Noroi: Kutukan

Noroi: Kutukan

Plot

Di kota Tokyo, seorang pembuat film dokumenter terkenal, Kanao, bertekad untuk mengungkap misteri di balik serangkaian peristiwa meresahkan yang tampaknya terkait dengan iblis kuno yang dikenal sebagai "kagutaba." Sebagai seorang sarjana paranormal, Kanao percaya bahwa ada lebih banyak hal pada legenda entitas ini daripada yang terlihat, dan dia yakin bahwa dengan mempelajari sejarah dan signifikansi budaya dari "kagutaba," dia dapat memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang peristiwa yang telah terselubung dalam misteri. Untuk mengumpulkan informasi untuk film dokumenternya, Kanao mewawancarai berbagai individu dari berbagai lapisan masyarakat, masing-masing dengan koneksi unik mereka sendiri dengan legenda "kagutaba." Wawancara ini memberikan gambaran sekilas tentang kehidupan orang-orang yang telah terkena dampak kejadian misterius tersebut, yang berkisar dari peristiwa yang tampaknya tidak berbahaya seperti suara-suara dan penglihatan aneh yang tidak dapat dijelaskan hingga kejadian yang lebih menyeramkan, termasuk laporan tentang kerasukan setan dan kematian mengerikan. Saat Kanao menggali lebih dalam ke dalam penelitiannya, dia semakin yakin bahwa "kagutaba" lebih dari sekadar mitos. Melalui wawancara dengan para ahli di bidang parapsikologi dan tradisi spiritual, Kanao mengungkap akar sejarah legenda tersebut, menelusurinya kembali ke zaman kuno dan tradisi Shinto dan Budha Jepang. Dia juga menemukan bahwa legenda "kagutaba" telah diabadikan dari generasi ke generasi, dengan kisah tentang kekuatan dan kejahatannya diturunkan dari satu anggota keluarga ke anggota keluarga lainnya. Namun, seiring berjalannya penyelidikan Kanao, dia mulai mengalami kejadian aneh yang tampaknya menyarankan bahwa dia tidak kebal terhadap pengaruh "kagutaba." Peralatan hilang atau hancur, dan Kanao mendapati dirinya dihantui oleh mimpi buruk yang jelas dan peningkatan rasa paranoia. Peristiwa ini berfungsi sebagai pengingat bahwa garis antara kenyataan dan supernatural itu tipis, dan keterlibatan Kanao dengan legenda "kagutaba" mungkin memiliki konsekuensi serius bagi kehidupan dan kewarasannya sendiri. Terlepas dari bukti yang meningkat bahwa dia mungkin terlalu jauh terlibat, Kanao terus mengejar film dokumenternya, didorong oleh tekad yang kuat untuk mengungkap kebenaran di balik legenda "kagutaba." Saat dia mengumpulkan lebih banyak rekaman dan wawancara, dia mulai menjalin narasi yang menunjukkan bahwa iblis itu bukan hanya mitos sederhana, tetapi entitas jahat dengan kehadiran di Tokyo modern. Melalui jaringan karakter dan peristiwa yang kompleks, film dokumenter Kanao pada akhirnya mengarah pada kesimpulan bahwa "kagutaba" bukan hanya tokoh dari cerita rakyat Jepang, tetapi kekuatan yang kuat dan jahat yang terus memberikan pengaruhnya di masa kini. Saat film mendekati akhir, penonton dibiarkan dengan perasaan tidak nyaman dan firasat buruk, merenungkan implikasi penemuan Kanao dan potensi konsekuensi dari terlalu dalam menggali dunia paranormal. Sepanjang film dokumenter, obsesi Kanao dengan "kagutaba" berfungsi sebagai peringatan terhadap bahaya ikut campur dengan kekuatan di luar pemahaman kita. Saat peristiwa terungkap, menjadi jelas bahwa garis antara kenyataan dan supernatural tidak selalu jelas, dan bahwa konsekuensi menjelajahi hal yang tidak diketahui dapat menghancurkan. Film ini pada akhirnya berfungsi sebagai komentar tentang bahaya bermain dengan kekuatan di luar kendali kita, dan konsekuensi dahsyat yang dapat timbul dari terlalu dalam menggali dunia paranormal. Dalam kesimpulan yang mengerikan, film dokumenter Kanao berakhir tiba-tiba, meninggalkan penonton dengan perasaan tidak nyaman dan tidak pasti. Saat kredit bergulir, menjadi jelas bahwa perjalanan Kanao ke jantung legenda "kagutaba" telah berakhir dengan tragis, dan bahwa penonton telah ditinggalkan dengan pandangan sekilas ke dunia kegelapan dan teror yang terlalu nyata.

Noroi: Kutukan screenshot 1
Noroi: Kutukan screenshot 2
Noroi: Kutukan screenshot 3

Ulasan