Malam-Malam Harlem
Plot
Berikut ringkasan alur cerita "Malam-Malam Harlem" dalam bahasa Inggris, dalam kisaran 500-1000 kata: Berlatar di kota Harlem yang semarak selama tahun 1930-an, "Malam-Malam Harlem" adalah drama komedi yang menggali kehidupan gangster Afrika-Amerika dan perjuangan mereka untuk bertahan hidup di dunia yang didominasi oleh supremasi kulit putih. Film ini mengikuti kisah "Sugar" Ray Robinson (Eddie Murphy), seorang pemilik klub malam karismatik dan licik yang telah membangun reputasi sebagai salah satu tokoh paling sukses dan dihormati di dunia bawah Harlem. Sebagai pemilik Savoy Ballroom yang populer, Sugar Ray berada di pusat komunitas yang berkembang pesat yang berkembang berdasarkan musik jazz, dansa, dan permainan poker taruhan tinggi. Namun, kesuksesannya juga menarik perhatian gangster kuat dan petugas polisi korup yang berusaha menjatuhkannya dan merebut bisnisnya yang menguntungkan untuk diri mereka sendiri. Alur cerita film ini berkisar pada upaya Sugar Ray untuk mengakali dan mengakali musuh-musuh ini sambil mempertahankan reputasinya sebagai seorang pengusaha cerdik dan teman setia. Dengan bantuan rekan-rekannya yang tepercaya, termasuk saudaranya Victor (Redd Foxx) dan sepupunya Vernon (Robert Hooks), Sugar Ray harus menavigasi dunia kejahatan terorganisir dan penegakan hukum yang korup untuk melindungi bisnis dan komunitanya. Sepanjang film, akal cepat, lidah tajam, dan naluri licik Sugar Ray memungkinkannya untuk selangkah lebih maju dari musuh-musuhnya. Namun, seiring taruhannya semakin tinggi, Sugar Ray mendapati dirinya berhadapan dengan beberapa musuh yang tangguh, termasuk gangster kejam, Vernon Littlefield (Danny Aiello), yang tidak akan berhenti untuk menjatuhkan Sugar Ray dan merebut Savoy Ballroom untuk dirinya sendiri. Terlepas dari bahaya dan ketidakpastian yang mengelilinginya, Sugar Ray tetap berkomitmen pada komunitas dan warisannya. Dia menggunakan platformnya untuk mempromosikan budaya kulit hitam dan merayakan pencapaian seniman Afrika-Amerika, dari musisi jazz seperti Duke Ellington dan Count Basie hingga penari berbakat yang tampil di Savoy Ballroom. Pada akhirnya, "Malam-Malam Harlem" adalah film tentang ketekunan, kesetiaan, dan kekuatan komunitas. Melalui karakter yang kaya, latar yang semarak, dan dialog yang energik, film ini melukiskan potret kehidupan yang jelas di Harlem tahun 1930-an – sebuah kota yang bukan hanya pusat budaya Afrika-Amerika tetapi juga sarang kejahatan terorganisir dan pergolakan sosial. Dengan "Malam-Malam Harlem," sutradara Eddie Murphy telah menciptakan mahakarya sinematik yang memberikan penghormatan kepada sejarah dan warisan budaya Afrika-Amerika yang kaya. Perpaduan komedi, drama, dan musik dalam film ini menjadikannya pengalaman yang tak terlupakan bagi penonton dari segala usia.
Ulasan
Andrew
February 26, 2024 (4.0/5) A jazzy reverie of African American comedy. Adventure and crime, under comedy’s expansive embrace, highlight a harmony that is both striking and unconventional—never overblown, yet far from understated.
Diana
Decent, Sugar Ray feels a lot like an American George Lam...
Isabella
Aired on BSC Channel with bilingual subtitles in HD. There's a touch of old-school gangster charm, and Eddie Murphy's got a bit of swagger.
Abraham
From what I glimpsed, it seems like the movie revolves around nothing but sex and more sex among the Black characters.
Ana
A rather fanciful plot, lacking a sense of authenticity. The end credits song, however, adds to the overall appeal.
Grace
The glitzy world of Harlem Nights reveals the gritty underbelly of power and betrayal, where the casino becomes a microcosm of modern society's darkest desires.