Skill House

Plot
Skill House berlatar di sebuah rumah pembuatan konten misterius bernama Skill House, sebuah tempat tinggal terkenal bagi para influencer media sosial yang mencari ketenaran, kekayaan, dan dahaga yang tak terpadamkan akan popularitas. Di balik fasadnya yang berkilau, tersembunyi sebuah rahasia kelam: tujuan sebenarnya dari Skill House bukanlah untuk mempromosikan bakat atau kreativitas, melainkan tentang kelangsungan hidup melalui tantangan yang mengerikan dan menantang maut. Sepuluh influencer, masing-masing dengan persona media sosial yang berbeda, dipilih langsung oleh pemilik rumah yang penuh teka-teki dan mahatahu untuk berpartisipasi dalam kompetisi berisiko tinggi ini. Para influencer terpilih berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari penata rias hingga gamer, masing-masing dengan keinginan tak terpuaskan untuk ketenaran online. Di antara para peserta adalah Kaida, yang memproklamirkan diri sebagai bintang pop dan ratu Skill House; Jamie, seorang influencer kebugaran karismatik yang dikenal karena fisiknya yang kekar; Nyla, seorang penata rias yang seni wajahnya yang sempurna telah memberinya banyak pengikut; dan Jaxson, seorang gamer berbakat yang menjadi favorit untuk memenangkan tantangan. Setibanya mereka di Skill House, para influencer disambut oleh tuan rumah mereka yang jahat, yang hanya dikenal sebagai "The Maestro," yang mengungkapkan sifat sebenarnya dari kontes tersebut: setiap influencer harus berpartisipasi dalam serangkaian tantangan media sosial yang dirancang untuk mendorong mereka hingga batas ketahanan mental dan fisik mereka. Tantangan-tantangan tersebut, meskipun tampak tidak berbahaya pada awalnya, secara bertahap meningkat menjadi ujian kelangsungan hidup yang brutal, yang masing-masing dirancang untuk menghilangkan seorang peserta dan mengurangi persaingan. Saat permainan berlangsung, aliansi terbentuk dan rusak, persahabatan diuji, dan rumah menjadi medan pertempuran. Para influencer dipaksa untuk menghadapi aspek yang lebih gelap dari sifat mereka sendiri, karena keinginan untuk bertahan hidup dan mengejar popularitas mendorong mereka untuk melakukan hal-hal yang tak terkatakan. Kaida, yang dulunya adalah ratu Skill House yang percaya diri, mulai retak di bawah tekanan, sementara Jamie berselisih dengan Jaxson mengenai strategi mereka yang berbeda untuk sukses. Sementara itu, rumah mulai mempermainkan para influencer, lingkungan mereka dimanipulasi dan dipelintir untuk semakin meningkatkan tingkat stres dan kecemasan. Aliran tantangan media sosial yang konstan, ditambah dengan pengawasan konstan oleh The Maestro dan asisten setianya, menghancurkan para peserta, memaksa mereka untuk menghadapi sifat sebenarnya dari realitas mereka dan kekosongan persona online mereka. Saat kompetisi mencapai klimaksnya, rumah itu sendiri menjadi karakter yang bengkok, memberikan pengaruh jahatnya sendiri pada para peserta. Ruang-ruang aman di Skill House yang dulunya aman diubah menjadi lorong-lorong yang menakutkan, tempat pintu mengarah ke teror baru, dan dinding-dindingnya tampaknya mendengarkan setiap pikiran para influencer. Di dunia yang bengkok ini, garis antara realitas dan persona online mereka kabur, dan para influencer terjebak dalam mimpi buruk yang tak pernah berakhir. Dalam pertarungan terakhir, hanya dua influencer yang tersisa: Kaida dan Jaxson. The Maestro mengungkapkan sifat sebenarnya dari Skill House, sebuah eksperimen sosial besar-besaran yang dirancang untuk menciptakan influencer terhebat – seseorang yang tidak akan berhenti untuk mendapatkan pengikut dan ketenaran, bahkan jika itu berarti mengorbankan kemanusiaan mereka. Kaida dan Jaxson sekarang harus memilih antara kelangsungan hidup mereka dan kode moral mereka, saat mereka bergulat dengan implikasi yang lebih gelap dari desain Skill House yang jahat. Pada akhirnya, film ini berakhir dengan twist yang menghantui: Skill House telah berhasil menghasilkan influencer terhebat, seseorang yang tidak akan berhenti untuk mendominasi lanskap media sosial. Saat kamera menjauh, kita melihat Skill House yang sekarang kosong, sebuah simbol dari kengerian yang mengintai di bawah fasad ketenaran online, mengingatkan kita bahwa di dunia Skill House, popularitas bukan hanya mata uang, tetapi kelangsungan hidup – dan harga untuk tetap berada di depan kurva mungkin terlalu tinggi untuk ditanggung.
Ulasan
Rekomendasi
