Ragtime

Plot
'Ragtime', yang dirilis pada tahun 1981, adalah film drama epik yang secara longgar didasarkan pada novel pemenang Hadiah Pulitzer dengan judul yang sama karya E.L. Doctorow. Disutradarai oleh Miloš Forman, film yang menggugah pikiran dan mempesona secara visual ini berlatar belakang Amerika pada awal abad ke-20. Pada saat itu, negara itu berada dalam kekacauan karena ketegangan rasial, perubahan sosial, keganasan alam, dan kesenjangan yang semakin besar antara elit kaya dan kelas bawah. Kisah ini berkisar pada tiga protagonis utama - Coalhouse Walker Jr., Ibu, dan Tateh - yang ditarik ke dalam jalinan hubungan rumit yang selamanya akan mengubah hidup mereka. Coalhouse (diperankan oleh Howard E. Rollins Jr.), pianis muda kulit hitam dan pemain ragtime, kembali ke New York City setelah bertugas di Perang Spanyol-Amerika dengan aspirasi untuk membuka klub jazz sendiri. Ibu (diperankan oleh Elizabeth McGovern), putri muda yang cantik dan naif dari keluarga kelas atas, menarik perhatian Tateh (diperankan oleh Jimmy Scott), seorang seniman Yahudi yang karismatik dan licik. Ibu merasa sesak oleh harapan keluarganya dan batasan gaya hidup istimewa mereka. Dia terpikat pada Tateh dan melihat peluang untuk melarikan diri dari kehidupan duniawinya. Sebaliknya, perselingkuhan mereka menjadi momen yang menentukan dalam kehidupan Tateh, karena dia datang ke Amerika Serikat bersama putrinya dari Eropa Timur untuk mencari masa depan yang lebih cerah. Tujuan utama Tateh adalah menjadi cukup sukses untuk mengamankan kehidupan yang lebih baik bagi dirinya dan putrinya, tetapi kesempatan dengan Ibu ini membawa harapan dan keputusasaan. Kehidupan ketiga individu ini akhirnya terkait dengan Coalhouse, yang mengarah pada konsekuensi yang signifikan. Semangat Coalhouse untuk jazz dan keinginannya untuk dihormati dan diakui membawanya ke konfrontasi dengan masyarakat kulit putih yang selalu menempatkan orang kulit hitam pada status yang lebih rendah. Hubungannya dengan Sarah, putri dari keluarga taipan minyak kaya, hanya berfungsi untuk semakin memperkuat perpecahan ras dan sosial. Seiring berjalannya cerita, 'Ragtime' melukiskan gambaran Amerika dalam kekacauan dan di persimpangan jalan. Film ini menggali tema-tema cinta, rasisme, kekerasan, perselingkuhan, dan konsekuensi dahsyat dari ambisi yang tak terkendali. Potret film tentang sisi gelap masa lalu Amerika memberikan pengingat yang pedih tentang seberapa jauh negara itu telah datang sejak periode yang penuh gejolak itu. Sepanjang film, musik Coalhouse memberikan latar belakang yang pedih untuk drama yang terungkap. 'The Entertainer', 'Mahagonny' – 'Overture', dan 'Ragtime' – 'Introduction' hanyalah beberapa lagu penting yang disertakan. Perjuangan setiap karakter, dari Coalhouse yang berjuang melawan ketidakadilan dan rasisme hingga Sarah yang terpecah antara cinta, kesetiaan, dan kewajiban sosial, menambah kedalaman narasi. Klimaks film ini mencapai klimaks dalam konfrontasi tragis yang menyoroti ketegangan rasial yang brutal dan perpecahan mendalam dalam masyarakat Amerika pada saat itu. Konfrontasi itu mengakhiri aspirasi Coalhouse untuk memiliki klub jazznya sendiri, serta meninggalkan dampak yang berlangsung lama pada kehidupan Ibu, Tateh, dan Sarah. Meskipun film ini telah mengumpulkan beberapa kritik karena kurangnya pengembangan karakter, banyak yang memuji penggambaran visualnya yang mencolok tentang Amerika awal abad ke-20. Melalui lensa 'Ragtime', Forman melukiskan gambaran jelas tentang sebuah bangsa yang bergulat dengan konsekuensi dari perubahan sosial dan budaya yang pesat. Pada akhirnya, 'Ragtime' adalah bukti kekuatan seni - dalam hal ini, musik ragtime - untuk menyatukan orang dan melampaui batas-batas kelas sosial dan perpecahan ras.
Ulasan
Rekomendasi
