Frankenstein: Masa Kuliah
Plot
Ketika Profesor Lippzigger meninggal dunia, warisannya diteruskan melalui murid kesayangannya, Mark, yang mewarisi kunci laboratorium rahasia sang profesor. Saat Mark menjelajahi fasilitas misterius itu, ia dan temannya Jay menemukan penemuan yang menakjubkan – tubuh monster Frankenstein yang berusia ratusan tahun. Keduanya awalnya gembira dengan penemuan mereka, tetapi saat mereka mulai mengotak-atik sisa-sisa makhluk itu, mereka menyadari betapa besarnya masalah yang mereka hadapi. Meskipun ada peringatan dari wasiat Lippzigger, Mark dan Jay memutuskan untuk menghidupkan kembali monster itu, mengembalikannya ke kehidupan dengan cara yang mengejutkan dan kacau. Monster Frankenstein yang dihidupkan kembali, kini berusia berabad-abad tetapi masih membawa ingatan penciptanya, muncul sebagai makhluk yang kikuk namun pada akhirnya jinak. Awalnya bingung dan disorientasi, makhluk itu berjuang untuk memahami dunia di sekitarnya, menyebabkan kekacauan dan kerusakan yang tidak disengaja di kampus. Seiring berita tentang monster yang dibangkitkan itu menyebar, Mark dan Jay harus menghadapi konsekuensi dari tindakan mereka, sambil berusaha melindungi Frankenstein dari mereka yang berusaha mengeksploitasi atau melukainya. Teman-teman duo ini, termasuk teman sekamar yang skeptis namun menyenangkan bernama Seth, mencoba membantu mereka menemukan cara untuk hidup berdampingan dengan makhluk itu, sementara juga menghadapi perjuangan pribadi dan hubungan mereka sendiri. Sementara itu, pihak administrasi kampus semakin khawatir dengan situasi tersebut, menimbulkan serangkaian insiden absurd dan komedi saat mereka mencoba untuk mengendalikan monster itu. Seorang ilmuwan tamu, Dr. Marsha, menawarkan bantuan kepada Mark dan Jay untuk memahami dan mengendalikan Frankenstein, namun niatnya yang sebenarnya jauh dari altruistis. Saat ketegangan meningkat dan taruhan semakin tinggi, Mark, Jay, Seth, dan teman-teman mereka harus menghadapi konsekuensi dari 'bermain Tuhan' dan menemukan cara untuk mendamaikan tindakan mereka dengan kenyataan pahit dunia. Pada akhirnya, mereka belajar pelajaran berharga tentang tanggung jawab, kasih sayang, dan pentingnya memperlakukan semua makhluk dengan hormat dan martabat. "Frankenstein: Masa Kuliah" adalah interpretasi yang kocak dan menghangatkan hati dari kisah klasik Mary Shelley, me-reka ulang monster ikonik tersebut dalam latar kampus modern. Dengan humornya yang cerdas, karakter yang mudah dihubungkan, dan tema yang menyentuh hati, film ini pasti akan menyenangkan penonton dari segala usia.