Lone Survivor

Plot
Lone Survivor adalah film drama perang biografi Amerika tahun 2013 yang disutradarai oleh Peter Berg. Film ini didasarkan pada buku non-fiksi tahun 2007 "Lone Survivor: The Eyewitness Account of Operation Redwing and the Lost Heroes of SEAL Team 10" oleh Marcus Luttrell dan Patrick Robinson. Film ini mengambil tempat pada Juni 2005, di Provinsi Helmand, Afghanistan, di mana empat anggota SEAL Team 10, yang dipimpin oleh Letnan Michael Murphy, memulai misi rahasia untuk melumpuhkan Ahmad Shah, seorang agen Taliban berpangkat tinggi yang diyakini bertanggung jawab atas kematian banyak tentara AS. Para SEAL, yang timnya terdiri dari Letnan Michael Murphy, Bintara Marcus Luttrell, Bintara Matthew Axelson, dan Bintara Danny Dietz, telah dilatih untuk melaksanakan operasi ini dengan sangat hati-hati dan presisi. Para SEAL dimasukkan ke lembah tempat operasi berlangsung, melalui pendekatan helikopter siluman di bawah naungan malam. Mereka menggunakan peralatan penglihatan malam untuk menavigasi medan dan bergerak tanpa terdeteksi menuju lokasi target mereka. Setelah mereka menentukan lokasi, para SEAL memasang perimeter di sekitar gedung tempat Shah bersembunyi. Namun, para SEAL segera menyadari bahwa intelijen yang mereka terima tidak benar, dan Shah sebenarnya tidak ada di dekat sana. Sebaliknya, mereka menemukan diri mereka dikelilingi oleh tiga lusin pejuang Taliban Pakistan bersenjata berat, yang telah diberi tahu tentang operasi mereka. Para SEAL dengan cepat beraksi dan menyerang musuh dengan hujan peluru, tetapi mereka segera menyadari bahwa ini bukan sekadar pertempuran biasa. Saat pertempuran berkecamuk, para SEAL menilai situasi mereka dan menyadari bahwa mereka tidak dapat menahan musuh untuk waktu yang lama. Peralatan mereka telah rusak, dan jumlah mereka telah berkurang secara drastis. Peluang untuk bertahan hidup sangat tipis, dan satu-satunya pilihan adalah melakukan pelarian yang putus asa dan berani dari lembah. Dalam keputusan yang memilukan, Letnan Murphy memerintahkan timnya untuk meninggalkan yang terluka, termasuk Marcus Luttrell, yang menderita patah pergelangan kaki yang parah, untuk menyelamatkan anggota tim yang terluka lainnya. Para SEAL yang tersisa melarikan diri, menavigasi medan berbahaya dan menghindari tembakan musuh. Sementara itu, Luttrell, yang ditinggalkan, mencoba menangkis pejuang Taliban menggunakan segala cara yang dia bisa. Meskipun kalah jumlah dan persenjataan, dia berhasil menahan musuh selama beberapa jam, tetapi akhirnya, dia ditangkap oleh Taliban. Luttrell diperlakukan dengan sangat brutal dan kejam oleh pejuang Taliban, yang mencoba menggali informasi darinya tentang operasi militer AS. Terlepas dari perlakuan brutal itu, Luttrell berhasil melawan dan menyembunyikan identitas aslinya sebagai US Navy SEAL. Dia juga mencoba menyampaikan pesan kepada rekan satu timnya menggunakan gerakan tangan, tanpa terdeteksi. Momen penting inilah yang mendorong para SEAL untuk kembali dan menyelamatkan Luttrell, meskipun itu berarti malapetaka tertentu bagi mereka. Para SEAL yang selamat, Murphy, Axelson, dan Dietz, melakukan upaya penyelamatan yang berani untuk mencoba menyelamatkan Luttrell. Namun, upaya mereka gagah berani tetapi sia-sia. Axelson jatuh selama operasi penyelamatan, dan Dietz dan Murphy terbunuh dalam baku tembak berikutnya dengan pejuang Taliban. Film ini mengambil giliran yang pedih ketika menunjukkan dampak dari operasi tersebut, dengan Luttrell diselamatkan oleh penduduk desa Pashtun setempat, yang melindunginya dari pejuang Taliban. Dalam momen yang menyentuh, penduduk desa mempertaruhkan nyawa mereka sendiri untuk membantu Luttrell melarikan diri dan mendapatkan perawatan medis. Tindakan kebaikan dan keberanian ini merupakan bukti ketahanan dan kekuatan semangat manusia, bahkan dalam menghadapi kesulitan yang luar biasa. Film ini diakhiri dengan upacara peringatan bagi para SEAL yang gugur, yang dihadiri oleh rekan-rekan dan anggota keluarga mereka, yang memberikan penghormatan kepada keberanian dan pengorbanan mereka. Bidikan terakhir film ini adalah Luttrell yang berdiri di tengah kerumunan yang berkabung, ekspresi muram terukir di wajahnya, saat negara mengingat pengorbanan yang dilakukan oleh "Lone Survivor" dari SEAL Team 10. Film "Lone Survivor" adalah penggambaran yang mencekam dan menggugah pikiran tentang keberanian dan pengorbanan US Navy SEAL, yang mempertaruhkan nyawa mereka untuk melindungi negara dan rakyatnya. Urutan aksi yang intens dan menegangkan dalam film ini, dikombinasikan dengan drama yang pedih dan emosional, menjadikannya tontonan yang menarik yang beresonansi dengan penonton lama setelah kredit berakhir.
Ulasan
Rekomendasi
