Frequency

Plot
Dalam film thriller Frequency, John Sullivan, seorang petugas polisi yang diperankan oleh Dennis Quaid, hidup dengan penyesalan mendalam karena tidak memiliki kesempatan untuk mencegah kematian ayahnya. Cerita ini berubah dramatis ketika John menemukan radio gelombang pendek tua di lotengnya, yang kebetulan adalah radio yang sama yang digunakan ayahnya, Frank, untuk berkomunikasi dengan John selama masa kecilnya. Pada suatu malam yang badai, transmisi misterius datang melalui radio, memungkinkan John untuk berbicara dengan ayahnya, Frank Sullivan, yang diperankan oleh Jim Caviezel, yang meninggal dalam kebakaran gudang ketika John masih kecil. Fenomena radio gelombang pendek memungkinkan John menjembatani jarak 30 tahun antara masa lalu dan masa kini. Ketika John berkomunikasi dengan ayahnya, dia mengetahui bahwa ayahnya berada di gudang ketika kebakaran terjadi, dan Frank telah mencoba mengirim sinyal peringatan kepada John untuk mencegah tragedi itu. Putus asa untuk mengubah jalannya sejarah keluarganya, John meyakinkan ayahnya untuk mengubah tindakannya pada malam yang menentukan itu. Namun, tindakan John secara tidak sengaja memicu serangkaian pembunuhan di masa kini. Pembunuh, yang ternyata adalah mantan kenalan John, menggunakan kode dan teknik yang sama yang digunakan John dan ayahnya untuk berkomunikasi melalui radio gelombang pendek. Pembunuhan tersebut menjadi teka-teki bagi John untuk dipecahkan, karena dia menyadari bahwa campur tangannya di masa lalu telah menciptakan rantai peristiwa yang dahsyat. Saat John menyelidiki lebih dalam misteri pembunuhan tersebut, dia harus menemukan cara untuk membalikkan peristiwa yang telah terjadi. Dia bekerja sama dengan ayahnya untuk mengurai jaring rumit perjalanan waktu dan kausalitas. Bersama-sama, mereka berusaha untuk menciptakan kembali peristiwa masa lalu, menggunakan radio gelombang pendek untuk berkomunikasi satu sama lain. Namun, pemahaman mereka tentang seluk-beluk garis waktu terbatas, dan mereka segera menemukan bahwa setiap upaya yang mereka lakukan untuk memperbaiki garis waktu menciptakan masalah baru. Mereka menyadari bahwa mengubah masa lalu menciptakan garis waktu baru, dan setiap upaya untuk memperbaiki jalannya peristiwa semula menghasilkan realitas baru. Intinya, tindakan mereka secara tidak sengaja menciptakan alam semesta paralel. Cerita mencapai titik kritis ketika istri John, Sela Ward, menjadi semakin curiga terhadap aktivitasnya, dan tindakannya menjadi lebih putus asa untuk memecahkan misteri pembunuhan tersebut. Saat dia berjuang untuk mempertahankan cengkeramannya pada kenyataan, John terjebak dalam lingkaran waktu, menghidupkan kembali momen yang sama berulang-ulang, mencoba menemukan solusi yang tepat untuk membatalkan kerusakan yang telah dia timbulkan. Sepanjang film, tema keluarga ditampilkan secara menonjol, tidak hanya melalui hubungan antara John dan ayahnya, tetapi juga melalui ikatan tegang antara John dan istrinya. Klimaks film ini mengharukan dan menggugah pikiran, karena John dipaksa untuk menghadapi konsekuensi dari tindakannya dan dampak buruk yang mereka timbulkan pada orang-orang yang dicintainya. Pada akhirnya, resolusi film ini menimbulkan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban tentang hakikat waktu dan ruang. Sementara upaya John untuk memperbaiki garis waktu pada akhirnya berhasil mencegah rangkaian peristiwa aslinya, cerita ini membuat penonton merenungkan paradoks perjalanan waktu dan efek kupu-kupu. Saat kredit bergulir, jelas bahwa film ini telah menyajikan perjalanan yang menggugah pikiran, penuh aksi, dan emosional, yang menantang pemahaman pemirsa tentang kompleksitas waktu itu sendiri.
Ulasan
Rekomendasi
