Fury
Plot
Berikut sinopsis film Fury: Saat Sekutu mendekat ke Jerman pada bulan-bulan terakhir Perang Dunia II, Sersan Don "Wardaddy" Collier, seorang veteran yang teruji dalam pertempuran, memimpin lima tentara di dalam tank Sherman yang dikenal sebagai Fury. Awak Wardaddy terdiri dari Boyd "Bible" Swanson, Grady "Coon-Ass" Travis, Norman Ellison, dan Trini "Gordo" Garcia. Tim ini bertugas melakukan misi pengintaian di belakang garis musuh, mengumpulkan intelijen tentang pergerakan pasukan Jerman, dan mengganggu rantai pasokan. Pada tanggal 10 April 1945, Fury berada di tengah-tengah pertempuran kacau di dekat kota Kolberg, tempat pasukan Amerika berusaha menerobos garis pertahanan Jerman yang diperkuat. Saat tank melewati medan berbahaya, awak Wardaddy menghadapi serangkaian baku tembak hebat dan pertempuran jarak dekat yang brutal melawan tentara Jerman yang bertekad. Seiring meningkatnya taruhan, Ellison, seorang tentara pemula yang baru lulus dari pelatihan dasar, terdorong ke tengah kekacauan ketika rekan-rekannya terbunuh atau terluka. Dengan bimbingan Wardaddy, Ellison harus menghadapi realitas perang yang keras dan menemukan kekuatan untuk memimpin kru Fury dalam misi mereka. Sepanjang film, sutradara David Ayer dengan ahli menangkap intensitas perang tank yang mendalam, sambil juga mengeksplorasi dampak psikologis pertempuran pada mereka yang melawannya. Saat Fury dan krunya semakin dalam memasuki wilayah musuh, mereka terpaksa menghadapi sifat perang yang brutal dan makna sebenarnya dari pengorbanan, persaudaraan, dan penebusan. Pada akhirnya, Fury menjadi penghormatan yang kuat bagi para pria yang berjuang dalam Perang Dunia II, serta eksplorasi yang menggugah pikiran tentang biaya manusia dalam konflik.
Ulasan
Summer
The relentless battles and raw emotion in 'Fury' showcase the brutal reality of war, blending intense action with heartfelt moments of camaraderie and sacrifice.