Mommy

Mommy

Plot

Disutradarai oleh Xavier Dolan, "Mommy" adalah drama kuat dan menyentuh yang menggali kompleksitas hubungan, trauma, dan kerapuhan emosi manusia. Film ini menceritakan kisah Diane (diperankan oleh Anne Dorval), seorang ibu tunggal berusia pertengahan 40-an, yang harus merawat putra remajanya, Steven (diperankan oleh Antoine-Olivier Pilon), setelah kematian mendadak ayahnya. Film ini dibuka dengan sekilas kehidupan Diane dan Steven yang penuh gejolak. Steven adalah seorang anak laki-laki berusia 16 tahun yang telah didiagnosis dengan gangguan hiperaktivitas defisit perhatian (ADHD) dan suatu kondisi yang membuatnya mudah berubah secara emosional. Dia telah beberapa kali dirawat di rumah sakit jiwa, dan kondisi mentalnya yang rapuh memaksa Diane untuk selalu waspada. Hubungan mereka tegang, dengan Steven sering menyerang Diane, yang kewalahan dengan perilakunya yang tidak terduga. Dalam salah satu dari banyak usahanya untuk menavigasi kompleksitas menjadi ibu tunggal, Diane bertemu dengan Pengasuh, atau 'Babys' (diperankan oleh Suzanne Clément), seorang seniman unik dan eksentrik yang menjadi wali tidak ortodoks bagi Steven. Terlepas dari kurangnya pengalaman Babys dalam perawatan anak, dia membentuk ikatan yang unik dengan Steven, merasakan bahwa ada sesuatu yang rusak dalam dirinya. Seiring berjalannya cerita, menjadi jelas bahwa Diane masih terhuyung-huyung karena kehilangan pasangannya. Ketidakhadiran mendiang suaminya, Alain, meninggalkan kekosongan dalam hidupnya, dan hubungannya dengan Steven menderita sebagai akibatnya. Babys, dengan sifatnya yang berjiwa bebas dan kecenderungan artistik, menawarkan penangguhan hukuman yang sangat dibutuhkan untuk Diane, memberikan secercah harapan dalam situasi yang sangat putus asa. Namun, metode Babys yang tidak lazim dengan cepat menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat. Ketika tetangga Diane, Jean (diperankan oleh Patrick Huard), menyadari keterlibatan Babys dalam kehidupan Diane dan Steven, dia menawarkan bantuannya sebagai guru pengganti untuk Steven. Sifatnya yang terlalu memaksa dan gaya pengasuhan yang ketat, mengingatkan pada metode pengasuhan Diane sendiri, awalnya bertentangan dengan pendekatan Babys yang lebih laissez-faire. Saat ketegangan meningkat, menjadi jelas bahwa masing-masing karakter ini berjuang untuk mengatasi beban emosional mereka sendiri. Kondisi mental Diane yang rapuh diperburuk oleh perilaku Steven yang semakin kasar, menyebabkan dia menghadapi luka menganga yang telah dia coba abaikan sejak kematian Alain. Babys, dengan tingkah lakunya yang unik dan kegiatan kreatifnya, dipaksa untuk menghadapi kenyataan pahit dari ketidakmampuannya untuk menyediakan lingkungan yang stabil bagi orang lain. Sementara itu, kerapuhan emosional Steven terungkap, memperlihatkan seorang anak yang sangat membutuhkan hubungan dan penerimaan manusia. Pola perilakunya yang kompleks dan ledakan amarahnya berfungsi sebagai jeritan minta tolong yang tragis, menyoroti efek dahsyat dari pengabaian dan trauma pada jiwa anak. Melalui hubungan karakter yang penuh gejolak, "Mommy" dengan terampil mengeksplorasi keseimbangan yang rapuh antara belas kasihan, pengertian, dan akuntabilitas. Saat cerita melaju menuju kesimpulan yang pedih, film ini mengangkat pertanyaan penting tentang tanggung jawab pengasuh, kerapuhan emosi manusia, dan ketahanan mereka yang telah menghadapi kesulitan yang tak terbayangkan. Penampilan para pemain luar biasa, dengan Dorval menghadirkan intensitas emosional yang mentah pada peran utama, sementara Pilon memberikan potret yang memilukan tentang rasa sakit dan kerentanan Steven. Kimia antara ketiga pemeran utama, terutama ikatan antara Diane dan Babys, terasa dan otentik, menangkap kompleksitas hubungan manusia yang berantakan, seringkali indah. Pada akhirnya, "Mommy" adalah kritik emosional yang membakar tentang ekspektasi masyarakat kita dan cara kita gagal mendukung mereka yang berjuang di tengah-tengah trauma dan kesulitan. Dalam penggambaran tanpa kompromi tentang dunia Diane yang hancur, film ini mengajukan pertanyaan yang menghantui: apa yang terjadi pada mereka yang ditinggalkan untuk menghadapi reruntuhan cinta dan keluarga sendirian?

Mommy screenshot 1
Mommy screenshot 2
Mommy screenshot 3

Ulasan

L

Lena

How can anyone be objective about a movie when the director looks like that?

Balas
6/28/2025, 12:58:00 PM
A

Arya

Better than anything he's done before, *Mommy* is an explosion of creativity and emotional power. It's a passionately bold and vibrantly free piece of filmmaking. The moment he threw open the frame during the Wonderwall sequence by Oasis at the perfect time will forever be a magical moment in cinema. The two lead actresses give outstanding performances. And I absolutely loved the mother's dream sequence; the second time the screen opens up, it's like an emotional bomb detonating right in front of you.

Balas
6/25/2025, 12:30:17 PM