Penyu Terakhir

Penyu Terakhir

Plot

Penyu Terakhir adalah film dokumenter yang berpusat pada pekerjaan Dominica Sea Turtle Conservation Organisation (DomSeTCO). Tim, yang dipimpin oleh narator film, seorang konservasionis penyu yang berdedikasi, memulai perjalanan untuk mengatasi ancaman utama terhadap populasi penyu yang terancam punah di Dominika: perburuan liar ilegal, polusi plastik, dan perubahan iklim. Dominika, yang dikenal sebagai 'Pulau Alam', adalah rumah bagi dua spesies utama penyu: Penyu Sisik dan Penyu Hijau. Film dokumenter ini menggali upaya tim konservasi saat mereka berusaha melindungi lokasi bersarang spesies ini, memastikan kelangsungan hidup mereka di tengah meningkatnya aktivitas manusia dan ancaman alam. Saat film dimulai, pemirsa diperkenalkan dengan lanskap Dominika yang terjal dan mempesona, sebuah daratan tempat hutan hujan yang rimbun bertemu dengan perairan sejernih kristal dan terumbu karang yang penuh dengan kehidupan laut. Namun, di bawah permukaan terdapat masalah yang lebih mendesak - kerentanan penyu terhadap kegiatan manusia dan degradasi lingkungan. Ancaman utama bagi penyu adalah perburuan liar. Pemburu didorong oleh keinginan untuk memanen cangkang, daging, dan bagian tubuh lainnya untuk pasar gelap. Di Dominika, penyu sisik, yang dihargai karena cangkangnya, sangat dicari. Tim konservasi bertugas memantau lokasi bersarang penyu dan mencegah pemburu mengganggu proses alami. Ini membutuhkan pengamatan, komunikasi, dan koordinasi yang cermat dengan masyarakat setempat dan lembaga penegak hukum. Saat tim menavigasi tugas yang diberikan kepada mereka, mereka juga menemukan polusi plastik - salah satu ancaman paling signifikan dan abadi bagi penyu. Limbah yang tidak dapat terurai secara hayati, termasuk kantong plastik, botol, dan pita pengikat, menimbulkan bahaya konstan bagi makhluk-makhluk ini. Penyu seringkali salah mengira limbah ini sebagai makanan atau tempat berlindung, yang menyebabkan hasil yang fatal. Upaya tim konservasi untuk membersihkan sampah dari garis pantai dan saluran air merupakan langkah penting untuk mengurangi masalah ini. Perubahan iklim adalah ancaman signifikan lainnya bagi penyu. Kenaikan suhu global menyebabkan perubahan permukaan laut, arus laut, dan pemutihan karang, yang memengaruhi ekosistem laut dan penyu yang bergantung padanya. Tim mendokumentasikan efek dahsyat perubahan iklim pada terumbu karang, habitat penting bagi penyu muda. Dengan taruhan yang tinggi, tim didorong untuk menemukan solusi inovatif yang dapat membantu penyu beradaptasi dengan lingkungan yang berubah dengan cepat. Sepanjang film, pemirsa tenggelam dalam kehidupan sehari-hari tim konservasi, menyaksikan tantangan dan kemenangan yang mereka hadapi dalam misi mereka untuk melindungi penyu. Interaksi tim dengan masyarakat setempat adalah sorotan dari film dokumenter ini, menampilkan hubungan kompleks antara manusia dan satwa liar. Banyak penduduk setempat, yang tumbuh besar di pulau itu, memiliki rasa hormat yang mendalam terhadap penyu dan mengakui pentingnya konservasi. Namun, yang lain, didorong oleh kebutuhan ekonomi atau kurangnya kesadaran, berkontribusi pada masalah yang dihadapi oleh tim konservasi. Penyu Terakhir adalah penggambaran yang membangkitkan semangat dan membuka mata tentang isu lingkungan yang vital, menyoroti ketahanan individu berdedikasi yang berjuang dalam pertempuran berat untuk memastikan kelangsungan hidup penyu yang terancam punah. Dengan menyoroti upaya konservasi DomSeTCO dan perjuangan yang dihadapi oleh penyu di Dominika, film ini menumbuhkan pemahaman yang lebih dalam tentang keterkaitan antara aktivitas manusia dan degradasi lingkungan. Ini mendorong pemirsa untuk merenungkan peran mereka sendiri dalam membantu melindungi makhluk-makhluk luar biasa ini dan ekosistem laut yang mereka huni.

Penyu Terakhir screenshot 1

Ulasan