskan kepadanya. Saat debu mengendap, menjadi jelas bahwa perjalanan Shinji baru saja dimulai, dan bahwa jalan di depan akan dipenuhi dengan tantangan, ketakutan, dan pada akhirnya, penemuan diri. Pada akhirnya, Shinji muncul dari reruntuhan Tokyo-3 dengan tujuan baru, meskipun masih belum jelas apa yang akan terjadi di masa depan bagi pilot muda ini dan dunia yang kini ia sebut rumah. Panggung telah diatur untuk perjalanan yang panjang dan kompleks, yang akan membawa Shinji ke inti keberadaan manusia dan memaksanya untuk menghadapi sudut tergelap dari psikisnya sendiri.

Evangelion: 1.0 Kamu (Tidak) Sendiri screenshot 1
Evangelion: 1.0 Kamu (Tidak) Sendiri screenshot 2
Evangelion: 1.0 Kamu (Tidak) Sendiri screenshot 3

Ulasan