Dunia yang Hilang

Dunia yang Hilang

Plot

Dalam "Dunia yang Hilang," yang disutradarai oleh Sir Arthur Conan Doyle dan pertama kali dirilis pada tahun 1895, Profesor George Edward Challenger, seorang ahli zoologi dan penjelajah terkenal, memulai ekspedisi ke dunia yang hilang di Amerika Selatan dengan tim rekan-rekannya yang terhormat. Mereka terdiri dari Sir John Roxton, seorang penjelajah, Lord John Summerlee, seorang profesor dan penemu, Prof. Arthur Malone, seorang ahli zoologi, Sir Arthur Dixwell, seorang ahli biologi, dan narator cerita, saudara Profesor Edward Malone. Saat ekspedisi memulai perjalanan berbahaya mereka, menjadi jelas bahwa tim tersebut termotivasi bukan hanya oleh keinginan untuk penemuan, tetapi juga oleh dendam pribadi terhadap komunitas ilmiah. Profesor Challenger, didorong oleh kebutuhan obsesifnya untuk membuktikan keberadaan makhluk prasejarah, telah mengumpulkan tim ini untuk membantah para kritikus yang mempertanyakan teorinya tentang tanah tempat dinosaurus masih berkeliaran. Setibanya di dunia yang hilang, kelompok itu bertemu berbagai makhluk prasejarah, termasuk tyrannosaurus, pteranodon, dan iguana raksasa. Saat mereka menjelajahi lingkungan yang tanpa ampun ini, ketegangan muncul di antara anggota tim karena kepribadian dan minat mereka yang saling bertentangan. Terlepas dari ketidaksepakatan dan tantangan awal, tim mulai menjalin ikatan saat mereka menghadapi lingkungan sekitar mereka dan bekerja sama. Keterampilan berburu Sir John Roxton terbukti sangat berharga dalam mengamankan makanan untuk kelompok tersebut, sementara keahlian teknik Lord John Summerlee memungkinkan tim untuk mengatasi rintangan dan membangun tempat berlindung. Namun, waktu mereka di dunia prasejarah ini terancam ketika seorang wanita muda, Paula White, berhasil menyelinap ke kapal ekspedisi, yang berada di ambang kembali ke peradaban. Karena takut kedatangannya akan menarik perhatian yang tidak diinginkan ke dunia yang hilang, tim memperdebatkan apakah akan meninggalkannya atau mempertaruhkan segalanya untuk mengawalnya dengan aman kembali. Sementara itu, tyrannosaurus, predator menakutkan yang dikenal karena keganasannya, menjadi ancaman utama bagi kelangsungan hidup tim. Kehadiran makhluk besar itu memaksa Profesor Challenger dan rekan-rekannya untuk mengembangkan strategi dan teknologi baru untuk memastikan keselamatan mereka dan keberhasilan misi mereka. Sekembalinya mereka ke peradaban, tim menghadapi tantangan dalam meyakinkan rekan-rekan mereka tentang pengalaman luar biasa mereka di dunia yang hilang. Saat berita tentang penemuan ekspedisi menyebar, kelompok itu disambut dengan skeptisisme dan permusuhan. Tim harus mengandalkan kekuatan persuasif Profesor Challenger dan bukti tak terbantahkan dari temuan mereka untuk membuktikan keberadaan tanah kuno ini. Akhirnya, upaya tim membuahkan hasil karena komunitas ilmiah menerima keberadaan dunia yang hilang. Namun, terobosan ini menimbulkan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban, dan cerita berakhir dengan era baru keingintahuan dan eksplorasi bagi umat manusia.

Dunia yang Hilang screenshot 1
Dunia yang Hilang screenshot 2
Dunia yang Hilang screenshot 3

Ulasan