Pembangkang

Pembangkang adalah film drama Amerika tahun 1958 yang disutradarai oleh Stanley Kramer, berdasarkan skenario asli oleh Harold Jacob Smith. Film ini menceritakan kisah dua narapidana, John "Joker" Jackson, seorang pria kulit putih yang diperankan oleh Tony Curtis, dan Noah Cullen, seorang pria kulit hitam yang marah diperankan oleh Sidney Poitier, yang melarikan diri dari kendaraan polisi Mississippi saat dirantai satu sama lain. Film ini dibuka dengan John "Joker" Jackson (Tony Curtis) yang diangkut oleh polisi ke lembaga pemasyarakatan untuk hukuman seumur hidup setelah dituduh melakukan percobaan pembunuhan dan perampokan bersenjata. Sementara itu, Noah Cullen (Sidney Poitier), seorang pria Afrika-Amerika, diangkut ke penjara yang sama setelah dinyatakan bersalah sehubungan dengan perampokan bank. Kedua pria tersebut diborgol dan dirantai bersama di pergelangan tangan sedemikian rupa sehingga tangan mereka tidak dapat dilepaskan satu sama lain saat mereka diangkut. Pelarian kedua tahanan itu terjadi di jalan pedesaan yang membentang melalui hutan lebat ketika mereka berhasil melumpuhkan para penjaga yang mengangkut mereka dengan relatif mudah. Setelah pelarian berani mereka dari kendaraan polisi, John dan Noah terpaksa bergantung satu sama lain untuk bertahan hidup dalam perjalanan berat mereka melintasi pedesaan Mississippi yang luas dan tanpa ampun. Awalnya, pandangan rasis kulit putih John tampaknya menciptakan ketegangan antara dia dan Noah. Namun, seiring berjalannya waktu mereka terus menjelajahi lingkungan selatan yang tanpa ampun, latar belakang sosial mereka yang berbeda secara bertahap memudar saat mereka belajar untuk saling mempercayai dalam menghadapi kesulitan. Mereka juga berhasil mengakali hukum dengan menggunakan kelicikan mereka dan sumber daya yang mereka temukan di sepanjang jalan untuk tetap selangkah lebih maju dari pengejar mereka. Namun, kekhawatiran yang lebih mendesak yang akhirnya berkembang menjadi sumber perselisihan utama bagi kedua pria tersebut adalah tujuan mereka yang berbeda setelah pelarian. Sementara tujuan utama John adalah untuk kembali ke rumah dan berhubungan kembali dengan keluarganya setelah dianggap hilang selamanya selama pelarian, Noah tidak berniat untuk kembali ke penjara setelah menjalani lima tahun hukumannya karena ia dijatuhi hukuman atas perampokan bank; dia malah bertekad untuk menghilang dan menjalani hidupnya sebagai orang bebas, memulai awal yang baru dengan identitas baru di lokasi yang jauh. Seiring waktu, menjadi jelas bahwa mereka menuju tujuan yang pada dasarnya berbeda. Mengingat perbedaan tajam antara tujuan mereka dan minat mereka yang berbeda, mereka berdua akhirnya dipaksa untuk membuat keputusan yang menyakitkan yang menguji rasa persahabatan baru mereka hingga batasnya. Sepanjang perjalanan berat dan melelahkan yang mereka berdua jalani saat menjelajahi dunia yang berbahaya dan tanpa ampun, mereka secara bertahap mempelajari nilai kehidupan manusia dan, yang paling penting, empati dengan hanya bergantung satu sama lain untuk bertahan hidup di lingkungan yang sering kali keras dan tanpa ampun.