Gomorrah
Plot
Berikut adalah ringkasan alur cerita film Gomorrah: Dalam penggambaran kejam dan tanpa kompromi dari kejahatan terorganisir modern, mafia Camorra di Naples dan Caserta, Italia, diekspos dalam semua kebrutalannya. Berdasarkan buku Roberto Saviano dengan judul yang sama, Gomorrah menggali lebih dalam ke dunia para penjahat kejam ini, mengungkap sisi gelap masyarakat yang dikuasai oleh kekuasaan, uang, dan kekerasan. Film ini menceritakan banyak kisah yang berpotongan dan bertabrakan, menawarkan pandangan yang terfragmentasi namun kohesif tentang dunia kriminal ini. Satu narasi mengikuti Marco, seorang remaja muda yang dipaksa bekerja untuk Camorra sebagai "tukang sampah," mengumpulkan, dan membuang limbah beracun untuk menghidupi keluarganya. Sementara itu, Don Ciro, seorang tentara Camorra yang menua, berjuang dengan dinamika yang berubah dalam organisasi saat ia mencoba mempertahankan kekuasaan dan pengaruhnya. Seiring dengan terungkapnya cerita, penonton diperkenalkan kepada karakter lain, termasuk sekelompok imigran Afrika yang dieksploitasi oleh Camorra untuk tenaga kerja mereka, dan seorang pastor setempat yang mencoba membantu para korban taktik brutal mafia. Melalui karakter-karakter ini, Gomorrah menyoroti dampak dahsyat kejahatan terorganisir terhadap masyarakat, khususnya pada kaum muda dan populasi rentan. Film ini ditandai dengan realisme yang mencolok, menangkap kondisi keras dan keputusasaan yang mendefinisikan kehidupan di lingkungan Napoli yang dilanda kemiskinan. Sinematografinya sama mengesankannya, menggunakan pengambilan gambar panjang dan kamera genggam untuk menciptakan kesan langsung dan keintiman. Pada akhirnya, Gomorrah melukiskan gambaran yang menghancurkan tentang masyarakat yang terperangkap dalam siklus kekerasan dan korupsi, di mana cengkeraman kekuasaan Camorra tidak tertantang oleh penegak hukum atau pemerintah. Film ini merupakan dakwaan yang kuat terhadap kondisi sosial dan ekonomi yang menimbulkan kejahatan terorganisir, dan berfungsi sebagai pengingat yang menyakitkan akan biaya manusia dari kejahatan ini.
Ulasan
Charles
The Camorra's grip on Naples feels almost poetic in its brutality, a dance of power and decay that leaves everyone—whether they want it or not—complicit in the bloodstained ballet. *Gomorrah* isn’t just a portrait of corruption; it’s a mirror held up to modern society’s darkest tendencies, leaving us all stained by its reflection.