Neon Genesis Evangelion: The End of Evangelion
Plot
The End of Evangelion adalah film yang menggugah pikiran dan memukau secara visual yang berfungsi sebagai bab penutup dalam saga Neon Genesis Evangelion. Film ini mengambil bentuk dua episode alternatif, yang awalnya dikonsepkan untuk menggantikan episode 25 dan 26 dari seri aslinya. Kisah ini berkisar pada puncak perang manusia-malaikat, ketika konflik internal Shinji Ikari mencapai titik didih. Film ini menggali pikiran para karakternya, mengeksplorasi tema-tema krisis eksistensial, penemuan jati diri, dan kaburnya batasan antara realitas dan fantasi. Episode 25, "Bersedia Berkorban," berfokus pada gejolak batin Asuka Langley Soryu saat dia bergumul dengan rasa tujuan dan identitasnya sendiri. Episode ini dengan ahli menjalin fragmen masa lalunya, mengungkapkan peristiwa traumatis yang telah membentuk kepribadiannya. Sementara itu, Shinji bergulat dengan perasaan tidak mampu dan penolakan, yang membawanya untuk membuat serangkaian pilihan yang akan memiliki konsekuensi yang luas. Episode 26, "Untuk Tidak Mencintai," mengambil pendekatan yang lebih abstrak, mengaburkan garis antara jiwa Shinji dan dunia eksternal. Episode ini menjadi semakin surealis, menampilkan serangkaian urutan mimpi yang jelas dan seringkali mengganggu yang mencerminkan gejolak batin Shinji. Saat batasan antara realitas dan fantasi menghilang, Shinji mendapati dirinya menghadapi iblisnya sendiri dan bergulat dengan kemungkinan penghancuran diri sendiri. Sepanjang film, arahan Hideaki Anno dan desain karakter Kazuya Tsurumaki menciptakan rasa disorientasi visual, yang mencerminkan keadaan emosi karakter. Suasana film ini sangat indah dan sangat meresahkan, membuat penonton mempertanyakan sifat sebenarnya dari realitas dan kondisi manusia. Pada akhirnya, The End of Evangelion menyajikan eksplorasi pengalaman manusia yang menggugah pikiran, menggali tema-tema krisis eksistensial, identitas, dan kaburnya batasan antara realitas dan fantasi. Meskipun mungkin tidak memberikan jawaban yang jelas untuk banyak pertanyaan dalam seri ini, film ini berfungsi sebagai kesimpulan yang kuat dan sangat meresahkan untuk saga Neon Genesis Evangelion.
Ulasan
Elsie
A compilation of the first two theatrical editions.
Aiden
To be honest, I don't really understand *The End of Evangelion*, nor do I fully grasp the interpretations and discussions on platforms like Douban. It just leaves me utterly perplexed.
Alessandra
Is "Revival of Evangelion" just the combination of "Death and Rebirth" and "The End of Evangelion"?... I wonder what kind of brainstorming the creators went through to express such obscure sci-fi plot with unconventional narrative through extremely complex visuals and camera language?!... Thanks to the incredible effort of the "ZhuShen Subs Group" for their thoughtful "Chinese-Japanese bilingual" subtitles, allowing us to better appreciate the charm of "Neon Genesis Evangelion"!
Dylan
Basically just a compilation of the two theatrical versions from '97, huh? Pretty cheeky. If there's an entry for it, I'm marking it, I swear.
Owen
The world stands on the precipice of chaos, and yet there's a quiet strength in the eyes of those who cling to hope.