Southpaw

Plot
Billy "The Great" Hope, juara kelas menengah junior yang berkuasa, berdiri di depan rumah mewahnya yang megah, sebuah bukti karirnya yang luar biasa dan gaya hidup makmur. Di belakangnya, seorang istri cantik, Maureen, dan putri mereka, Leila, berseri-seri dengan bangga saat mereka merayakan kemenangan terbaru Billy. Raungan penonton masih bergema di telinganya, dan rasa kemenangan masih terasa di bibirnya. Kamera menyorot keluar, menangkap gaya hidup mewah yang telah menjadi identik dengan nama Billy. Namun, di balik fasad kesuksesan, kehidupan Billy berada di ambang kehancuran. Maureen, istrinya, berdiri di ambang rahasia yang telah lama disimpannya yang akan mengguncang fondasi pernikahan mereka. Ketergantungan Billy pada istrinya, yang mengelola karirnya, dan sifatnya yang terlalu protektif telah menciptakan ketegangan di antara mereka. Jarak di antara mereka terasa nyata, dan frustrasi Maureen semakin meningkat. Saat malam tiba, perayaan berubah menjadi kekacauan. Pengakuan Maureen – bahwa dia telah tidak setia kepada Billy – menghancurkan ilusi kehidupan sempurnanya. Wahyu itu merupakan pukulan telak, tidak hanya bagi ego Billy tetapi juga bagi kepercayaan dirinya sebagai seorang petinju dan sebagai seorang suami. Rasa sakitnya mentah, dan lukanya sangat dalam. Konsekuensi dari perselingkuhan Maureen sangat menghancurkan. Pernikahan itu berakhir dengan perceraian yang pahit, membuat Billy menjadi pria yang hancur. Dia kehilangan hak asuh Leila, putrinya, yang selalu dia anggap sebagai prioritas utamanya. Kehilangan itu adalah pengingat yang kejam bahwa dia telah menjadi ayah yang lalai, terlalu asyik dengan dunianya sendiri untuk peduli pada orang-orang yang paling berarti. Seiring berjalannya waktu, karir Billy mulai terurai. Kurangnya motivasi dan fokusnya menyebabkan penurunan keterampilan bertarungnya, dan dia akhirnya digulingkan sebagai juara kelas menengah junior oleh Miguel Machado, lawan yang kejam dan licik. Kekalahan itu adalah pil pahit yang harus ditelan, dan kepercayaan diri Billy hancur. Pukulan terakhir datang ketika manajer Billy, Jordan Mains, memutuskan hubungan dengannya, dengan alasan kurangnya disiplin dan kesediaan Billy untuk bekerja keras. Tanpa dukungan finansial dan tanpa prospek, Billy terpaksa menerima kenyataan baru – di mana dia bukan lagi juara, pahlawan, atau ayah yang bangga. Dalam kedalaman keputusasaannya, Billy menemukan sebuah gym kecil dan kumuh di lingkungan Brooklyn yang keras. Di dalam, ia menemukan Tick Willis, seorang pensiunan petinju yang telah menghabiskan bertahun-tahun melatih beberapa petarung amatir terberat di kota. Tick melihat potensi dalam diri Billy, tidak hanya sebagai petarung tetapi sebagai pribadi yang bisa ditebus. Metode Tick yang tidak ortodoks dan pendekatan cinta yang keras memaksa Billy untuk menghadapi iblisnya dan menghadapi kebenaran tentang dirinya sendiri. Billy selalu didorong oleh validasi eksternal, dan Tick menyadarkannya bahwa harga dirinya terkait langsung dengan penampilannya di atas ring. Saat Billy mulai membangun kembali karirnya dengan bimbingan Tick, dia juga mulai memperbaiki keretakan dalam kehidupan pribadinya. Dia membentuk ikatan dengan Tick, yang menjadi mentor, figur ayah, dan teman. Kedua pria itu menjalin kemitraan yang dibangun di atas kepercayaan, rasa hormat, dan pemahaman mendalam tentang kekuatan dan kelemahan masing-masing. Melalui dukungan dan bimbingan Tick yang tak tergoyahkan, Billy mulai menemukan kembali dirinya sebagai petarung dan sebagai pribadi. Dia berlatih tanpa lelah, mendorong dirinya hingga batasnya, dan perlahan tapi pasti mulai merebut kembali posisinya sebagai salah satu pesaing utama di divisi kelas menengah junior. Melawan segala rintangan dan dengan masa depannya yang dipertaruhkan, Billy berjuang untuk mendapatkan kembali kepercayaan dari orang-orang yang paling dicintainya – khususnya Leila, putrinya. Perjalanannya adalah perjalanan penebusan, saat ia berusaha membuktikan kepada dirinya sendiri dan kepada dunia bahwa ia lebih dari sekadar juara yang jatuh. Panggung diatur untuk pertarungan dramatis antara Billy dan Miguel Machado, pria yang telah merebut gelarnya. Dalam bentrokan para titan, Billy berusaha untuk menulis ulang sejarah dan memulihkan reputasinya sebagai juara. Taruhannya tinggi, dan ketegangan terasa, saat Billy berjuang untuk masa depannya, keluarganya, dan identitasnya sendiri. Melawan segala rintangan, Billy "The Great" Hope siap untuk bangkit dari abu dan membuktikan bahwa ia masih memiliki apa yang diperlukan untuk menjadi juara.
Ulasan
Kamila
Okay, let's translate that while capturing the original sentiment and a reference to the movie "Southpaw," which doesn't actually star Russell Crowe (it stars Jake Gyllenhaal): "Okay, so Russell Crowe isn't actually *in* this movie... but imagine him channeling something from "Gladiator" and stepping into the ring like Jake Gyllenhaal does in "Southpaw," only with a mischievous smile. Yeah, that image is *way* too charming. I'm questioning my entire existence right now."
Selena
It gave me strength and support when I was at my lowest.
Adam
This isn't a complex script, but it achieves classic status through masterful storytelling, superb acting, outstanding editing, restrained camerawork, and a deep understanding of human nature. Russell Crowe is perfectly cast as the capable, responsible, and inwardly strong man, with his nuanced performance showcasing his acting prowess. The character's fortitude, sense of responsibility, dedication to family, and earnestness are truly captivating. 8.5
Jace
All good sports movies share a common thread: they ultimately explore humanity. And all good men share traits of responsibility and accountability. This role seems tailor-made for a Russell Crowe type, while Renée Zellweger embodies the most beautiful, gentle, and kind wife and mother imaginable.
Ariana
The hallmarks of a true man: Courage. Integrity. Kindness towards his wife and children.
Rekomendasi
