Made in Abyss: Wandering Twilight

Plot
Made in Abyss: Wandering Twilight dibuka dengan prolog pedih yang menjelajahi kedalaman Abyss, berfokus pada sekelompok penjelajah yang turun ke kegelapan yang tak kenal ampun. Urutan ini diselingi dengan adegan Riko, seorang gadis muda dengan ketertarikan pada kehampaan, menatap ke dalam kedalamannya dari permukaan. Citra yang kontras ini berfungsi sebagai pertanda cobaan yang menanti sang protagonis. Narasi kemudian kembali ke Riko, yang sedang dalam misi dengan temannya Reg, seorang Automaton yang diciptakan untuk membantunya dalam penjelajahannya. Saat mereka menyelami lebih jauh ke dalam Abyss, mereka menghadapi tantangan pertama mereka: menavigasi medan berbahaya lapisan kedua, sisi gelap. Lanskap diselimuti senja abadi yang menakutkan, diselingi oleh kesunyian dunia lain yang meresahkan. Saat mereka maju lebih dalam, Riko mulai mengalami penglihatan yang mengisyaratkan hubungannya dengan Abyss. Pencerahan ini disandingkan dengan adegan kehidupannya sehari-hari, di mana dia berjuang untuk mengatasi emosi dan motivasinya sendiri. Sinematografi film memainkan peran penting dalam menangkap dikotomi antara dunia internal Riko dan lingkungan Abyss yang tak kenal ampun. Begitu mereka mencapai lapisan ketiga, kedua petualang itu menemukan berbagai makhluk humanoid aneh yang menghuni kedalamannya. Makhluk-makhluk ini, yang dikenal sebagai "Glimmer", memiliki kualitas halus yang menawan dan meresahkan. Riko tertarik pada cahaya aneh dan hipnotis mereka, mengisyaratkan daya pikat hal yang tidak diketahui yang telah mendorong penjelajahannya. Namun, perjalanan mereka segera menjadi lebih berbahaya saat mereka bertemu dengan sekelompok makhluk jahat yang tampaknya memburu mereka. Ketegangan meningkat saat Riko dan Reg berusaha untuk menghindari pengejar mereka, dan menavigasi melalui terowongan sempit dan gua berbahaya. Abyss, tampaknya, memiliki rahasia dan teror sendiri yang menunggu untuk dilepaskan. Saat Riko menavigasi lorong-lorong labirin, dia mulai menyadari sejauh mana hubungannya dengan Kutukan, kekuatan misterius yang meresap ke dalam Abyss. Wahyu ini diselingi dengan adegan interaksinya dengan teman dan sahabatnya, yang menunjukkan pertumbuhannya sebagai karakter. Salah satu tema paling signifikan dari Wandering Twilight adalah kaburnya garis antara realitas dan fantasi. Persepsi Riko tentang dunia di sekitarnya menjadi semakin terdistorsi saat dia bergulat dengan implikasi Kutukan. Pemahamannya tentang waktu, ruang, dan identitasnya sendiri mulai retak, membuatnya mempertanyakan apa yang nyata dan apa hanya ilusi belaka. Reg, juga, memainkan peran penting dalam narasi, karena pemrogramannya sendiri diuji oleh lingkungan Abyss yang tidak dapat diprediksi. Hubungannya dengan Riko semakin dalam saat mereka menghadapi tantangan petualangan bersama mereka, dan ikatan mereka menjadi suar harapan dalam menghadapi keputusasaan Abyss yang menghancurkan. Film ini memuncak dalam urutan yang menghentikan jantung ketika Riko dan Reg menemukan diri mereka terjebak dalam upaya putus asa untuk melarikan diri dari Abyss. Aksinya cepat dan tanpa ampun, dengan keduanya berjuang untuk bertahan hidup melawan lanskap berbahaya dan penjaga dunia lain yang mematikan. Pada akhirnya, Wandering Twilight adalah bukti kekuatan narasi Made in Abyss, menggali lebih dalam kompleksitas jiwa Riko sambil mempertahankan kecepatan yang sangat tinggi yang menjadi ciri khas seri ini. Sebagai film kompilasi kedua, film tersebut berhasil memperluas alur cerita dan tema dari serial televisi, membuat pemirsa bersemangat untuk menjelajahi misteri Abyss lebih jauh.
Ulasan
Rekomendasi
