Michael Jackson: Ikon Sejati

Plot
Michael Jackson: Ikon Sejati, sebuah penghormatan berdurasi panjang untuk Raja Pop, menawarkan sekilas pandang yang unik ke dalam kehidupan dan karier penghibur yang penuh teka-teki ini. Dengan akses yang tak tertandingi ke wawancara eksklusif dengan anggota keluarga Michael, teman-teman, dan legenda industri musik, film dokumenter ini menggali kemenangan dan tragedi kehidupan Michael, sebuah perjalanan yang berlangsung selama puluhan tahun, benua, dan segudang penghargaan. Lahir pada 29 Agustus 1958, di Gary, Indiana, Michael Jackson adalah anak ketujuh dari sembilan bersaudara yang lahir dari Joseph dan Katherine Jackson. Sejak usia muda, Michael menunjukkan kecenderungan pada musik, sering bernyanyi dan tampil bersama saudara-saudaranya di Jackson 5. Grup tersebut, yang terdiri dari saudara Jackie, Tito, Jermaine, Marlon, dan Michael, dengan cepat mendapatkan ketenaran lokal dan akhirnya mendapatkan kontrak rekaman dengan Motown Records. Sebagai anggota termuda Jackson 5, bakat dan karisma Michael yang luar biasa mendorongnya menuju ketenaran. Dengan hits seperti "I Want You Back" dan "ABC," popularitas grup tersebut melonjak, dan mereka menjadi salah satu aksi terbesar di tahun 1970-an. Karier solo Michael lepas landas pada tahun 1980-an, dengan album-album seperti "Off the Wall" (1979) dan "Thriller" (1982) memperkuat statusnya sebagai ikon global. Album "Thriller" saja telah terjual lebih dari 66 juta kopi di seluruh dunia, menjadikannya album terlaris sepanjang masa. Film dokumenter ini menampilkan wawancara jujur dengan ibu Michael, Katherine Jackson, yang berbagi anekdot pribadi tentang masa kecil putranya. Katherine menggambarkan Michael sebagai anak yang rentan, dihantui oleh mimpi buruk dan hubungan yang bermasalah dengan ayahnya, Joseph. Namun, dia juga mengenang bakat bawaan Michael, sering berlatih gerakan tariannya dan bernyanyi di ruang keluarga. Adik Michael, Rebbie Jackson, juga mengenang masa kecil mereka, menyoroti ikatan erat antara saudara-saudara kandung. Seiring dengan bertambahnya ketenaran Michael, begitu pula ambisi kreatifnya. Dia mulai bereksperimen dengan video musik, yang akan menjadi aspek penting dari keseniannya. Video inovatifnya untuk "Billie Jean" (1983) memamerkan koreografi dan keterampilan bercerita yang inovatif, meletakkan dasar bagi karya klasik masa depan seperti "Bad" (1987) dan "Black or White" (1991). Legenda industri, seperti Smokey Robinson dan Dionne Warwick, memberikan penghormatan kepada jenius artistik Michael, memuji dedikasinya yang tak tergoyahkan pada karyanya. Terlepas dari kesuksesannya, kehidupan pribadi Michael dinodai oleh kontroversi dan tragedi. Pernikahannya yang dipublikasikan secara luas dengan Lisa Marie Presley dan kemudian romansa dengan Deborah Rowe berakhir dengan perceraian dan perebutan hak asuh atas anak-anaknya, Prince dan Paris. Kecanduan Michael pada obat penghilang rasa sakit dan benzodiazepin juga berdampak pada kesehatannya, karena ia berjuang untuk mengatasi tekanan ketenaran. Tito Jackson, saudara laki-laki Michael dan sesama anggota Jackson 5, mengenang sesi latihan dan pertunjukan yang intens yang sering membuat Michael kelelahan. Namun, Tito juga memuji etos kerja tanpa henti dan semangat musik saudaranya sebagai kekuatan pendorong di balik kesuksesan mereka. Film dokumenter ini mencakup rekaman arsip dari pertunjukan dan latihan awal Jackson 5, yang menampilkan harmoni vokal dan kehadiran panggung yang energik dari para saudara. Upaya kemanusiaan Michael, khususnya dengan Palang Merah dan UNICEF, disoroti dalam film dokumenter ini. Kontribusinya untuk memerangi HIV/AIDS dan dukungannya yang tak kenal lelah untuk anak-anak kurang mampu adalah bukti dari belas kasih dan filantropinya. Banyak singel amal, seperti "We Are the World" (1985), tetap menjadi lagu kebangsaan ikonik untuk tujuan sosial. Sepanjang film dokumenter, dampak Michael pada budaya populer sangat jelas. Pengaruhnya telah dirasakan lintas generasi, dengan banyak artis, termasuk Justin Timberlake dan Usher, menyebutnya sebagai inspirasi utama. Tarian khasnya, video musik, dan karya seni album telah menjadi bagian integral dari lanskap pop global. Film dokumenter ini juga menyinggung tahun-tahun terakhir Michael, saat ia bersiap untuk konser comeback, "This Is It" (2009), yang tiba-tiba dibatalkan karena meninggalnya. Kematian Michael yang terlalu dini pada 25 Juni 2009, mengirimkan gelombang kejut ke seluruh dunia, meninggalkan penggemar dan kritikus untuk mengevaluasi kembali kehidupan dan warisannya. Michael Jackson: Ikon Sejati adalah penghargaan yang menyentuh untuk sosok yang kompleks dan menarik. Melalui wawancara eksklusif dan rekaman arsip langka, film dokumenter ini menawarkan pandangan komprehensif tentang kehidupan, karier, dan dampak abadi Raja Pop pada budaya populer. Sebagai bukti seni dan semangat kemanusiaannya, legenda Michael terus menginspirasi generasi baru, memperkuat statusnya sebagai ikon dalam jajaran hiburan.
Ulasan
Rekomendasi
