Shershaah

Shershaah

Plot

Pada musim panas tahun 1999, dunia menyaksikan salah satu konflik paling berbahaya di wilayah Kargil, Kashmir, yang dikenal sebagai Perang Kargil. Konflik tersebut dipicu oleh penyusupan rahasia dan pendudukan wilayah India oleh Tentara Pakistan di sepanjang Garis Kontrol, yang menandai perbatasan yang disengketakan antara India dan Pakistan. Di antara personel India yang menjawab panggilan untuk membela negara mereka adalah beberapa unit Tentara India, yang terdiri dari perwira muda, tak kenal takut, dan bertekad. Salah satu perwira tersebut adalah Kapten Vikram Batra, seorang prajurit dari Himachal Pradesh yang dikenal karena keberanian dan keterampilan kepemimpinannya yang tak tergoyahkan. Lahir pada tanggal 9 September 1974, dari Kolonel (Purn.) G.D. Batra dan Prem Batra, Vikram adalah anak bungsu dari tiga bersaudara. Tahun-tahun awalnya dihabiskan di sebuah kota kecil bernama Rampur di distrik Kullu, Himachal Pradesh, tempat ia menjadi olahragawan yang tajam dan menikmati bermain kriket dan hoki. Setelah menyelesaikan pendidikan menengahnya, Vikram mendapatkan penerimaan di Akademi Pertahanan Nasional (NDA) yang bergengsi di Khadakwasla, Pune. Setelah lulus dari NDA, ia kemudian menghadiri Akademi Militer India di Dehradun dan kemudian ditugaskan ke Resimen Jammu and Kashmir ke-13 sebagai letnan dua. Pada tahun 1999, Kapten Vikram Batra ditugaskan ke wilayah Kargil sebagai bagian dari Operasi Vijay, operasi Tentara India untuk mengusir pasukan Pakistan. Bersama pasukannya, Vikram menerima tantangan untuk merebut kembali wilayah India yang telah diduduki oleh musuh. Saat Tentara India berjuang untuk mengusir pasukan Pakistan yang bercokol kuat, unit Vikram, Resimen Jammu and Kashmir ke-13, memainkan peran penting dalam operasi tersebut. Kapten Vikram Batra dan timnya meluncurkan operasi yang berani untuk merebut kembali Titik 5140 yang strategis, sebuah posisi kunci yang dipegang musuh dengan ganas. Keberanian dan kepemimpinan Vikram menginspirasi pasukannya, dan meskipun kalah jumlah dan menghadapi kondisi keras medan perang dataran tinggi, Kapten menolak untuk menyerah. Dalam serangkaian pertempuran sengit, Vikram dan pasukannya bertempur dengan gagah berani, menimbulkan korban yang signifikan pada musuh dan perlahan tapi pasti mendapatkan kembali kendali atas wilayah yang direbut. Dalam operasi yang berat, Vikram menerima kabar promosinya menjadi Kapten dan dianugerahi penghargaan keberanian atas pengabdiannya yang patut dicontoh. Pada tanggal 7 Juli 1999, pada usia 24 tahun, Kapten Vikram Batra mengorbankan nyawanya saat memerangi musuh di Titik 5140, yang kemudian dikenal sebagai Bukit Tiger. Posisi penting ini menjadi titik fokus Perang Kargil karena pasukan India dan Pakistan berjuang mati-matian untuk menguasainya. Saat Vikram melakukan pengorbanan terakhir, dia menginspirasi sesama tentaranya untuk terus berjuang demi negara. Pertempuran di Titik 5140 adalah bukti tekad dan keberanian Vikram yang tak tergoyahkan. Bersama dengan para prajuritnya, ia menghadapi tembakan musuh yang paling parah dan akhirnya berhasil menancapkan bendera India di bukit itu, yang menandakan dimulainya kemenangan India dalam Perang Kargil. Film Shershaah menghormati ingatan Kapten Vikram Batra dan sesama tentaranya, menampilkan keberanian dan kepahlawanan mereka yang tak tergoyahkan selama Perang Kargil. Berdasarkan kisah nyata Kapten Vikram Batra, film ini memberikan penghormatan kepada perwira muda yang melakukan pengorbanan tertinggi untuk negaranya dan menjadi simbol patriotisme, pengorbanan, dan keberanian.

Shershaah screenshot 1
Shershaah screenshot 2
Shershaah screenshot 3

Ulasan