Persepolis

Persepolis

Plot

Dalam film animasi tahun 2007, Persepolis, sutradara Vincent Paronnaud dan penulis Marjane Satrapi menghidupkan kisah semi-otobiografi masa kecil Satrapi di Iran tahun 1970-an. Film ini adalah penggambaran yang mengharukan tentang perjalanan seorang gadis untuk memahami keluarganya, budayanya, dan tempatnya di dunia, saat negara di sekitarnya mengalami transformasi yang mendalam. Film ini dibuka pada tahun 1973, di mana Marjane 'Marji' Satrapi muda tinggal bersama keluarganya di Teheran. Ayahnya, Ebi, adalah seorang intelektual dan sosialis, yang memimpikan masyarakat yang lebih adil dan setara. Ibunya, Anoosh, adalah wanita berjiwa bebas yang telah berkeliling dunia dan memiliki cinta yang mendalam untuk keluarganya. Adik laki-laki Marji, Reza, adalah anak laki-laki yang cerdas dan suka bermain yang sering membuat masalah, sementara nenek Marji, Yassi, adalah sosok bijaksana dan penyayang yang menawarkan bimbingan dan dukungan. Seiring Marji tumbuh dewasa, dia menyaksikan secara langsung peristiwa yang akan membentuk masa depan keluarganya. Ayahnya, yang merupakan kritikus vokal terhadap Shah, dilecehkan oleh polisi rahasia dan akhirnya dipaksa mengasingkan diri. Ibu Marji mencoba melindunginya dari kerasnya kehidupan di bawah rezim Shah, tetapi menjadi jelas bahwa dunia mereka akan berubah secara dramatis. Pada tahun 1979, Revolusi Iran menggulingkan Shah, dan Ayatollah Khomeini kembali dari pengasingan untuk mengambil kendali negara. Keluarga Marji, seperti banyak lainnya, awalnya sangat gembira tentang prospek era baru kebebasan dan demokrasi. Namun, seiring berjalannya bulan, menjadi jelas bahwa pemerintahan baru tidak seperti yang mereka harapkan. Marji dan keluarganya terkejut dan kecewa dengan penindasan dan kekerasan yang meletus di bawah rezim fundamentalis Islam. Ayahnya, yang telah kembali dari pengasingan, ditangkap dan dipenjara karena pandangannya yang blak-blakan, dan Marji dipaksa untuk menghadapi kenyataan pahit dari dunia barunya. Seiring berjalannya film, Marji tumbuh semakin kecewa dengan rezim baru. Dia ngeri dengan perlakuan terhadap wanita, yang dipaksa mengenakan jilbab dan ditolak hak-hak dasarnya. Dia juga ngeri dengan kekerasan dan penindasan yang dilakukan pemerintah baru terhadap mereka yang berani berbicara menentangnya. Terlepas dari rintangan yang menghadangnya, Marji tetap bertekad untuk membuat perbedaan. Dia bergabung dengan sekelompok revolusioner muda, yang berjuang untuk hak dan kebebasan mereka. Namun, seiring Marji semakin terlibat dengan gerakan itu, dia menyadari bahwa jalan menuju revolusi penuh dengan bahaya, dan bahwa konsekuensi kegagalan bisa sangat menghancurkan. Di sepanjang film, karya seni Satrapi menghidupkan dunia Iran tahun 1970-an dalam detail yang jelas dan menakjubkan. Animasi ini adalah campuran grafis hitam-putih yang mencolok dan ilustrasi berwarna-warni dan unik, yang membangkitkan keindahan dan kekacauan era tersebut. Tulisan Satrapi, yang diadaptasi dari novel grafisnya sendiri, sama mengesankannya. Film ini adalah kisah yang sangat pribadi dan emosional tentang perjalanan seorang gadis untuk memahami keluarganya, budayanya, dan tempatnya di dunia. Ini adalah kisah tentang kompleksitas dan tantangan tumbuh dewasa, dan tentang kekuatan semangat manusia untuk bertahan dalam menghadapi kesulitan. Persepolis adalah film yang akan beresonansi dengan penonton di seluruh dunia. Ini adalah penggambaran yang kuat dan mengharukan tentang pengalaman sebuah keluarga, dan eksplorasi yang sangat menyentuh tentang kondisi manusia. Ini adalah film yang mengingatkan kita tentang pentingnya empati, kasih sayang, dan pengertian, serta kebutuhan untuk menantang penindasan dan berjuang untuk keadilan. Saat Marji menavigasi kompleksitas dunianya yang berubah, dia menyadari bahwa impian masyarakat yang lebih adil dan setara lebih penting dari sebelumnya. Dia juga belajar bahwa jalan menuju revolusi tidak selalu mulus, dan bahwa tantangan masa kini harus dihadapi secara langsung. Dalam adegan terakhir film, Marji kembali ke Iran, lebih tua dan lebih bijaksana, tetapi masih idealis dan bersemangat tentang perjuangan kebebasan dan keadilan. Film ini berakhir dengan nada harapan, menunjukkan bahwa bahkan di saat-saat tergelap sekalipun, selalu ada secercah cahaya, dan bahwa semangat manusia dapat bertahan dalam menghadapi kesulitan. Persepolis adalah film yang akan tetap bersama penonton jauh setelah kredit bergulir. Ini adalah potret perjalanan sebuah keluarga yang kuat dan mengharukan, dan eksplorasi yang sangat menyentuh tentang kondisi manusia. Ini adalah film yang akan membuat penonton merasa tercerahkan, terinspirasi, dan tertantang untuk memikirkan dunia di sekitar mereka dengan cara yang baru dan mendalam. Film Persepolis sangat relevan dengan tema sejarah Iran dan perjuangan hak asasi manusia.

Persepolis screenshot 1
Persepolis screenshot 2
Persepolis screenshot 3

Ulasan