Sersan York

Sersan York

Plot

Pada awal abad ke-20, Alvin York, seorang pria gunung dari Tennessee yang kasar dan apa adanya, menjalani kehidupan sederhana sebagai petani dan pemburu. Ayahnya, Peter York, adalah seorang Kristen yang taat yang menanamkan pentingnya iman dan moralitas kepada anak-anaknya. Tumbuh dewasa, Alvin sering berselisih dengan ajaran-ajaran Alkitab, sering berdebat dengan ayahnya tentang perilaku pemberontakannya dan pengabaian terhadap otoritas. Terlepas dari masa lalunya yang bermasalah, kehidupan Alvin mulai berubah ketika dia bertemu Griscom York, seorang sepupu yang mengenalkannya pada dunia musik dan, yang lebih penting, kepada seorang wanita muda bernama saudara perempuan Griscom, Mary. Romansa pasangan itu yang baru tumbuh menghadirkan rasa stabilitas dan normalitas ke dalam kehidupan Alvin, dengan Mary berfungsi sebagai pengaruh yang menenangkan pada perilaku anehnya. Bersama-sama, mereka memutuskan untuk menikah, menandai titik balik yang signifikan dalam kehidupan Alvin. Saat dunia terhuyung-huyung di ambang perang, Amerika Serikat mendapati dirinya tertarik ke dalam konflik Perang Dunia I. Wajib militer diberlakukan, mengharuskan semua pria berbadan sehat untuk melayani negara mereka. Alvin, yang sekarang menjadi suami yang berbakti, termasuk di antara mereka yang dipanggil untuk bertugas, meskipun ia memiliki keberatan yang kuat tentang pertempuran karena keyakinan pasifisnya yang mendalam. Saat ia berjuang untuk mendamaikan komitmennya pada imannya dengan kewajibannya kepada negaranya, Alvin beralih ke gerejanya untuk meminta bimbingan. Dengan imannya yang dihidupkan kembali, perilaku Alvin berubah saat ia menjadi semakin berdedikasi pada nilai-nilai Kristennya. Perubahan radikal ini menarik perhatian menteri setempat, Rosier, yang membawa Alvin di bawah sayapnya dan membantunya memperkuat komitmen barunya pada imannya. Saat Alvin bersiap untuk menghadapi tantangan perang, ia terus bergulat dengan keberatan moralnya terhadap kekerasan, seringkali mendapati dirinya terpecah antara kewajibannya sebagai seorang prajurit dan keyakinannya sebagai seorang pria beriman. Setelah sesi pelatihan berat di kamp dasar, perwira komandan Alvin, Letnan Banes, memperhatikan kemampuan menembak jitu dari orang gunung yang kasar itu. Menyadari potensinya, Banes menugaskan York ke kompinya, tempat ia dengan cepat mendapatkan rasa hormat dari rekan-rekannya atas keterampilan menembaknya yang luar biasa. Keengganan awal Alvin untuk bertarung secara bertahap memberi jalan kepada rasa patriotisme dan kebutuhan untuk melayani negaranya. Saat berlangsungnya Serangan Meuse-Argonne, salah satu pertempuran paling berdarah dalam perang, Alvin mendapati dirinya berhadapan langsung dengan kenyataan pertempuran. Pada tanggal 8 Oktober 1918, ketika pasukannya dikerahkan di seberang garis depan Jerman, kompi Alvin mendapati diri mereka terjebak di bawah rentetan artileri yang dahsyat. Di bawah komando Letnan Banes, pasukan Alvin berjuang melewati parit, dengan Alvin menembak jatuh puluhan tentara musuh dengan senapannya, sebuah prestasi langka mengingat kekacauan perang. Dalam unjuk keberanian yang menakjubkan, Alvin menangkap 132 tawanan Jerman selama jendela 45 menit, sebuah prestasi luar biasa yang akan membuatnya terkenal di dalam negeri. Terlepas dari risiko yang terlibat, Alvin dengan tidak mementingkan diri sendiri memilih untuk memprioritaskan misi penangkapannya, menyelamatkan banyak nyawa dengan mencegah pertumpahan darah yang tidak perlu. Penampilan yang berani ini mengubah jalannya pertempuran dan pada akhirnya menyebabkan penyerahan Jerman pada 11 November 1918. Sekembalinya ke Amerika Serikat, prajurit Alvin York yang dihormati mendapati dirinya berada di pusat pusaran pengakuan, dipuji sebagai pahlawan Amerika dan dirayakan atas keberaniannya di medan perang. Saat dia berdiri di podium, Medali Kehormatannya tergantung di lehernya, York menyatakan terima kasihnya kepada imannya karena telah membimbingnya melalui kekacauan perang, menyatakan bahwa 'bukan aku yang melakukan ini, itu adalah Tuhan.' Film ini diakhiri dengan Alvin, yang sekarang menjadi ikon nasional, berusaha untuk kembali ke kehidupan sederhananya di Tennessee, bersama istrinya Mary dan keluarga mereka di sisinya. Terlepas dari ketenarannya yang baru ditemukan, ia berjuang untuk menyesuaikan diri dengan tekanan selebriti, dan kehidupan tenang keluarganya sekarang terus-menerus diganggu oleh tuntutan mata publik. Kesimpulan film meninggalkan penonton dengan pengingat yang menyentuh tentang pengorbanan dan ketahanan yang ditampilkan oleh Alvin York, sebuah bukti kekuatan transformatif iman dan semangat abadi rakyat Amerika, baik di dalam maupun di luar medan perang.

Sersan York screenshot 1
Sersan York screenshot 2
Sersan York screenshot 3

Ulasan