Kereta Hantu

Kereta Hantu

Plot

Dalam film bisu Swedia tahun 1921 "Kereta Hantu", yang disutradarai oleh Victor Sjöström, sebuah kisah menghantui tentang penebusan dan kematian terungkap. Ceritanya berpusat pada David Holm (diperankan oleh Conrad Veidt), seorang pria muda brutal dan egois yang rentan terhadap perkelahian mabuk dan main perempuan. Pada Malam Tahun Baru, kehidupan David mengalami perubahan dramatis ketika dia menabrak kereta luncurnya dan terluka parah. Saat hidupnya berada di ujung tanduk, David terkejut mengetahui bahwa dia ditakdirkan untuk menjadi pengemudi baru kereta Maut, posisi penting yang dia bagi dengan saudara Maut sendiri, mendiang paman David. Sang paman, yang telah meninggal di usia muda, telah ditunjuk untuk posisi tersebut bertahun-tahun sebelumnya. Namun, karena waktu paman dalam hidup singkat, masih ada satu jiwa lagi yang harus dikumpulkan sebelum Malam Tahun Baru, dan tugas ini akan jatuh ke tangan David yang baru ditunjuk. Nasib David bukanlah konsep kosong, melainkan perpanjangan dari legenda kuno dan kuno. Saat jam berdentang dua belas, menandakan datangnya Tahun Baru, David menyerah pada luka-lukanya, hanya untuk dilahirkan kembali sebagai personifikasi Maut itu sendiri, selamanya ditakdirkan untuk mengendarai kereta bersama pamannya sebagai pendamping. Peristiwa ini memaksa David untuk menghadapi realitas pahit dari tindakan masa lalunya. Sebagai Maut, David menyaksikan secara langsung dampak dari perbuatan jahatnya pada orang-orang di sekitarnya, termasuk kehidupan orang-orang yang dicintainya dan kenalannya. Kekasihnya dulu, Silja (diperankan oleh Hjalmar Bergén), dan temannya, seorang pendeta bernama Albert (diperankan oleh Mauritz Stiller), terkejut saat David, sekarang Maut, mulai mengunjungi mereka yang telah meninggal sebelum waktunya karena pengaruh jahatnya sendiri. Reaksi mereka berkisar dari keputusasaan dan ketakutan hingga pengertian, saat David dipaksa untuk melihat kerugian yang telah dia sebabkan dan nyawa yang telah dia hancurkan melalui caranya yang egois. Dengan beban pengetahuan ini, David mulai merasakan semacam krisis eksistensial, terpecah antara tugas barunya untuk mengumpulkan jiwa dan pengetahuan bahwa dia mungkin telah berubah jika dia tidak meninggal pada Malam Tahun Baru yang menentukan itu. Perjuangan ini diperparah oleh kehadiran pamannya, yang juga terpecah antara rasa tugas untuk melanjutkan peran abadinya dalam kereta Maut dan perasaannya sendiri yang frustrasi karena harus memikul begitu lama beban tugas ini seorang diri. Melalui pengalamannya sebagai Maut, tindakan David mengambil tingkat makna yang lebih dalam saat ia mulai menebus kesalahan masa lalunya dan menemukan penebusan untuk kehidupan yang penuh keegoisan. Saat film ini berlangsung, terungkap transformasi David dari seorang pemuda yang egois dan bermasalah menjadi sosok yang menyesal, hampir tanpa pamrih, yang mulai memahami nilai dan harga setiap kehidupan manusia. Perjalanan yang dilakukannya berfungsi sebagai kisah peringatan tentang sifat kehidupan yang fana dan pentingnya menjalaninya sepenuhnya. Sinematografi dalam "Kereta Hantu" dengan sempurna menangkap suasana menyeramkan dan menghantui yang menyelimuti sepanjang film, latar belakang yang sempurna untuk premis supernatural. Penampilan dari para pemeran kuat dan ekspresif, meskipun tidak ada dialog, dan berkontribusi pada keseluruhan rasa kedalaman emosional yang menjadi inti dari film. Disutradarai oleh Victor Sjöström, "Kereta Hantu" adalah karya awal dalam karir sutradara film Swedia yang terkenal ini. Kisah ini, yang diambil dari cerita pendek tahun 1906 dengan judul yang sama oleh penulis Swedia Gustaf von Paykull, berfungsi sebagai salah satu karya perintis sinema Swedia, yang memengaruhi banyak orang lain setelahnya. "Kereta Hantu" tetap menjadi karya seni sinematik yang menghantui dan pedih hingga saat ini, sebuah bukti abadi dari kekuatan sebuah ide tunggal untuk melampaui kematian dan membangkitkan refleksi mendalam pada mereka yang mengalaminya.

Kereta Hantu screenshot 1
Kereta Hantu screenshot 2
Kereta Hantu screenshot 3

Ulasan