Nimona
Plot
Di kerajaan Impervium, seorang murid muda bernama Nimona bergabung dengan Lord Ballister Barrista, seorang ksatria terkenal dan dihormati yang telah dijebak atas pembunuhan mantan rekannya, Sir Ambrosius Goldenloin. Akibatnya, Barrista dipaksa bersembunyi, dan Nimona, sebagai pendampingnya yang setia dan banyak akal, bertekad untuk membersihkan nama mentornya dan mengungkap kebenaran di balik kematian Goldenloin. Saat mereka memulai perjalanan berbahaya mereka, Nimona menggunakan kemampuan mengubah bentuknya untuk membantu Barrista dalam pencarian keadilan. Dengan kekuatannya, dia dapat mengambil berbagai bentuk, dari abdi dalem yang menawan hingga pejuang yang garang, memungkinkan mereka menyusup ke lokasi yang paling aman sekalipun dan mengumpulkan informasi penting. Sementara itu, keahlian Barrista dalam pertempuran dan strategi terbukti sangat berharga saat mereka melewati lanskap berbahaya dan menghadapi musuh yang tangguh. Saat investigasi mereka terungkap, Nimona dan Barrista menemukan bahwa pembunuhan Goldenloin hanyalah bagian dari teka-teki yang lebih besar yang melibatkan kekuatan gelap yang mengancam stabilitas Impervium. Mereka harus bekerja sama untuk mengungkap misteri tersebut, menghadapi musuh licik, ksatria saingan, dan bahkan pejabat korup yang berusaha memanfaatkan situasi tersebut untuk keuntungan mereka sendiri. Sepanjang petualangan mereka, ikatan Nimona dengan Barrista tumbuh semakin kuat, saat mereka belajar satu sama lain dan mengembangkan rasa hormat yang mendalam atas keterampilan dan motivasi masing-masing. Saat mereka menghadapi kebenaran tentang kematian Goldenloin dan pelaku sebenarnya di baliknya, mereka juga harus berdamai dengan identitas dan tujuan mereka sendiri di dalam kerajaan. Pada akhirnya, pencarian keadilan Nimona dan Barrista menjadi eksplorasi yang kuat tentang tema-tema seperti kesetiaan, kepercayaan, dan penemuan jati diri. Dengan pembangunan dunianya yang sangat detail, karakter yang mudah diingat, dan alur cerita yang menarik, Nimona adalah petualangan mendebarkan yang akan membuat penonton tetap berada di ujung kursi mereka sampai akhir.
Ulasan
Jace
The story really falls flat. It's not just cliché, but the characters are poorly developed and everything feels chaotic. Why did the Director frame the male lead? What was the inciting incident supposed to be? It's all poorly set up! And then suddenly there's this overpowered savior who calls him "boss"—why? And the attempt to grab attention with LGBTQ+ elements... Inclusion is fine, but when everything is already a mess, it just feels like a cheap ploy for attention.
Xavier
Where's the Nimona and Gloreth story we deserved? So frustrating that they sacrificed our girls! I hate it.
Rosemary
Why not give us more of that love-hate relationship between Nimona and Gloreth? That Ballister Boldheart storyline was kinda boring.
Zachary
Okay, here's a translation that captures the sentiment, while trying to be a bit more professional and less aggressive in tone: "While the titular character is a young woman, the film unfortunately spends an excessive amount of time focusing on the male lead. Furthermore, the inclusion of a same-sex relationship feels forced and driven by political correctness. The ending, where the female lead ultimately forgives her wrongdoers, is a frustrating and cliché resolution."
Talia
While I appreciate Nimona, the narrative is quite unsettling. The LGBTQ metaphors are pervasive, yet the conservative antagonist and supposed pillar of patriarchy is portrayed as a woman, an "old nun"? The main plot follows an incredibly tired "dad-daughter" trope (adult man/teen girl). Nimona's origins, despite being the titular and central character, remain vague. Her relationship with Gloreth teases queerbaiting with their past entanglement that fails to explain their later estrangement. I'm more interested in the intricate backstory from a millennium ago than this fragmented tale. It feels like a small, detached piece ripped from a larger scroll...