The Book of Henry

Plot
The Book of Henry adalah drama menyentuh hati yang berpusat pada Susan Carpenter, seorang ibu tunggal yang bekerja dua pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup di sebuah kota kecil. Kehidupan Susan tidaklah mudah; dia berjuang untuk menyeimbangkan beban kerjanya sebagai pelayan dengan tuntutan membesarkan dua anak. Anak-anaknya, Henry dan Peter, adalah dunianya, dan dunia Susan berputar di sekitar mereka. Henry yang berusia sebelas tahun adalah anak yang luar biasa. Inteleknya yang maju dan kematangan emosionalnya menjadikannya pilar kekuatan bagi keluarganya. Dia mengelola keuangan keluarga, bertanggung jawab membayar tagihan, memasak makanan, dan bahkan membantu Susan dengan jadwal kerjanya. Dukungan emosional Henry sangat berharga; dia bertindak sebagai orang kepercayaan bagi ibunya dan pengganti ayah bagi adik laki-lakinya, Peter. Terlepas dari usianya, Henry memiliki jiwa yang tua; dia memiliki pemahaman yang mendalam tentang dunia dan kompleksitasnya. Kepolosan dan hatinya yang baik sering membuatnya frustrasi dengan ketidakadilan dan kekejaman yang dia temui di kota. Persepsi Henry tentang dunia dinodai oleh realitas keras yang mengelilinginya, dan dia sering bertanya-tanya mengapa orang dewasa dalam hidupnya tidak dapat menyelesaikan masalah yang mereka hadapi. Cerita ini mengambil giliran yang tak terduga ketika Henry menemukan rahasia gelap yang telah bersembunyi di depan mata di kota mereka yang tenang. Dia mengetahui bahwa seorang tetangga yang tenang dan bersahaja, Evelyn, telah menyembunyikan kebenaran yang dalam dan mengganggu. Evelyn, seorang wanita yang tampak manis, telah mengendalikan perilaku putrinya, Kathy, dengan menahannya di rumah mereka. Naluri Henry muncul, dan dia merasa terdorong untuk memberi tahu seseorang tentang kengerian yang telah dia saksikan. Dia curhat kepada sahabatnya, Sebastian, dan bersama-sama, mereka menyusun rencana untuk mengungkapkan kebenaran kepada Susan. Namun, upaya Henry untuk mengungkap pelecehan Evelyn mendapat perlawanan dari ibunya. Susan, meskipun mencintai dan mengabdi pada putranya, ragu-ragu untuk menghadapi Evelyn secara langsung. Keengganan ini berakar pada ketakutannya sendiri akan konsekuensi dari menghadapi Evelyn. Wanita itu memiliki reputasi di kota karena mudah berubah-ubah, dan Susan tidak ingin menjadi katalisator potensi kekacauan. Frustrasi Henry tumbuh ketika dia menyadari bahwa ibunya terpecah antara kesetiaannya kepada putranya dan ketakutannya sendiri. Saat ketegangan meningkat, Henry dan Sebastian menyusun rencana untuk mengambil tindakan sendiri. Mereka menyusun rencana untuk menghadapi Evelyn dan membebaskan Kathy dari situasi kasar yang dialaminya. Henry, didorong oleh keinginannya untuk melindungi Kathy dan mewujudkan keadilan, menjadi lebih bertekad dari sebelumnya untuk melihat kebenaran terungkap. Namun, rencananya memiliki konsekuensi yang tak terduga - itu menempatkannya langsung di garis bidik amarah Evelyn. Sepanjang film, penulis/sutradara Colin Trevorrow menjalin narasi yang mengharukan dan intens yang mengeksplorasi tema cinta, rasa bersalah, dan penebusan. The Book of Henry adalah kisah yang sangat pribadi tentang pilihan yang kita buat sebagai orang tua dan kapasitas kita untuk memaafkan. Perjalanan Susan, khususnya, adalah perjalanan penemuan jati diri; dia menghadapi ketakutan, rasa tidak aman, dan keterbatasannya sendiri, dan mulai mempertanyakan apakah dia benar-benar telah melakukan cukup untuk melindungi anak-anaknya. Pada akhirnya, keberanian dan pengorbanan Henry memicu reaksi berantai yang selamanya mengubah kehidupan semua orang yang terlibat. Tekad dan pengorbanannya menjadi bukti kekuatan transformatif cinta dan pentingnya membela apa yang benar, bahkan dalam menghadapi kesulitan. Film ini diakhiri dengan akhir yang pahit namun menggugah pikiran, membuat penonton merenungkan kompleksitas pengasuhan anak, kerapuhan hati manusia, dan ketahanan semangat manusia.
Ulasan
Rekomendasi
