The Big Hit

The Big Hit

Plot

Dalam "The Big Hit", pembunuh bayaran yang ramah, Melvin Smiley (Mark Wahlberg) mendapati dirinya terjebak dalam situasi yang genting. Karena terus-menerus dimanfaatkan oleh rekan-rekannya yang kejam, Melvin dipaksa untuk menavigasi dunia berbahaya dari pembunuhan kontrak. Ketika dia dan timnya menculik putri mogul elektronik Benny Chan (Al Borde), segalanya berubah secara tak terduga. Saat Melvin mencoba menegosiasikan pembebasannya, dia mendapati dirinya terjerat dalam jaringan penipuan dan pengkhianatan yang rumit. Rekan-rekannya, termasuk Socrates (André Benjamin) yang licik dan kejam, dan Gashadee (Leland Orser) yang mudah berubah, tampaknya lebih tertarik untuk mengisi kantong mereka sendiri daripada menyelesaikan pekerjaan. Sementara itu, perasaan Melvin yang berkembang untuk putri Benny Chan, Pam (Lauren Steffie), semakin mempersulit situasinya. Saat dia mencoba melindunginya dari bahaya dan mengembalikannya kepada ayahnya, Melvin dipaksa untuk menghadapi kenyataan pahit profesinya dan sifat sebenarnya dari orang-orang di sekitarnya. Film ini mengambil perubahan komedi gelap saat upaya Melvin untuk melakukan hal yang benar terus-menerus digagalkan oleh rekan-rekannya sendiri. Dengan serangkaian kecelakaan dan petualangan yang meningkat, Melvin mendapati dirinya dalam tawaran putus asa untuk bertahan hidup dan menebus dirinya sendiri. Saat "The Big Hit" melaju menuju kesimpulan eksplosifnya, Melvin harus menghadapi pertanyaan utama: bisakah dia keluar dari cengkeraman rekan-rekannya yang kejam dan menemukan penebusan di dunia di mana loyalitas adalah kemewahan yang hanya mampu dimiliki oleh sedikit orang? Dengan perpaduan aksi, humor, dan hati, "The Big Hit" adalah perjalanan mendebarkan yang membuat penonton tetap berada di ujung kursi mereka hingga akhir.

The Big Hit screenshot 1
The Big Hit screenshot 2

Ulasan

D

Diego

An unexpected turn of events, a failed director and a cast of inept amateurs, but what awaits them is a truly extraordinary life.

Balas
6/28/2025, 12:32:59 PM
S

Sebastian

This feels like a film only France could produce. If another country were to adapt it, perhaps they would approach it from a more socially significant angle.

Balas
6/21/2025, 5:08:58 AM
J

Jordan

With Beckett wrangling Joyce's Finnegans Wake manuscripts, it's a wonder he didn't write Waiting for Godot sooner.

Balas
6/21/2025, 1:48:04 AM
J

Julian

Absolutely loved it! What a delightful surprise! The metaphor of Waiting for Godot is obvious, but brilliantly executed. The actors' performances on stage were stunning, embodying a freedom and despair that I hadn't anticipated. There were moments watching these seemingly mad characters on stage that genuinely brought tears to my eyes. However, I wasn't entirely sold on the ending. The escape felt somewhat unresolved, and the director's on-stage monologue didn't quite manage to ground such a dramatic turn of events and weighty subject matter, nor did it adequately address the moral conflicts of the criminals' escape. Despite that, I thoroughly enjoyed this magnificent story.

Balas
6/17/2025, 8:17:10 PM
I

Iris

Unlike many inspirational films about "starting from scratch and winning competitions," this play is meaningless for the actors from the very beginning. It offers neither reduced sentences nor financial gain. The cheering and fanfare merely obstruct what they've been waiting for in prison - freedom. As for the director, he consistently uses the story to achieve tangible success and fame, leveraging a nihilistic narrative to satisfy his own existentialist needs. The entire ensemble is absurd enough. Therefore, the ending is crucial as it dismantles both nihilism and existentialism.

Balas
6/16/2025, 3:38:38 PM