Lamborghini: Sang Legenda di Baliknya

Lamborghini: Sang Legenda di Baliknya

Plot

Sebagai seorang pengusaha dan penemu yang bersemangat, kehidupan Ferruccio Lamborghini ditandai dengan serangkaian keputusan berani yang akan membentuk warisannya. Lahir pada tahun 1916, Lamborghini tumbuh dengan rasa ingin tahu dan inovasi yang kuat, yang akan membantunya di masa depan. Kisah ini dimulai selama Perang Dunia II, ketika perusahaan manufaktur Lamborghini, Lamborghini Trattori, mulai memproduksi kendaraan militer untuk tentara Italia. Pengalaman ini tidak hanya mengasah keterampilannya sebagai seorang insinyur tetapi juga menanamkan dalam dirinya rasa patriotisme dan kebanggaan nasional yang kuat. Di era pasca-perang, Lamborghini terus mengembangkan bisnis traktornya, menjadi salah satu produsen terkemuka Italia di industri ini. Namun, semangatnya untuk kecepatan dan performa yang benar-benar mendefinisikan tahun-tahun berikutnya. Seorang "pecinta mobil" yang memproklamirkan diri, Lamborghini menjadi kecewa dengan kualitas mobil sport Italia yang biasa-biasa saja yang tersedia saat itu. Pada tahun 1963, Lamborghini memutuskan untuk mengambil tindakan sendiri dan mendirikan Automobili Lamborghini, sebuah perusahaan yang didedikasikan untuk menciptakan kendaraan berkinerja tinggi yang akan menyaingi kendaraan dari produsen mapan seperti Ferrari. Dengan bantuan kepala desainernya, Giotto Bizzarrini, Lamborghini memperkenalkan dunia pada Miura yang ikonik pada tahun 1966, diikuti oleh Islero dan Espada. Sepanjang tahun 1960-an dan 1970-an, mobil Lamborghini mendapatkan reputasi karena desainnya yang ramping, performa yang mengesankan, dan rekayasa yang tak tertandingi. Countach, yang diperkenalkan pada tahun 1982, menjadi klasik instan, dengan desain futuristik dan kecepatan luar biasanya yang memikat penonton di seluruh dunia. Terlepas dari kesuksesannya di lintasan, Lamborghini menghadapi tantangan pribadi dan profesional yang signifikan sepanjang hidupnya. Hubungannya yang penuh gejolak dengan istri Ferruccio, Patrina, ditandai dengan periode perpisahan dan rekonsiliasi. Selain itu, kesulitan keuangan melanda perusahaan selama tahun 1970-an, memaksa Lamborghini untuk menjual saham mayoritas kepada perusahaan Prancis, Chrysler. Terlepas dari rintangan ini, Lamborghini tetap berkomitmen pada visinya, mencurahkan hati dan jiwanya ke dalam setiap proyek baru. Dedikasinya yang tak tergoyahkan memberinya banyak penghargaan, termasuk Grand Prix d'Honneur yang bergengsi di Paris Motor Show 1985. Sepanjang film, penonton disuguhi pandangan di balik layar kehidupan dan masa Ferruccio Lamborghini, seorang visionaris sejati yang meninggalkan jejak yang tak terhapuskan di dunia motorsport. Kisahnya berfungsi sebagai bukti kekuatan inovasi, ketekunan, dan semangat untuk kecepatan.

Lamborghini: Sang Legenda di Baliknya screenshot 1
Lamborghini: Sang Legenda di Baliknya screenshot 2

Ulasan