Mulan

Plot
Di Tiongkok kuno, Kaisar telah memutuskan bahwa satu pria dari setiap keluarga harus mengangkat senjata untuk mempertahankan negara melawan invasi bangsa Hun. Bagi Mulan, putri tertua dari seorang pejuang yang dihormati, Fa Zhou, ini berarti menempatkan dirinya dalam bahaya untuk melindungi kehormatan keluarganya. Karena takut ayahnya, seorang prajurit yang bangga dan tua, akan ditunjuk menjadi tentara dan berisiko bahaya serius, Mulan memutuskan untuk menyamar sebagai pria dan menggantikannya. Dengan bantuan teman naga kecilnya, Mushu, seekor naga merah kecil namun sangat setia yang mengambil wujud naga agung, Mulan berangkat untuk bergabung dengan tentara dengan nama Hua Jun. Untuk menipu para rekrutan tentara agar percaya bahwa dia memang seorang pria, Mulan harus menekan feminitas alaminya dan mengadopsi sikap maskulin. Dia memotong rambutnya, mengenakan pakaian pria, dan mengadopsi sikap yang lebih kasar untuk menyembunyikan identitas aslinya. Terlepas dari kesulitan awalnya dalam beradaptasi dengan lingkungan tentara yang keras dan tanpa ampun, Mulan terbukti menjadi seorang prajurit yang luar biasa dan terampil. Dia dengan cepat berteman dengan sekelompok rekrutan yang memperlakukannya seperti salah satu dari mereka, termasuk Ling, Yao, dan Chien-Po, sekelompok tentara yang lucu namun kikuk yang memberikan bantuan komedi sepanjang film. Tantangan terbesar Mulan datang dalam bentuk Kapten Li Shang yang dingin dan penuh perhitungan, seorang perwira terampil dan berpengalaman yang segera tertarik pada keberanian dan kecerdasan Mulan. Namun, terlepas dari rasa hormat mereka satu sama lain, Li Shang tidak diizinkan untuk dekat dengan Mulan karena perbedaan sosial mereka sebagai seorang perwira dan seorang rekrutan. Saat sesi pelatihan berlangsung, Mulan mendapati dirinya menghadapi persaingan ketat dari rekan-rekannya, termasuk Kapten Bao yang menakutkan, yang secara terbuka mencelanya karena menjadi seorang wanita. Namun, dia bertahan dan menunjukkan keberaniannya yang tak lekang oleh waktu dalam menghadapi kesulitan, yang akhirnya mendapatkan rasa hormat dari rekan-rekannya. Ketika tentara diperintahkan untuk melakukan perjalanan ke utara untuk mempertahankan Tembok Besar melawan invasi bangsa Hun, keberanian Mulan diuji sepenuhnya. Dalam serangkaian pertempuran yang mendebarkan, Mulan menghadapi bahaya secara langsung, menghindari panah, bertarung dalam pertempuran jarak dekat, dan menampilkan keterampilan seni bela diri yang mengesankan yang membuat rekan-rekannya kagum. Sementara itu, Fa Zhou di kampung halaman dilanda kekhawatiran saat dia perlahan pulih dari lukanya. Ketika Kaisar mengirimkan seruan untuk mengangkat senjata, Kaisar sendiri mengunjungi Fa Zhou, memungkinkan Mulan untuk menguping percakapan dari balik layar. Dia mendengar kata-kata Kaisar, menambah tekadnya untuk menyelesaikan misinya. Melalui kekacauan dan kebingungan pertempuran, Mulan mendapati dirinya semakin dekat dengan sesama prajuritnya, yang akhirnya menemukan identitas aslinya. Awalnya, mereka terkejut, tetapi pada akhirnya, mereka menerima Mulan apa adanya dan menghargai kekuatan dan kesetiaannya. Klimaks film terjadi saat tentara Tiongkok berhadapan dengan Shan-Yu yang kejam, pemimpin bangsa Hun. Dalam pertempuran penuh aksi, Mulan menyusun rencana untuk mengalihkan perhatian Shan-Yu sementara rekan-rekannya menyelinap masuk untuk mencuri peta bangsa Hun. Saat rencana Mulan membuahkan hasil, dia berhadapan langsung dengan Shan-Yu. Dalam duel yang mendebarkan, Mulan terbukti menjadi lawan yang tangguh, menggunakan akal dan kelicikannya untuk mengecoh pemimpin Hun. Hasil pertempuran disegel ketika Mulan menyelamatkan Li Shang dari pembunuhan, dan bersama-sama, mereka menghancurkan pasukan Hun dan menangkap Shan-Yu. Kaisar, tergerak oleh keberanian dan kesetiaan Mulan, menyambutnya ke dalam tentara sebagai prajurit resmi. Dalam epilog, Mulan berbagi kebenaran tentang petualangannya dengan Li Shang, yang menerimanya dalam semua keberanian dan kebajikannya. Saat Mulan kembali ke rumah untuk disambut oleh orang tuanya yang bangga, Fa Zhou akhirnya menerima rasa hormat dan kehormatan yang pantas dia dapatkan. Dengan bantuan kesetiaan dan pengabdian Mulan, dia mendapatkan kembali kekuatan dan kehormatannya, dan mereka bersatu kembali sebagai sebuah keluarga.
Ulasan
Mira
\[C+] Quite disappointing. You can see that it has grand ambitions, aiming for a historical epic with a different style from previous Disney films, but it's constrained by the fairytale tone. The war scenes feel like child's play (which is also related to the director's poor action sequence directing). Secondly, the characterization of Mulan is also lacking. This character clearly has a lot of potential for development, but both Mulan's motivations for facing her true self and the process of the army accepting Mulan's female identity are handled too simply and hastily, greatly reducing the emotional intensity of the film's core. Finally, Yifei Liu doesn't quite work either. She's too gentle and lacks the ruthlessness and resilience of a warrior in the face of complexity...
Sadie
It champions the idea of female independence and autonomy, highlighting that women should be defined by their character and integrity, not just their physical appearance.
Emma
Okay, here's the translated review: With a hefty $30 Early Access price tag... perhaps my expectations were too high. This version of Mulan has very clear strengths and weaknesses. The fight choreography and visuals are definitely a plus, with the avalanche scene being a particular highlight. The downside, however, is that I didn't see Mulan's growth. Her journey to self-acceptance felt rushed, and I couldn't connect with her on an emotional level. Ultimately, cutting out certain scenes from the animated version did impact the story negatively. 7/10
Graham
Well, I wouldn't call this a success... The plot is all over the place, the acting is stiff, and the action scenes feel like they're straight out of a low-budget, decade-old Chinese costume drama. And Gōng Lì's witch character? A total misfire. That final scene with the giant bird almost made me die of laughter...
Renata
(70/100) A neat, smooth, and qualified commercial film. It's a high-quality entry in the Disney princess movie lineup. Liu Yifei's performance is solid, the action sequences are exciting, the visual quality is top-notch, and the title design during the end credits is stunning. This Chinese princess, Mulan, does not disappoint.
Rekomendasi
