The Killing of a Sacred Deer

The Killing of a Sacred Deer

Plot

The Killing of a Sacred Deer adalah film thriller horor psikologis yang mencekam disutradarai oleh Yorgos Lanthimos, seorang pembuat film Yunani yang dikenal karena gaya berceritanya yang meresahkan dan seringkali tidak konvensional. Film ini dibintangi oleh Colin Farrell, Alicia Silverstone, dan Ronan Mullins, di antara lainnya. Di pusat cerita adalah Dr. Steven Murphy (Colin Farrell), seorang ahli bedah kardiovaskular yang sukses dan sangat dihormati yang memiliki segalanya - keluarga yang penuh kasih, karier yang menguntungkan, dan rumah yang indah di pinggiran kota. Namun, di balik permukaan fasadnya yang tampaknya sempurna, Steven menyimpan rahasia kelam. Dia dihantui oleh kecelakaan mobil tragis dari masa lalunya, di mana dia mengikuti tes mengemudi dalam keadaan mabuk tetapi membunuh seseorang. Cerita berubah menjadi misterius ketika Steven bertemu Martin (Barry Keoghan), seorang remaja aneh dan mengancam yang memiliki kehadiran yang menggelisahkan. Terlepas dari kekhawatiran awalnya, Steven tertarik pada Martin, yang tampaknya terpesona oleh kesalahan masa lalu dokter. Seiring keduanya menghabiskan lebih banyak waktu bersama, sifat Martin yang penuh teka-teki dan perilaku yang meresahkan mulai merayap ke dalam kehidupan Steven, mengganggu keseimbangan rumah tangganya yang rapuh. Istri Steven, Anna (Sicily Rose Semel), tidak menyadari bahaya yang ditimbulkan Martin, sementara anak-anak mereka, Kim (Raffey Cassidy) dan Bob (Finn Wolfhard), semakin tidak nyaman dengan kehadiran Martin. Namun, terlepas dari tanda bahaya tersebut, Steven tidak dapat menghilangkan perasaan bahwa Martin terhubung dengan masa lalunya yang bermasalah. Saat ketegangan meningkat, Martin mulai memberikan pengaruh jahat atas kehidupan Steven, memaksanya untuk membuat pilihan yang mustahil. Dia tertarik ke dalam permainan kucing dan tikus yang bengkok, di mana dia dipaksa untuk memainkan peran jahat dalam rangkaian peristiwa bencana. Salah satu aspek yang paling mencolok dari The Killing of a Sacred Deer adalah eksplorasinya tentang konsep kesalahan dan rasa malu. Pelanggaran masa lalu Steven sangat membebani hati nuraninya, dan ketidakmampuannya untuk menebus kesalahan memicu rasa benci pada diri sendiri yang menawan dan menjijikkan. Interaksinya dengan Martin berfungsi sebagai bentuk katarsis, karena dia dipaksa untuk menghadapi sudut tergelap dari jiwanya sendiri. Melalui penggunaan pengambilan gambar panjang, sinematografi yang keras, dan skor yang meresahkan, The Killing of a Sacred Deer menciptakan suasana mimpi buruk yang menghantui dan memukau. Colin Farrell memberikan penampilan yang luar biasa sebagai ahli bedah yang bermasalah, menghadirkan rasa kedalaman dan nuansa pada karakter yang dibenci dan dikasihani. Klimaks film ini mengejutkan dan mengganggu, saat dunia Steven terurai dalam rangkaian peristiwa dramatis dan dahsyat. Arahan Lanthimos yang ahli dan penampilan para pemain bekerja bersama untuk menciptakan pengalaman mendalam yang akan membuat penonton berada di ujung kursi mereka. Pada akhirnya, The Killing of a Sacred Deer adalah pengalaman sinematik yang menentang kategorisasi yang mudah. Ini adalah eksplorasi menghantui tentang rasa bersalah, rasa malu, dan aspek yang lebih gelap dari sifat manusia, disaring melalui lensa surealis dan meresahkan. Dengan penggambaran kondisi manusia yang tak kenal kompromi, film ini wajib ditonton bagi penggemar horor psikologis dan mereka yang bersedia menghadapi bayangan di dalam diri mereka sendiri. Saat semua pemain disebut, penonton dibiarkan merenungkan konsekuensi dari tindakan Steven, dan makna sebenarnya di balik judul film menjadi jelas. Dalam dunia The Killing of a Sacred Deer, masa lalu dan masa kini bertabrakan dalam tampilan kesalahan, rasa malu, dan penebusan yang menghancurkan, membuat penonton bergulat dengan implikasi dahsyat dari pilihan yang akan menghantui Steven selamanya.

The Killing of a Sacred Deer screenshot 1
The Killing of a Sacred Deer screenshot 2
The Killing of a Sacred Deer screenshot 3

Ulasan