Love & Basketball

Love & Basketball

Plot

Monica Wright dan Quincy McCall adalah dua bintang muda paling cemerlang yang muncul dari dunia bola basket di Los Angeles. Tumbuh besar di lingkungan yang sama, mereka saling kenal sejak kecil dan dengan cepat menjadi teman yang tak terpisahkan. Saat memasuki usia remaja, Monica dan Quincy menemukan bahwa mereka memiliki hasrat terhadap bola basket yang menyaingi persahabatan mereka. Monica punya bakat alami di lapangan, memiliki tekad yang tak tergoyahkan dan bakat untuk permainan yang membuat kagum para pelatih dan rekan satu tim. Quincy juga tidak kalah, dengan tembakan yang halus dan kemampuan untuk menggiring bola ke ring dengan mudah. Sebagai bintang sekolah menengah, mereka memimpin tim masing-masing menuju kejuaraan, dan persahabatan mereka berkembang menjadi sesuatu yang lebih. Mereka jatuh cinta, dan saat mereka menavigasi suka dan duka masa remaja, bola basket tetap menjadi teman setia mereka. Namun, saat mereka memasuki perguruan tinggi, prioritas Monica dan Quincy mulai berbeda. Monica memilih untuk kuliah di University of Southern California (USC), salah satu program peringkat teratas di negara ini, sementara Quincy pergi ke Stanford, sebuah institusi yang lebih sederhana tetapi tidak kalah terhormatnya. Meskipun mereka sekarang bersekolah di sekolah yang berbeda, cinta mereka tetap kuat, tetapi tuntutan karier bola basket mereka mulai membebani hubungan mereka. Di perguruan tinggi, Monica unggul, memimpin Trojans ke dua penampilan Final Four dan mendapatkan banyak penghargaan All-American. Quincy, meskipun berjuang untuk menemukan pijakannya di awal, terus berkembang menjadi kontributor yang solid untuk Cardinal. Saat bintang Monica terus bersinar, Quincy merasa semakin dibayangi oleh kesuksesan pasangannya. Dia mulai merasa seperti hidup dalam bayang-bayang Monica, dan hubungan mereka mulai menderita sebagai akibatnya. Quincy pindah ke USC, berharap untuk mendapatkan kembali perhatian dan kasih sayang yang dulu dia pegang di mata Monica. Namun, kepindahan itu tidak banyak mengurangi ketegangan yang telah menyelinap ke dalam hubungan mereka. Monica, merasa tercekik oleh kebutuhan Quincy yang terus-menerus akan jaminan dan validasi, mulai menjauh darinya. Keduanya mulai lebih sering berdebat, dan ikatan mereka yang dulunya kuat menjadi rapuh dan lemah. Saat mereka menavigasi tantangan bola basket perguruan tinggi dan hubungan mereka yang goyah, Monica dan Quincy merasa semakin sulit untuk menyeimbangkan tujuan individu mereka dengan cinta mereka satu sama lain. Mereka mulai mempertanyakan apakah романе mereka cukup kuat untuk menahan tekanan dari karier mereka yang menuntut. Dengan musim senior mereka yang membayangi, Monica dan Quincy menghadapi keputusan yang menakutkan: apakah mereka akan memilih untuk mengejar impian bola basket mereka, atau cinta mereka satu sama lain? Momen-momen terakhir karier perguruan tinggi mereka dimainkan seperti bom waktu yang terus berdetak, saat Monica dan Quincy berjuang untuk mendamaikan hasrat mereka terhadap permainan dengan hasrat mereka satu sama lain. Akankah mereka dapat menemukan cara untuk mendamaikan cinta mereka pada bola basket dengan cinta mereka satu sama lain, atau akankah hubungan mereka menyerah pada tekanan intens dari impian mereka yang bersaing? Saat mereka meraih draft NBA, Monica dan Quincy tahu bahwa langkah mereka selanjutnya akan menjadi momen penting dalam hubungan mereka – dan kehidupan mereka. Monica Wright dan Quincy McCall akan menjalani kehidupan yang berbeda saat mereka menavigasi bola basket profesional, jalan mereka bersilangan dan bersilang kembali hingga ada kesempatan untuk bersatu kembali. Butuh waktu bertahun-tahun bagi mantan kekasih masa sekolah menengah itu untuk mendamaikan perasaan mereka, tetapi pada akhirnya, setelah menghadapi dan mengatasi cobaan особисте mereka, Monica dan Quincy menyadari bahwa ikatan mereka lebih kuat dari ring bola basket, dan cinta mereka menjadi sesuatu yang bahkan lebih besar dari permainan itu.

Love & Basketball screenshot 1
Love & Basketball screenshot 2
Love & Basketball screenshot 3

Ulasan