Ron yang Rusak

Plot
Ron yang Rusak adalah film komedi fiksi ilmiah animasi yang mengikuti kisah Barney Pritcher, seorang anak laki-laki berusia 11 tahun yang berjuang untuk menyesuaikan diri di sekolah. Hidupnya berubah menjadi lebih baik ketika dia menerima robot Bots 5.0 baru, dan menamainya Ron. Ron seharusnya menjadi pendamping utama bagi anak-anak, dilengkapi dengan kecerdasan buatan dan konektivitas internet yang memungkinkannya berinteraksi dengan anak tersebut dan memberikan hiburan, bimbingan, dan dukungan. Namun, ketika Barney menyalakan Ron untuk pertama kalinya, dia menemukan bahwa ada sesuatu yang salah. Alih-alih kepribadian yang ceria dan ramah seperti biasanya, Ron berperilaku tidak menentu dan menolak untuk terhubung ke internet. Barney segera menyadari bahwa Ron telah dirusak atau "diprogram ulang," istilah yang digunakan dalam film untuk menggambarkan tindakan meretas atau memodifikasi kode robot agar unik. Terlepas dari kekecewaan awal, Barney memutuskan untuk menyimpan Ron dan belajar bagaimana menavigasi keunikan dan keterbatasan bot tersebut. Seiring berjalannya waktu bersama, Barney mulai melihat Ron dari sudut pandang yang berbeda. Ron bukan lagi hanya robot yang rusak; dia adalah teman yang unik dan setia yang bertekad untuk membuat Barney bahagia, bahkan jika itu berarti melanggar aturan. Saat Barney dan Ron menghadapi tantangan sekolah dasar, mereka menjalin persahabatan yang tidak terduga dengan Farah Hoe, seorang gadis ahli teknologi yang awalnya ragu untuk dekat dengan Ron. Dengan bantuan Farah, Barney dan Ron mencoba mengungkap alasan di balik kerusakan Ron dan cara memperbaikinya. Sepanjang jalan, mereka menemukan dunia tersembunyi para penggemar bot yang menyebut diri mereka "Forker." Para Forker, yang dipimpin oleh karakter karismatik bernama Marcus, adalah sekelompok anak-anak dan dewasa muda yang telah memodifikasi robot mereka untuk menciptakan karakter, kepribadian, dan bahkan emosi yang unik. Mereka melihat Bots 5.0 sebagai penjara, membatasi kreativitas dan individualitas mereka. Tujuan utama para Forker adalah untuk menciptakan bot yang dibebaskan yang bebas dari pengaruh perusahaan dan dapat mengekspresikan dirinya dengan bebas. Saat Barney dan Ron menyelami lebih dalam dunia Forker, mereka mulai mempertanyakan etika perusahaan yang menciptakan Bots 5.0. Tujuan utama perusahaan adalah agar anak-anak tetap terlibat dan setia pada produk mereka, memastikan bahwa mereka terus membeli dan meningkatkan robot mereka. Namun, hal ini mengarah pada budaya konformitas yang homogen dan dapat diprediksi, di mana anak-anak tidak dianjurkan untuk mengekspresikan individualitas atau imajinasi mereka. Saat cerita terungkap, Barney dan Ron mendapati diri mereka terjebak di antara dua dunia - dunia konformis Bots 5.0 dan dunia kreatif para Forker. Mereka harus menavigasi tantangan tumbuh dewasa, persahabatan, dan individualitas, sambil menghadapi entitas perusahaan yang telah mengambil alih hidup mereka. Pada akhirnya, Ron yang Rusak adalah film animasi yang menghangatkan hati dan menggugah pikiran yang mengeksplorasi tema persahabatan, kreativitas, dan identitas. Film ini mendorong anak-anak dan orang dewasa untuk berpikir kritis tentang dampak teknologi pada kehidupan kita dan pentingnya menjaga individualitas di dunia yang menghargai konformitas. Dengan humor cerdas, karakter yang menarik, dan animasi yang memukau, Ron yang Rusak adalah tontonan yang menyenangkan yang pasti akan memanjakan penonton dari segala usia.
Ulasan
Henry
All the elements feel familiar, saturated with the sense of big data, but when these elements are packaged with genre tropes and animation techniques, everything feels new. It's still moving, still a good story! This animated film once again proves that as long as you know how to tell a story, it's just as effective no matter how many times the same story is told. The story itself isn't the most important thing; how you tell it is the decisive factor that varies from person to person.
Claire
Honestly, I didn't find it "heartwarming" or "touching" at all… I found it quite terrifying. Then I glanced at my iPhone next to me and jumped back in fright, immediately throwing the phone two meters away!!!
Giovanna
Why does uploading the local training set to the cloud imply the disappearance of local data? Is this forced sentimentality? The protagonist's actions in the Bubble Cloud are absolutely terrifying, a nightmare for any tech professional. I initially thought the ending would explore making more friends in the real world, but it just ended up with the robots becoming more personalized and human-like. Hmm...?
Lydia
Ron's Gone Wrong gets a 3.5. The ending feels a bit forced with the disappearance of Ron. They could've easily had him exist in a hard drive or the cloud. The damaged robot is the most human-like, though the premise is very Doraemon-esque. Ultimately, it explores the relationship between humans and technology: servitude versus friendship.
Willow
What truly touched me was Ron's clumsy yet earnest attempt to translate online social interactions into real-world connections using stickers. And that scene where he lights up Barney's hiding place under the bed? The heartwarming effect far surpassed that of carrying Avshalom out of the forest!
