The Day the Earth Stood Still

The Day the Earth Stood Still

Plot

The Day the Earth Stood Still (2008) adalah remake fiksi ilmiah dari film klasik tahun 1951 dengan judul yang sama. Film ini mengikuti kisah Klaatu, seorang alien yang tiba di Bumi dengan robot pendampingnya, Gort, untuk menilai kemampuan planet ini untuk mencegah kerusakan lingkungan. Klaatu, diperankan oleh Keanu Reeves, adalah seorang perwakilan dari planet Botaurus, yang telah mengalami evolusi drastis untuk bertahan hidup dari perubahan iklimnya sendiri. Dia datang ke Bumi untuk menyelidiki mengapa manusia gagal mengatasi krisis ekologis mereka sendiri dan berada di ambang kehancuran diri sendiri. Setibanya di Washington D.C., Klaatu disambut dengan permusuhan oleh otoritas manusia, yang mengira dia sebagai ancaman. Saat Klaatu mencoba berkomunikasi dengan umat manusia, ia bertemu dengan seorang gadis muda bernama Hannah, diperankan oleh Jennifer Connelly, yang membantunya memahami sifat manusia. Sementara itu, Gort, robot tersebut, telah diprogram untuk mengikuti perintah Klaatu dan awalnya dianggap sebagai ancaman oleh manusia. Namun, seiring berjalannya cerita, Gort terbukti menjadi kekuatan kebajikan yang berusaha membantu umat manusia. Film ini mengeksplorasi tema-tema lingkungan hidup, pasifisme, dan pentingnya kerja sama dan pemahaman antara budaya yang berbeda. Melalui karakter Klaatu, film ini menyampaikan pesan yang kuat tentang perlunya manusia untuk bekerja sama untuk mencegah kehancuran katastropik dan menemukan masa depan yang berkelanjutan. Saat Klaatu menavigasi masyarakat manusia, ia dihadapkan pada kompleksitas sifat manusia, termasuk perang, keserakahan, dan xenofobia. Dia juga bertemu dengan seorang jenderal militer bernama Thomas Harvey, diperankan oleh Jon Hamm, yang menjadi terobsesi untuk menghancurkan Gort dan menangkap Klaatu. Sepanjang film, efek khusus digunakan dengan sangat efektif dalam menggambarkan pesawat ruang angkasa Klaatu, robot Gort, dan teknologi alien yang dibawanya. Klimaks film ini menampilkan tampilan efek visual yang mengesankan saat Klaatu dan Gort bekerja sama untuk mencegah peristiwa katastropik terjadi. Pada akhirnya, The Day the Earth Stood Still adalah film yang menggugah pikiran yang mendorong penonton untuk memikirkan tempat mereka di alam semesta dan pentingnya melestarikan planet ini untuk generasi mendatang. Dengan perpaduan antara fiksi ilmiah, aksi, dan komentar sosial, film ini menawarkan sesuatu untuk semua orang, menjadikannya pengalaman sinematik yang menyenangkan dan mengesankan.

Ulasan

N

Nia

The beginning was awful, I dozed off in the middle, and woke up to find the ending just as terrible as the start.

Balas
6/22/2025, 12:13:03 PM
P

Peter

Old-fashioned and only tangentially related to "The Day the Earth Stood Still"; more like "Alien Encounters a Grieving Widow." In essence, it's the counterespionage of an extraterrestrial agent.

Balas
6/21/2025, 1:26:01 AM
P

Paola

They squandered a golden opportunity to reimagine a classic.

Balas
6/17/2025, 7:40:49 PM
M

Margaret

Such a waste of Keanu Reeves' and Jennifer Connelly's beautifully sculpted faces, but without those faces, this movie would have absolutely nothing watchable about it.

Balas
6/17/2025, 11:42:42 AM
D

Daphne

The young boy is one of the most irritating child characters I've ever seen.

Balas
6/16/2025, 2:29:32 PM
G

Giovanna

Klaatu's journey to Earth serves as a poignant warning, forcing humanity to confront its destructive ways. The film's thought-provoking commentary on environmental degradation and the consequences of our actions is both haunting and timely. With its universal themes and striking visuals, "The Day the Earth Stood Still" is a sci-fi classic that remains eerily relevant today, serving as a call to action for a planet teetering on the brink of disaster. Its powerful message continues to resonate, leaving audiences with a lasting sense of unease and urgency.

Balas
4/2/2025, 9:38:44 AM